Meningkatkan akses air bersih bagi masyarakat pedesaan di Indonesia

Dipublikasikan oleh Kania Zulia Ganda Putri

22 April 2024, 13.50

www.arup.com

Di Kabupaten Malaka, akses terhadap air minum yang bersih dan aman menjadi tantangan bagi banyak masyarakat, terutama di daerah-daerah seperti Boen, Wekeke, Nanin, Bisesmus, dan Biau. Untuk mendapatkan air bersih, warga harus berjalan kaki sejauh beberapa kilometer setiap hari, sebuah pekerjaan yang memakan waktu dan menuntut fisik yang mengurangi produktivitas secara keseluruhan serta menghalangi akses anak-anak ke pendidikan ketika mereka dibutuhkan untuk membantu mengambil air dan mengelola pertanian keluarga. Kelangkaan air juga menghambat upaya sanitasi yang layak dan menimbulkan risiko kesehatan yang signifikan, termasuk berkembangnya penyakit yang ditularkan melalui air. 

Sejak tahun 2017, Solar Chapter telah membangun 15 sistem pompa bertenaga surya yang dipimpin oleh masyarakat di wilayah tersebut, yang berdampak pada lebih dari 16.100 orang. Pompa-pompa ini menghilangkan kebutuhan penduduk untuk berjalan berjam-jam untuk mengakses air, sehingga menghasilkan penghematan waktu yang meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat setempat serta meningkatkan produktivitas dan ekonomi mereka.

Sebagai bagian dari proyek baru ini, Arup sedang mengembangkan rekomendasi untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas sistem pasokan air pedesaan yang sudah ada di Solar Chapter. Area fokus utama meliputi kualitas dan pengelolaan sumber air, transmisi dan distribusi air, serta penyimpanan air, yang semuanya bertujuan untuk meningkatkan ketahanan sistem dan memastikan operasi yang tahan lama dan berkelanjutan.

Arup telah melakukan penilaian ekstensif di lapangan di Nusa Tenggara Timur untuk menganalisis sistem air dan operasinya di Kabupaten Malaka, yang meliputi desa Boen, Wekeke, Biau, dan Nanin. Tujuan utamanya adalah untuk mengumpulkan data dan mendapatkan pemahaman yang lebih baik mengenai konteks lokasi, latar belakang, dan tantangan yang dihadapi. Informasi ini akan menjadi masukan penting dalam mengembangkan rekomendasi untuk Solar Chapter.

Mustika Wijaya, Direktur Eksekutif Solar Chapter, mengatakan, "Kemitraan antara Arup dan Solar Chapter merupakan langkah penting untuk meningkatkan akses dan kualitas air bersih di daerah pedesaan di Nusa Tenggara Timur. Arup telah menjadi mitra yang hebat yang sangat percaya pada misi kami."

"Keterlibatan kami dalam proyek ini memungkinkan terjadinya pertukaran pengetahuan dua arah: belajar dari cara-cara masyarakat menghadapi tantangan akses air dan juga berbagi pengetahuan kami dalam merencanakan, mendesain, dan memberikan solusi air bersih yang berkelanjutan," ujar Pimpinan Perencanaan dan Desain Kota dan Direktur Proyek Arup, Safiah Moore.

Community Engagement Officer dan Project Manager Arup, Davin Iskandar Harjatanaya, menambahkan, "Kami sangat senang dapat mendukung program-program Solar Chapter di Nusa Tenggara Timur dan kami berharap upaya bersama kami akan memberikan dampak yang signifikan dalam mempromosikan akses air bersih yang berkelanjutan dan merata di NTT dan sekitarnya."

Solusi air bertenaga surya yang inovatif ini akan memenuhi kebutuhan mendesak akan air bersih dan mudah diakses, sekaligus mendukung pembangunan dan kesejahteraan masyarakat jangka panjang di Nusa Tenggara Timur. 

Kemitraan ini menunjukkan keefektifan kolaborasi pemerintah-swasta dalam mengatasi tantangan global dan mendorong pembangunan berkelanjutan. Dalam menghadapi tekanan sumber daya air global yang semakin meningkat, sangat penting bagi pemerintah, perusahaan swasta, dan organisasi nirlaba untuk bekerja sama dalam menciptakan solusi inovatif yang memastikan akses air bersih bagi semua.

Disadur: www.arup.com