Menimbang Dampak Sosioekonomi Pembangunan International Coastal Road (ICR) di Kota Burg Elburullus

Dipublikasikan oleh Marioe Tri Wardhana

29 Oktober 2025, 08.32

Mengapa Temuan Ini Penting untuk Kebijakan?

Pembangunan infrastruktur transportasi berskala besar seperti International Coastal Road (ICR) di Mesir bukan hanya proyek konektivitas fisik, tetapi juga transformasi sosial dan ekonomi bagi masyarakat pesisir. Studi oleh Elkady, Fikry, Elsayad, dan Eldeeb (2023) menunjukkan bahwa sejak ICR dibangun pada 2002, Kota Burg Elburullus mengalami perubahan signifikan dalam struktur ekonomi, sosial, dan lingkungan. Kota yang dulunya bergantung pada perikanan kini berkembang menjadi kawasan urban baru, namun juga menghadapi tantangan sosial seperti kesenjangan pendapatan dan migrasi tenaga kerja.

Dalam konteks Indonesia, temuan ini sangat relevan dengan pembangunan infrastruktur pesisir seperti Jalan Trans Pantai Selatan (Pansela) dan proyek tol laut. Pembangunan jalan di wilayah pesisir harus mempertimbangkan dampak terhadap komunitas tradisional, terutama nelayan, agar tidak terjadi disrupsi ekonomi lokal. Pelatihan seperti Kursus Evaluasi Dampak Sosial dan Ekonomi Infrastruktur Publik di Diklatkerja dapat membantu pengambil kebijakan memahami keterkaitan antara infrastruktur, keberlanjutan sosial, dan kesejahteraan masyarakat. Business with Social Impact.

Implementasi di Lapangan: Dampak, Hambatan, dan Peluang

Pembangunan ICR mempercepat urbanisasi di wilayah utara Delta Nil, menggandakan luas kota Burg Elburullus dan menciptakan kawasan baru bernama El Gouna. Dampak positif yang diidentifikasi meliputi:

  • Aksesibilitas meningkat, memperluas peluang kerja dan perdagangan.

  • Peningkatan investasi dan harga tanah, mendorong pertumbuhan ekonomi.

  • Kualitas infrastruktur sosial seperti sekolah dan rumah sakit meningkat.

Namun, dampak negatifnya juga signifikan:

  • Menurunnya pendapatan nelayan tradisional akibat berkurangnya akses ke danau.

  • Migrasi tenaga kerja dan ketimpangan sosial antara warga lama dan pendatang.

  • Peningkatan biaya hidup dan kriminalitas di kawasan baru.

Meskipun demikian, peluang tetap terbuka untuk menciptakan model pembangunan pesisir yang berkelanjutan melalui partisipasi masyarakat dan perencanaan spasial yang inklusif.

5 Rekomendasi Kebijakan Praktis

  1. Rancang Ulang Kebijakan Infrastruktur Pesisir Berbasis Partisipasi Melibatkan masyarakat lokal, terutama kelompok nelayan, dalam setiap tahap perencanaan proyek.

  2. Bangun Sistem Kompensasi dan Rehabilitasi Sosial Pastikan masyarakat terdampak mendapatkan dukungan ekonomi dan pelatihan kerja alternatif.

  3. Integrasikan Pembangunan Jalan dengan Program Lingkungan Terapkan solusi nature-based untuk melindungi ekosistem pesisir dari dampak urbanisasi.

  4. Kembangkan Skema Kemitraan Publik–Swasta untuk Kawasan Pesisir Dorong investasi hijau di sektor pariwisata dan industri ramah lingkungan.

  5. Perkuat Kapasitas Pemerintah Daerah Melalui pelatihan seperti Kursus Manajemen Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah agar mampu menilai dampak sosial ekonomi secara menyeluruh. Manajemen Konstruksi dan Infrastruktur.

Kritik terhadap Potensi Kegagalan Kebijakan

Pembangunan ICR menunjukkan bahwa kebijakan infrastruktur tanpa pendekatan sosial dapat memperburuk ketimpangan dan menimbulkan masalah sosial baru. Risiko kegagalan yang teridentifikasi meliputi:

  • Urbanisasi tidak terencana yang memicu degradasi lingkungan.

  • Meningkatnya kemiskinan akibat hilangnya mata pencaharian tradisional.

  • Lemahnya tata kelola lokal dan minimnya koordinasi antarinstansi.

Untuk menghindari kegagalan serupa, diperlukan kebijakan adaptif yang mengutamakan keadilan spasial, keseimbangan ekologi, dan pemberdayaan masyarakat.

Penutup

Pembangunan International Coastal Road memberikan pelajaran penting bahwa infrastruktur besar harus diimbangi dengan strategi sosial yang kuat. Dalam konteks Indonesia, setiap proyek pesisir perlu menempatkan masyarakat lokal sebagai subjek utama pembangunan, bukan korban modernisasi.

Melalui kolaborasi lintas sektor dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia melalui Diklatkerja, Indonesia dapat mengembangkan kebijakan infrastruktur pesisir yang inklusif, resilien, dan berkelanjutan.

Sumber

Elkady, A.A., Fikry, M.A., Elsayad, Z.T., & Eldeeb, A.S. (2023). Evaluate the Socio-Economic Impact of the International Coastal Road (ICR) on Burg Elburullus City. REAL CORP 2023 Proceedings, Ljubljana, Slovenia.