Mitigasi Dampak Lingkungan Proyek Konstruksi: Tinjauan Konseptual pada Kasus Revitalisasi Situ Ciriung

Dipublikasikan oleh Timothy Rumoko

27 Oktober 2025, 04.15

Sumber: pexels.com

Latar Belakang Teoretis

Penelitian ini berakar pada sebuah dilema fundamental dalam pembangunan: aktivitas konstruksi, meskipun esensial untuk kemajuan infrastruktur, sering kali menjadi sumber masalah lingkungan yang signifikan. Latar belakang masalah yang diangkat adalah bahwa kegiatan konstruksi secara inheren menghasilkan dampak negatif yang kurang mendapat perhatian dari para pelaku industri. Studi kasus yang menjadi fokus adalah Proyek Revitalisasi Situ Ciriung di Cibinong, Bogor, sebuah upaya untuk menghidupkan kembali area situ yang telah mengalami penyusutan luas dari 20 hektar menjadi hanya 9,5 hektar.   

Kerangka teoretis yang diusung oleh para penulis adalah identifikasi dan mitigasi dampak. Dengan berlandaskan pada tinjauan literatur mengenai berbagai jenis polusi yang dihasilkan oleh proyek konstruksi, penelitian ini bertujuan untuk mengisi kesenjangan pengetahuan dengan memetakan secara spesifik dampak-dampak negatif yang mungkin timbul dari proyek revitalisasi tersebut dan mengidentifikasi upaya-upaya penanggulangan yang relevan. Hipotesis implisit yang mendasari karya ini adalah bahwa dengan pemahaman yang lebih baik mengenai spektrum dampak dan solusi mitigasinya, para manajer proyek dapat merencanakan dan melaksanakan pekerjaan dengan cara yang lebih bertanggung jawab terhadap lingkungan.

Metodologi dan Kebaruan

Penelitian ini mengadopsi metode studi literatur atau tinjauan konseptual. Pendekatan ini tidak melibatkan pengumpulan data empiris primer dari lokasi proyek, melainkan berfokus pada sintesis informasi dari sumber-sumber sekunder yang telah ada. Proses metodologisnya mencakup penelaahan terhadap berbagai karya ilmiah dan laporan yang membahas dampak lingkungan dari aktivitas konstruksi, seperti peningkatan kebisingan, penurunan kualitas udara, dan perubahan kualitas air.

Analisis yang dilakukan bersifat deskriptif-kualitatif, di mana informasi yang terkumpul diorganisir secara tematis berdasarkan jenis dampak dan upaya penanggulangannya. Kebaruan dari karya ini tidak terletak pada pengembangan teori baru, melainkan pada aplikasinya yang pragmatis. Dengan secara sistematis menerapkan kerangka analisis dampak lingkungan pada sebuah studi kasus yang spesifik, penelitian ini memberikan sebuah pemetaan konseptual yang berfungsi sebagai landasan diagnostik awal dan panduan mitigasi bagi proyek-proyek sejenis.

Temuan Utama dengan Kontekstualisasi

Sebagai sebuah studi literatur, temuan utama dari penelitian ini adalah identifikasi sistematis dari berbagai dampak negatif potensial dan upaya penanggulangan yang relevan, yang dikelompokkan ke dalam beberapa kategori utama.

  1. Peningkatan Kebisingan: Ditemukan bahwa aktivitas proyek seperti penggunaan alat berat dan mobilisasi kendaraan merupakan sumber kebisingan yang signifikan. Upaya penanggulangan yang diidentifikasi antara lain adalah penggunaan peredam suara pada mesin, pembuatan pagar pembatas proyek yang tinggi, dan pembatasan jam kerja untuk aktivitas yang bising.   

  2. Penurunan Kualitas Udara: Penelitian ini menyoroti tiga polutan utama:

    • Debu dan Partikulat (TSP): Berasal dari aktivitas penggalian, pengangkutan material, dan lalu lintas kendaraan proyek. Upaya penanggulangannya mencakup penyiraman area proyek secara berkala, penutupan bak truk pengangkut material, dan pembersihan roda kendaraan sebelum meninggalkan lokasi proyek.   

    • Sulfur Dioksida (SO2): Dihasilkan dari pembakaran bahan bakar alat berat. Dampaknya dapat merusak material bangunan dan mengganggu kesehatan. Upaya penanggulangannya adalah dengan melakukan perawatan mesin secara rutin.   

    • Karbon Monoksida (CO): Juga berasal dari emisi kendaraan bermotor dan alat berat. Upaya mitigasinya serupa, yaitu melalui perawatan mesin yang teratur untuk memastikan pembakaran yang efisien.   

  3. Perubahan Kualitas Air: Aktivitas proyek berpotensi mencemari badan air melalui tumpahan oli, bahan bakar, atau material konstruksi lainnya. Upaya penanggulangan yang diidentifikasi adalah pembuatan saluran drainase sementara di sekitar lokasi proyek untuk mengarahkan aliran air dan mencegah material sedimen masuk ke dalam situ.

Secara kontekstual, temuan-temuan ini menegaskan bahwa setiap fase dalam proyek konstruksi memiliki potensi untuk menghasilkan dampak lingkungan yang merugikan, namun setiap dampak tersebut juga memiliki serangkaian tindakan mitigasi yang dapat diimplementasikan jika direncanakan dengan baik.

Keterbatasan dan Refleksi Kritis

Keterbatasan utama dari penelitian ini adalah sifatnya yang sepenuhnya merupakan tinjauan literatur. Studi ini secara efektif mengidentifikasi dampak-dampak potensial dan upaya penanggulangan teoretis, namun tidak menyajikan data empiris primer dari Proyek Situ Ciriung itu sendiri. Akibatnya, "identifikasi" yang dilakukan tetap berada pada level konseptual, tanpa adanya pengukuran kuantitatif (misalnya, tingkat kebisingan aktual atau konsentrasi partikulat di udara) atau observasi kualitatif yang mendalam mengenai efektivitas upaya penanggulangan yang benar-benar diterapkan di lapangan.

Implikasi Ilmiah di Masa Depan

Secara praktis, implikasi dari penelitian ini sangat jelas. Ia berfungsi sebagai sebuah daftar periksa (checklist) yang komprehensif bagi para manajer proyek dan pemangku kepentingan lainnya untuk secara proaktif mengantisipasi dan merencanakan mitigasi dampak lingkungan sejak tahap awal perencanaan proyek.

Untuk penelitian di masa depan, karya ini secara efektif meletakkan dasar untuk investigasi empiris yang lebih rigor. Langkah berikutnya yang paling logis adalah melaksanakan studi lapangan di Proyek Situ Ciriung atau proyek sejenis. Ini akan melibatkan pengukuran kuantitatif terhadap parameter-parameter lingkungan (kualitas udara, air, dan tingkat kebisingan) sebelum, selama, dan setelah proyek, serta melakukan wawancara dengan para pekerja, manajer, dan masyarakat sekitar untuk mengevaluasi secara langsung efektivitas dari upaya-upaya penanggulangan yang diimplementasikan.

Sumber

Napitupulu, D. S. M., Rahmayanti, H., & Anisah. (2020). Identifikasi Upaya Penanggulangan Dampak Negatif Pekerjaan Proyek Terhadap Lingkungan (Studi Kasus : Proyek Situ Ciriung Citata). Prosiding Seminar Pendidikan Kejuruan dan Teknik Sipil (SPKTS) 2020, 254-263.