PDAM siapkan sistem penyediaan air minum regional untuk hadapi krisis air tawar di IKN

Dipublikasikan oleh Kania Zulia Ganda Putri

21 April 2024, 09.21

id.pinterest.com

Mengingat krisis air tawar yang akan segera terjadi di calon Ibu Kota Nusantara (IKN), PDAM Danum Taka, perusahaan air minum daerah yang berkantor pusat di Kabupaten Penajam Paser Utara, telah meluncurkan sebuah cetak biru yang bertujuan untuk mengatasi masalah ini.

Sistem Penyediaan Air Minum Regional (SPAM) Mahakam muncul sebagai ujung tombak dari inisiatif strategis ini, yang diharapkan dapat menjadi jalur penyelamat bagi masyarakat yang kekurangan air di sekitar wilayah ibu kota.

Proyek SPAM, yang dirancang untuk menjangkau berbagai wilayah administratif dan memanfaatkan air Sungai Mahakam yang melimpah, merupakan momen penting dalam upaya mengurangi kelangkaan air yang melanda daerah-daerah seperti Kota Balikpapan dan Kutai Kartanegara. Abdul Rasyid, Direktur PDAM Danum Taka, menjelaskan pentingnya membangun sinergi daerah dalam mengelola sumber daya air yang berharga secara efisien.

Inti dari konstelasi infrastruktur SPAM adalah pembangunan Instalasi Pengolahan Air (IPA) yang canggih di Samarinda, yang akan menjadi mercusuar bagi kecanggihan teknik modern. Selain itu, jaringan pipa yang menghubungkan Kutai Kartanegara, Balikpapan, dan Penajam Paser Utara akan berfungsi sebagai saluran arteri untuk mengalirkan air minum tanpa hambatan ke pelosok-pelosok kota yang luas.

Ruang lingkup yang diproyeksikan dari upaya transformatif ini mencakup perkiraan biaya investasi yang berkisar di angka Rp 1,5 triliun (US$94,9 juta), menggarisbawahi besarnya sumber daya keuangan yang diperlukan untuk mewujudkannya. Dengan kapasitas produksi WTP yang diperkirakan akan mencapai 1.000 liter per detik, keampuhan SPAM dalam meredakan krisis air yang sedang terjadi menjadi sangat penting.

Dalam upaya bersama untuk mendapatkan dukungan pemerintah dan menggalang kerja sama antarlembaga, PDAM Danum Taka dijadwalkan untuk mempresentasikan proposal SPAM yang komprehensif kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat pada tanggal 25 Maret 2024. Musyawarah yang akan datang akan menandai babak baru dalam lanskap infrastruktur Indonesia, yang melambangkan komitmen kuat negara untuk mendorong pembangunan perkotaan yang berkelanjutan dan memastikan akses yang adil terhadap sumber daya air minum untuk semua.

Disadur dari: Indonesiabusinesspost.com