Mengapa Temuan Ini Penting untuk Kebijakan?
Kebijakan transportasi sering kali menilai proyek jalan hanya berdasarkan efisiensi ekonomi, tanpa mempertimbangkan biaya sosial dan lingkungan. Walter Hook (Institute for Transportation and Development Policy) menyoroti pentingnya memperhitungkan dampak eksternal seperti polusi udara, kebisingan, kecelakaan, dan pemisahan sosial (severance) dalam analisis ekonomi proyek jalan.
Pendekatan ini penting bagi Indonesia karena banyak proyek jalan di kota besar—seperti pembangunan jalan tol dan ring road—dapat meningkatkan kecepatan kendaraan, tetapi juga menciptakan hambatan bagi pejalan kaki dan pengguna non-motor. Tanpa perhitungan sosial yang menyeluruh, kebijakan publik berisiko mendorong ketimpangan mobilitas dan memperburuk akses masyarakat berpenghasilan rendah.
Kursus seperti Analisis Dampak Sosial dan Ekonomi Infrastruktur Publik di Diklatkerja menjadi relevan untuk memperkuat kemampuan teknokrat dan perencana kebijakan dalam merancang analisis sosial ekonomi yang komprehensif dan adil. Business with Social Impact.
Implementasi di Lapangan: Dampak, Hambatan, dan Peluang
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendekatan ekonomi tradisional (misalnya Highway Development and Management Model – HDM) sering mengabaikan:
-
Dampak terhadap pengguna non-motor seperti pejalan kaki dan pesepeda.
-
Biaya sosial akibat polusi, kecelakaan, dan pemindahan penduduk (involuntary resettlement).
-
Ketimpangan antara moda transportasi: jalan mobil disubsidi besar-besaran, sedangkan angkutan umum ditekan subsidi.
Sebagai contoh, proyek jalan di Surabaya yang diteliti oleh GTZ (2002) justru meningkatkan waktu tempuh warga miskin akibat sistem jalan satu arah dan penghalang pejalan kaki. Akibatnya, mobilitas masyarakat rendah malah menurun.
Namun, peluang muncul melalui penerapan Strategic Environmental Assessment (SEA) dan kebijakan “Least-Cost Planning” yang mempertimbangkan alternatif transportasi seperti busway dan jalur sepeda. Inisiatif seperti Kursus Manajemen Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah dapat membantu memperkuat perencanaan lintas moda yang berorientasi sosial. Berikut adalah kursus yang relevan Manajemen Konstruksi dan Infrastruktur.
5 Rekomendasi Kebijakan Praktis
-
Masukkan Biaya Sosial dalam Evaluasi Ekonomi Proyek Setiap proyek jalan harus menghitung biaya eksternal (polusi, kecelakaan, pemisahan sosial) dalam analisis cost-benefit.
-
Terapkan Strategic Environmental Assessment (SEA) Pastikan dampak lingkungan dan sosial dianalisis sejak tahap awal perencanaan.
-
Perkuat Pendekatan Mode-Based Targeting Prioritaskan pembiayaan untuk infrastruktur yang digunakan kelompok berpendapatan rendah (jalan kaki, sepeda, transportasi publik).
-
Integrasikan Evaluasi Sosial dan Fiskal Analisis proyek tidak hanya fokus pada keuntungan ekonomi, tetapi juga efek terhadap keuangan pemerintah dan subsidi antar moda.
-
Dorong Transparansi dan Partisipasi Publik Publikasikan hasil social impact assessment dan kontrak proyek untuk memastikan akuntabilitas serta partisipasi masyarakat.
Kritik terhadap Potensi Kegagalan Kebijakan
Kebijakan jalan bisa gagal bila hanya menekankan efisiensi kendaraan bermotor. Risiko kegagalannya mencakup:
-
Proyek jalan meningkatkan ketimpangan akses dan memperburuk keselamatan publik.
-
Evaluasi sosial hanya bersifat formalitas dan tidak berpengaruh pada keputusan pendanaan.
-
Tidak ada keseimbangan antara subsidi untuk mobil pribadi dan transportasi publik.
Untuk menghindarinya, pemerintah harus menerapkan tata kelola transportasi berkeadilan yang menilai proyek berdasarkan manfaat sosial, bukan sekadar kecepatan kendaraan.
Penutup
Pendekatan baru dalam evaluasi proyek jalan harus menempatkan keadilan sosial dan keberlanjutan lingkungan sebagai inti kebijakan. Seperti ditekankan oleh Walter Hook, transportasi bukan hanya tentang efisiensi ekonomi, tetapi juga tentang siapa yang benar-benar diuntungkan dan siapa yang dirugikan.
Melalui pelatihan seperti yang diselenggarakan oleh Diklatkerja, para pembuat kebijakan di Indonesia dapat membangun sistem transportasi yang lebih inklusif, aman, dan ramah lingkungan.
Sumber
Hook, W. (2003). Appraising the Social Costs and Benefits of Road Projects. Institute for Transportation and Development Policy (ITDP).