Latar Belakang Teoretis
Di era pasca-pandemi, pembelajaran daring telah bertransformasi dari sebuah alternatif menjadi komponen integral dalam ekosistem pendidikan tinggi. Namun, efektivitasnya sangat bergantung pada pemahaman mendalam mengenai dinamika interaksi di ruang virtual. Karya Byung-Hak Leem yang berjudul, "Impact of interactivity on learning outcome in online learning settings," menyajikan sebuah investigasi kuantitatif yang cermat untuk menjawab pertanyaan fundamental: Bagaimana berbagai bentuk interaksi—antara siswa, fakultas, konten, dan sistem—secara nyata mempengaruhi pencapaian akademik?
Kerangka teoretis penelitian ini secara solid berlabuh pada dua model pedagogis yang telah mapan. Pertama, model Community of Inquiry (CoI), yang mengidentifikasi tiga elemen inti yang saling tumpang tindih—kehadiran kognitif, kehadiran sosial, dan kehadiran mengajar—sebagai fondasi untuk pembelajaran yang mendalam dan bermakna. Kedua, model interaksi yang diperluas dari Moore, yang mencakup empat jenis interaksi krusial: siswa-konten, siswa-pengajar, siswa-siswa, dan siswa-sistem (antarmuka teknologi). Dengan mengintegrasikan kedua kerangka ini, penulis merumuskan serangkaian hipotesis yang bertujuan untuk menguji secara empiris dampak positif dari interaksi siswa-konten (catatan dan video kuliah), interaksi siswa-fakultas (melalui messenger dan Zoom), dan interaksi siswa-platform LMS (tampilan halaman dan waktu tinggal) terhadap hasil belajar.
Metodologi dan Kebaruan
Untuk menguji hipotesisnya, penelitian ini mengadopsi metodologi kuantitatif yang canggih dengan menggunakan model logit ordinal. Pilihan metodologis ini sangat tepat karena variabel dependen—kinerja akademik siswa yang direpresentasikan dalam bentuk nilai (A, B, C, D, F)—bersifat kategorikal dan memiliki tingkatan yang terurut, sebuah karakteristik data yang tidak dapat dianalisis secara akurat menggunakan model regresi linear standar.
Sumber data utama berasal dari log data platform Learning Management System (LMS) CANVAS dari tiga mata kuliah daring di sebuah universitas di Korea selama semester musim semi 2022, dengan total sampel sebanyak 166 mahasiswa. Penggunaan data log web ini menjadi kebaruan utama dari penelitian ini. Alih-alih mengandalkan kuesioner atau wawancara yang bersifat subjektif, studi ini mengukur interaksi secara objektif melalui metrik digital seperti tingkat penyelesaian unduhan materi, jumlah pesan yang dipertukarkan, waktu yang dihabiskan dalam sesi Zoom, serta jumlah tampilan halaman dan total waktu tinggal di LMS. Pendekatan ini memungkinkan analisis yang lebih berbasis bukti mengenai perilaku aktual pembelajar.
Temuan Utama dengan Kontekstualisasi
Analisis data menggunakan model logit ordinal menghasilkan serangkaian temuan yang memberikan wawasan yang jelas dan dapat ditindaklanjuti. Secara umum, ditemukan bahwa interaksi siswa-konten, siswa-fakultas (melalui messenger), dan siswa-platform secara signifikan dan positif mempengaruhi hasil belajar.
Temuan yang paling menonjol adalah peringkat pengaruh dari berbagai atribut interaktivitas, yang diukur melalui nilai odds ratio:
-
Interaksi Siswa-Catatan Kuliah: Atribut ini menunjukkan pengaruh yang luar biasa besar, dengan odds ratio mencapai 45.898,8. Ini mengindikasikan bahwa keterlibatan aktif dengan materi kuliah tertulis adalah prediktor terkuat dari keberhasilan akademik.
-
Interaksi Siswa-Video Kuliah: Menempati peringkat kedua dengan odds ratio 99,4, menegaskan pentingnya konten multimedia yang dirancang dengan baik.
-
Interaksi Siswa-Platform (Tampilan Halaman): Dengan odds ratio 20,5, temuan ini menyoroti bahwa navigasi aktif dan eksplorasi di dalam LMS berkorelasi positif dengan kinerja.
-
Interaksi Siswa-Fakultas (Messenger): Komunikasi satu-ke-satu melalui pesan instan menunjukkan pengaruh yang signifikan dengan odds ratio 5,9.
-
Interaksi Siswa-Platform (Waktu Tinggal): Total waktu yang dihabiskan di LMS juga menjadi faktor yang signifikan, dengan odds ratio 5,5.
Secara kontras, temuan yang juga sangat penting adalah bahwa interaksi siswa-fakultas melalui Zoom tidak ditemukan memiliki efek yang signifikan secara statistik terhadap hasil belajar. Temuan ini mengontekstualisasikan bahwa, dalam lingkungan pembelajaran daring, kualitas dan aksesibilitas konten asinkron (catatan dan video) serta kemudahan penggunaan platform LMS memiliki dampak yang jauh lebih besar terhadap kinerja siswa dibandingkan dengan interaksi sinkron melalui konferensi video.
Keterbatasan dan Refleksi Kritis
Penulis secara transparan mengakui beberapa keterbatasan dalam penelitiannya. Pertama, studi ini dilakukan hanya pada satu departemen di satu universitas, sehingga generalisasi temuannya ke konteks yang lebih luas harus dilakukan dengan hati-hati. Kedua, penelitian ini tidak berhasil menangkap data interaksi antar-siswa, karena mereka cenderung menggunakan platform komunikasi pribadi di luar LMS. Ketiga, analisis yang hanya didasarkan pada data log tidak dapat menangkap nuansa kualitatif dari interaksi; misalnya, ia mengukur kuantitas waktu yang dihabiskan, bukan kualitas dari keterlibatan kognitif selama waktu tersebut.
Implikasi Ilmiah di Masa Depan
Secara praktis, temuan ini memberikan implikasi yang sangat kuat bagi universitas dan desainer instruksional. Pesan utamanya adalah bahwa investasi sumber daya harus diprioritaskan pada pengembangan konten pembelajaran asinkron yang berkualitas tinggi dan mudah diakses (baik teks maupun video) serta pada penyediaan platform LMS yang ramah pengguna dan andal. Ini terbukti lebih berdampak daripada sekadar menambah jumlah sesi sinkron.
Untuk penelitian di masa depan, karya ini membuka jalan bagi studi replikasi di berbagai institusi dan disiplin ilmu untuk menguji kekokohan temuan ini. Ada juga kebutuhan mendesak untuk mengembangkan metode guna menangkap dan menganalisis interaksi antar-siswa yang sering kali "tersembunyi". Terakhir, mengintegrasikan analisis data log kuantitatif dengan metode kualitatif (seperti wawancara atau analisis forum diskusi) dapat memberikan pemahaman yang lebih holistik mengenai bagaimana dan mengapa berbagai bentuk interaksi berkontribusi—atau gagal berkontribusi—terhadap pembelajaran yang bermakna.
Sumber
Leem, B.-H. (2023). Impact of interactivity on learning outcome in online learning settings: Ordinal logit model. International Journal of Engineering Business Management, 15, 1-10. DOI: 10.1177/18479790231203107