Mengenal IoT (Internet of Things)

Dipublikasikan oleh Muhammad Farhan Fadhil

07 Maret 2022, 10.23

Gambar: el.iti.ac.id

Internet of Things (IoT) adalah konsep di mana koneksi internet diperluas ke perangkat fisik yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Perangkat tersebut dapat saling bertukar informasi dengan perangkat yang lainnya.

Contoh IoT seperti kulkas atau mesin cuci di mana dalam perangkat tersebut sudah tertanam sensor elektronik yang dapat berkomunikasi dan berinteraksi dengan orang lain melalui jaringan internet. Manusia dapat berinteraksi dengan perangkat tersebut melalui gadget dari jarak jauh.

Saat ini teknologi IoT lebih dikenal dengan produk yang berhubungan dengan konsep “rumah pintar”, seperti sistem keamanan rumah dengan menggunakan kamera. Padahal pada saat ini masih banyak teknologi IoT di berbagai bidang, seperti bidang kesehatan, pertanian dan industri.

Protokol-protokol IoT

Berikut adalah beberapa teknologi komunikasi / protokol standar yang digunakan untuk kebutuhan IoT:

1. Bluetooth
Salah satu teknologi nirkabel jarak pendek yang paling banyak digunakan dalam IoT adalah Bluetooth. Protokol bluetooth yang baru-baru ini diperkenalkan adalah BLE (Bluetooth Low Energy).

BLE ini memberikan jangkauan bluetooth konvesional dikombinasikan dengan konsumsi daya yang lebih rendah. BLE ini tidak dirancang untuk transfer file besar, sehingga BLE ini akan cocok dengan data yang kecil.

2. Wifi
Wifi adalah sebuah protokol favorit dalam IoT karena protokol ini memiliki infrastruktur untuk terintegrasi dalam perancangan elektronik perangkat, dan memiliki transfer data yang cepat dengan kemampuan untuk mengontrol sejumlah data yang besar.

Wifi standar 802.11 menghadirkan kemampuan untuk mentransfer ratusan megabit hanya dalam satu detik, dan pada protokol wifi ini akan menghasilkan konsumsi daya yang besar untuk beberapa aplikasi IoT.

3. Zigbee
ZigBee merupakan sebuah protokol IoT yang dirancang untuk industri. ZigBee beroperasi pada frekuensi 2.4 Ghz. Frekuensi ini sangat ideal untuk industri di mana umumnya data yang ditransfer memiliki trafik kecil di antara rumah atau bangunan.

4. NFC
NFC (Near Field Communication) adalah protokol IoT yang memanfaatkan hubungan komunikasi data dua arah yang aman. Protokol komunikasi IoT NFC berlaku untuk smartphone. Komunikasi NFC memungkinkan klien untuk terhubung ke perangkat elektronik, menggunakan konten digital dan melakukan transaksi pembayaran tanpa kontak.

Pekerjaan penting NFC adalah untuk memperluas teknologi kartu “tanpa kontak”. Teknologi ini bekerja dalam jarak 4 cm antara perangkat, dengan mengaktifkan perangkat untuk berbagi informasi.

5. LoRaWAN
LoRaWAN atau Long Range Wide Area Network adalah salah satu dari Protokol IoT untuk jaringan area luas. LoRaWAN IoT Network Protocols dirancang khusus untuk mendukung jaringan luas dengan bantuan jutaan perangkat berdaya rendah. Kota pintar menggunakan protokol semacam ini.

Termasuk komunikasi seluler berbiaya rendah, LoRaWAN juga terkenal di sejumlah industri untuk komunikasi dua arah yang dilindungi. Frekuensi LoRaWAN dapat bervariasi dari satu jaringan ke jaringan lainnya.

Kecepatan data protokol ini antara 0,3-50 kbps. Di daerah perkotaan, kisaran LoRaWAN bervariasi dari 2 km hingga 5 km. Di daerah pinggiran kota, jangkauan protokol IoT ini sekitar 15 km.

6. RFID
RFID (Radio Frequency Identification) bekerja dengan bantuan teknologi tanpa kabel / nirkabel. RFID menggunakan medan elektromagnetik sehingga dapat mengidentifikasi objek.

Jarak jangkauan RFID jarak pendek adalah sekitar 10 cm. Tetapi RFID jarak jauh bisa mencapai 200 mm. Bagian terbaik dari protokol konektivitas IOT RFID adalah mereka tidak memerlukan daya apa pun.

Demikianlah penjelasan sekilas mengenai IoT. Mudah-mudahan bermanfaat.

Sumber Artikel: el.iti.ac.id