Pemulihan Penerbangan Pasca Pandemi: Tanda-Tanda Optimisme dan Tantangan yang Dihadapi Industri Penerbangan

Dipublikasikan oleh Dimas Dani Zaini

06 Mei 2024, 08.45

Sumber: kompas.com

Dampak pandemi Covid-19 telah menghentikan sebagian besar aktivitas penerbangan di seluruh dunia pada tahun 2020. Menurut laporan dari Mastercard.com, industri penerbangan global mengalami kerugian hingga mencapai 350 miliar dolar AS. Meskipun demikian, harapan akan pemulihan industri penerbangan muncul pada tahun 2021, terutama berkat lonjakan permintaan penerbangan domestik di beberapa negara.

Hasil survei yang dilakukan oleh Mastercard Economic Institute di 32 negara pada bulan Mei 2021 menunjukkan tanda-tanda pemulihan dalam perjalanan, khususnya dalam peningkatan pesanan penerbangan domestik di beberapa negara. Amerika Serikat, Brazil, dan Australia merupakan beberapa negara yang mengalami peningkatan signifikan dalam permintaan penerbangan domestik.

Di Indonesia, Indonesia National Air Carriers Association (INACA) bersama Universitas Padjajaran telah melakukan kajian mengenai pemulihan industri penerbangan melalui serangkaian forum diskusi kelompok (FGD) antara Februari hingga April 2021. Berdasarkan hasil kajian ini yang terdokumentasi dalam INACA White Paper, diprediksi bahwa pemulihan industri penerbangan domestik akan dimulai pada awal tahun 2022.

Namun, pemulihan penerbangan internasional diperkirakan akan memakan waktu lebih lama, baru akan dimulai pada akhir tahun 2023. Ketua Umum INACA, Denon Prawiraatmadja, menyatakan bahwa kajian ini diharapkan dapat memberikan pandangan yang diperlukan untuk memfasilitasi pemulihan industri penerbangan. Denon juga berharap bahwa kajian ini akan membantu para pengambil keputusan, pemerintah, dan maskapai penerbangan dalam merancang strategi dan intervensi yang diperlukan untuk memulihkan sektor penerbangan selama dan pasca pandemi Covid-19.

Sementara itu, perkembangan penerbangan internasional untuk keperluan hiburan menunjukkan tanda-tanda pemulihan. Data dari Mastercard.com menunjukkan bahwa pada Mei 2021, jumlah penerbangan internasional untuk keperluan hiburan hampir dua kali lipat dibandingkan dengan Januari 2021. Meskipun demikian, peningkatan ini tidak merata di seluruh dunia karena beberapa faktor seperti tingkat vaksinasi yang lambat, munculnya varian Covid-19 baru, dan ketidakpastian dalam peraturan perjalanan internasional yang terus berubah.

Sumber: kompas.com