Mengungkap Longsor di Jimma Ethiopia Lewat Analisis Geofisika dan Numerik

Dipublikasikan oleh Dewi Sulistiowati

02 Mei 2025, 08.01

pexels.com

Pendahuluan: Longsor dan Ancaman Nyata bagi Komunitas Agraris

Longsor menjadi bencana yang mematikan di wilayah perbukitan dengan curah hujan tinggi, terutama jika dipicu oleh kondisi tanah jenuh air dan topografi curam. Artikel ini membahas peristiwa longsor besar di Desa Lalisa, Zona Jimma, Ethiopia, yang menyebabkan kerusakan lahan seluas 27 hektare dan memaksa ratusan warga mengungsi. Penelitian oleh Beyene et al. (2023) menyajikan pendekatan gabungan geofisika dan analisis numerik untuk menyelidiki penyebab utama dan mencari solusi yang layak.

Kondisi Lokasi dan Dampaknya

Geografi dan Topografi:

  • Lokasi: 320 km dari Addis Ababa
  • Ketinggian: 2106–2176 mdpl
  • Kemiringan lereng: 30°–52°
  • Iklim: Tropis lembap, curah hujan 1900 ± 800 mm/tahun

Dampak Sosial:

  • Lahan pertanian utama hancur
  • Akses ke area tertutup total karena rekahan tanah
  • Aktivitas longsor meningkat di musim hujan, mereda saat musim kering

Investigasi Geofisika dan Geoteknik

1. Metode Geofisika (VES & Profil Resistivitas):

  • Menggunakan metode resistivitas listrik untuk identifikasi struktur bawah tanah
  • Ditemukan lapisan jenuh air dan sangat lapuk pada kedalaman 10–25 m
  • Resistivitas rendah (<20 Ωm) menunjukkan zona kelemahan kritis

2. Uji Geoteknik:

  • Sampel tanah diambil hingga kedalaman 16 m
  • Uji laboratorium: Atterberg limits, kohesi, sudut geser, kepadatan
  • Semua sampel menunjukkan kandungan air tinggi dan struktur tanah lepas

Simulasi Numerik: Analisis Keamanan Lereng

Metode:

  • Menggunakan software Slope W 2D dengan pendekatan Morgenstern-Price
  • Simulasi empat kondisi:
    1. Lereng alami – basah
    2. Lereng alami – kering
    3. Lereng modifikasi – basah
    4. Lereng modifikasi – kering

Hasil Utama:

  • Faktor keamanan (FoS) berkisar:
    • Basah: 0.993 – 1.401
    • Kering: 1.064 – 1.514
  • FoS < 1.25 di semua kondisi alami → lereng tidak stabil
  • Modifikasi kemiringan lereng menambah FoS hingga 24,1%
  • Sudut kritis aman turun dari 44,2° (kering) menjadi 36,4° (basah)

Jenis dan Karakteristik Longsor

Jenis Longsor:

  • Rotasi dalam (deep rotational landslide)
  • Permukaan longsor berbentuk melengkung dan dalam
  • Titik awal pergerakan: >10 m di bawah permukaan

Penyebab Utama:

  • Infiltrasi hujan → meningkatkan tekanan air pori
  • Lapisan tanah jenuh air dan lapuk sebagai zona pelepasan massa
  • Tidak ada gempa atau beban eksternal → hujan adalah pemicu dominan

Rekomendasi Mitigasi

1. Solusi Hidrologis:

  • Alihkan aliran sungai kecil di kaki lereng
  • Tujuannya mengurangi pasokan air ke zona jenuh
  • Perlu analisis AMDAL agar tidak menimbulkan masalah baru

2. Rekayasa Vegetatif:

  • Tanam pohon akar dalam dan ringan untuk stabilisasi mekanis dan hidrologis
  • Akar memperkuat tanah dan mengurangi infiltrasi

3. Pengurangan Gradien Lereng:

  • Tidak disarankan di area ini karena:
    • Volume tanah sangat besar
    • Biaya dan dampak sosial tinggi

Kritik dan Implikasi Lanjut

Keunggulan Penelitian:

  • Gabungan pendekatan geofisika + numerik menghasilkan pemahaman menyeluruh
  • Menunjukkan pentingnya moisture content dan struktur geologi dalam memicu longsor

Catatan Tambahan:

  • Diperlukan uji validasi di wilayah serupa
  • Perlu integrasi ke dalam kebijakan mitigasi bencana nasional di negara berkembang
  • Metodologi dapat diterapkan untuk perencanaan infrastruktur jalan dan energi di lahan perbukitan tropis

Kesimpulan

Penelitian ini menyoroti pentingnya menggabungkan analisis geofisika dan simulasi numerik untuk memahami dan mencegah longsor. Kasus Desa Lalisa di Ethiopia adalah contoh nyata bagaimana zona jenuh dan tanah lapuk dapat menyebabkan bencana besar, bahkan tanpa pemicu eksternal besar seperti gempa. Dengan pendekatan seperti ini, kita dapat merancang tindakan mitigasi berbasis bukti untuk menyelamatkan lahan, infrastruktur, dan nyawa manusia di wilayah rentan longsor.

Sumber : Adamu Beyene, Narobika Tesema, Fekadu Fufa, Damtew Tsige (2023). Geophysical and numerical stability analysis of landslide incident. Heliyon, Vol. 9, e13852.