Menyeimbangkan Ekonomi dan Ekologi: Pembelajaran dari Proyek Jalan Pesisir Laut Hitam (BSCR) Turki

Dipublikasikan oleh Marioe Tri Wardhana

03 November 2025, 10.06

Mengapa Temuan Ini Penting untuk Kebijakan?

Proyek Black Sea Coastal Road (BSCR) di Turki memberikan pembelajaran penting tentang bagaimana infrastruktur jalan berskala besar dapat mempengaruhi dinamika sosial, ekonomi, dan lingkungan. Laporan evaluasi proyek menunjukkan bahwa BSCR berhasil meningkatkan konektivitas antarwilayah dan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal melalui peningkatan pariwisata, perdagangan, serta mobilitas tenaga kerja.

Namun, temuan lain menunjukkan bahwa keberhasilan ekonomi tersebut tidak selalu diikuti dengan keberlanjutan sosial dan ekologis. Hilangnya lahan pertanian, perubahan pola hunian, dan tekanan terhadap ekosistem pesisir menjadi tantangan serius yang muncul akibat lemahnya perencanaan berbasis lingkungan.

Dalam konteks Indonesia, pelajaran ini relevan dengan pembangunan proyek jalan pesisir seperti Tol Pantai Selatan Jawa (Pansela) atau jalan pesisir Sumatera. Kebijakan pembangunan serupa perlu mengintegrasikan evaluasi sosial dan lingkungan agar manfaatnya benar-benar inklusif dan berkelanjutan. Pelatihan seperti Pembangunan Infrastruktur dan Pelestarian Lingkungan Hidup dapat memperkuat kapasitas perencana proyek dan pengambil kebijakan dalam menilai efek multidimensi proyek infrastruktur besar.

Implementasi di Lapangan: Dampak, Hambatan, dan Peluang

Dampak positif BSCR meliputi:

  • Peningkatan signifikan dalam arus perdagangan dan mobilitas penduduk.

  • Meningkatnya investasi dan pengembangan wilayah pesisir, terutama sektor pariwisata.

  • Akses yang lebih baik terhadap layanan publik seperti kesehatan dan pendidikan di daerah terpencil.

Namun, sejumlah hambatan muncul:

  • Kurangnya integrasi antara perencanaan transportasi dan tata ruang wilayah.

  • Dampak ekologis terhadap ekosistem pantai dan perikanan.

  • Ketimpangan sosial akibat perbedaan distribusi manfaat antarwilayah.

Peluang besar muncul bila pendekatan pembangunan infrastruktur diintegrasikan dengan tata kelola lingkungan dan pemberdayaan masyarakat lokal. Dalam konteks Indonesia, proyek seperti Tol Trans Sumatera dapat mengadopsi pendekatan environmentally inclusive growth yang meminimalkan konflik sosial dan ekologis.

5 Rekomendasi Kebijakan Praktis

  1. Integrasikan Analisis Lingkungan Sejak Tahap Perencanaan: Gunakan Strategic Environmental Assessment (SEA) sebagai dasar dalam pengambilan keputusan proyek jalan besar.

  2. Kembangkan Mekanisme Monitoring Partisipatif: Libatkan masyarakat dan lembaga independen dalam pemantauan sosial-lingkungan untuk memastikan transparansi.

  3. Fokus pada Pemberdayaan Ekonomi Lokal: Pastikan masyarakat di sekitar proyek memperoleh manfaat langsung melalui dukungan UMKM dan program pelatihan kerja.

  4. Perkuat Tata Kelola Multisektor: Koordinasikan antara kementerian infrastruktur, lingkungan, dan pariwisata agar kebijakan pembangunan lebih sinkron.

  5. Terapkan Teknologi Ramah Lingkungan: Gunakan inovasi seperti green asphalt, sistem drainase berkelanjutan, dan rekayasa pantai untuk mengurangi dampak ekologis.

Kritik terhadap Potensi Kegagalan Kebijakan

Kegagalan kebijakan infrastruktur sering muncul karena dominasi paradigma ekonomi jangka pendek tanpa mempertimbangkan nilai sosial dan ekologi. Dalam kasus BSCR, kurangnya konsultasi publik dan evaluasi pasca-proyek menyebabkan hilangnya kepercayaan masyarakat lokal terhadap pemerintah.

Di Indonesia, risiko serupa bisa terjadi bila proyek jalan pesisir tidak mengintegrasikan social safeguard dan kebijakan konservasi. Evaluasi proyek seharusnya mencakup indikator kesejahteraan sosial, bukan hanya capaian fisik atau ekonomi.

Penutup

Proyek Black Sea Coastal Road menjadi pengingat bahwa pembangunan infrastruktur besar harus menyeimbangkan antara efisiensi ekonomi, keberlanjutan lingkungan, dan kesejahteraan sosial.

Bagi Indonesia, penguatan kebijakan berbasis bukti melalui pelatihan seperti Manajemen Konstruksi dan Infrastruktur akan menjadi kunci dalam menciptakan pembangunan infrastruktur yang adil, inklusif, dan berkelanjutan.

Sumber

Guzman Valderrama, A. (2019). The Case of Black Sea Coastal Road Project: Socio-Economic and Environmental Assessment.