Membaca Perjalanan Kebijakan Air Global: Dari Difusi hingga Branding dalam Tata Kelola Air Modern

Dipublikasikan oleh Izura Ramadhani Fauziyah

13 Juni 2025, 14.29

pixabay.com

Kompleksitas Perjalanan Kebijakan Air di Era Globalisasi

Paper ini mengulas secara komprehensif empat generasi riset terkait perjalanan kebijakan air di berbagai negara dan konteks sosial-politik. Farhad Mukhtarov mengkaji kekuatan dan kelemahan pendekatan difusi, transfer, translasi, dan branding kebijakan air, serta bagaimana kebijakan tersebut tidak hanya berpindah, tapi juga berubah dan dibentuk ulang oleh konteks lokal dan kekuatan global.

Empat Generasi Riset Kebijakan Air

1. Difusi Kebijakan (Diffusion)

  • Fokus pada pola penyebaran kebijakan secara luas dan statistik, termasuk tipping points dan pola adopsi.
  • Menekankan faktor struktural seperti globalisasi dan norma internasional.
  • Contoh: Penyebaran Integrated Water Resources Management (IWRM) sebagai norma global.
  • Kelemahan: Kurang memperhatikan politik nasional dan transformasi kebijakan saat diadopsi.

2. Transfer Kebijakan (Transfer)

  • Studi kasus kecil yang meneliti aktor, motivasi, dan kondisi transfer kebijakan.
  • Transfer bisa bersifat sukarela, negosiasi, atau paksaan (coercion).
  • Contoh: Transfer Water User Associations (WUAs) di Uzbekistan dan Turki dengan berbagai tingkat keberhasilan dan penyesuaian.
  • Menyoroti peran aktor transnasional dan domestik serta konteks politik.

3. Translasi Kebijakan (Translation)

  • Memperhatikan bagaimana kebijakan mengalami perubahan makna dan bentuk saat berpindah konteks.
  • Fokus pada politik makna, kekuasaan, dan interpretasi lokal.
  • Contoh: Adaptasi Dutch Delta Approach di Bangladesh dan Vietnam yang melibatkan negosiasi dan kontestasi politik.
  • Menolak pandangan kebijakan sebagai objek tetap, melainkan sebagai proses dinamis dan kontingen.

4. Branding Kebijakan (Branding)

  • Fenomena baru di mana negara/kota memposisikan diri sebagai pusat keunggulan tata kelola air (Global Hydro-Hubs).
  • Melibatkan diplomasi, pemasaran, dan kolaborasi publik-swasta.
  • Contoh: Singapore International Water Week sebagai ajang promosi keahlian air.
  • Branding menjadi strategi geopolitik dan ekonomi di tengah krisis iklim dan kebutuhan air global.

Studi Kasus dan Contoh Nyata

  • Tennessee Valley Authority (TVA) AS: Model pengelolaan air yang berpengaruh di banyak DAS internasional.
  • IWRM: Sebagai kebijakan hegemonik global yang menyebar melalui jaringan internasional.
  • Dutch Delta Approach: Branding dan transfer kebijakan adaptasi delta ke negara-negara Asia Tenggara.
  • Singapore: Branding sebagai pusat solusi air urban melalui event dan diplomasi air.
  • EU Water Framework Directive (WFD): Transfer kebijakan dengan adaptasi kontekstual di Turki dan negara anggota.

Analisis Kritis

  • Paper ini berhasil menggabungkan berbagai pendekatan riset dan menempatkannya dalam dialog kritis.
  • Menekankan pentingnya konteks lokal dan politik dalam memahami perjalanan kebijakan air.
  • Branding sebagai fenomena baru menandai pergeseran peran negara dan swasta dalam tata kelola air global.
  • Kritik utama terhadap riset difusi dan transfer adalah asumsi linearitas dan kurangnya perhatian pada politik lokal dan transformasi kebijakan.

Relevansi dan Implikasi

  • Kebijakan air tidak bisa dipahami hanya sebagai objek statis, melainkan sebagai proses dinamis yang dipengaruhi oleh aktor, konteks, dan kekuasaan.
  • Pemahaman ini penting bagi pembuat kebijakan, donor, dan praktisi agar dapat mengelola transfer kebijakan dengan efektif dan sensitif terhadap konteks.
  • Branding dan diplomasi air menjadi instrumen penting dalam geopolitik air dan pasar global yang bernilai miliaran dolar.

Memahami Kompleksitas Perjalanan Kebijakan Air

Mukhtarov memberikan wawasan mendalam tentang bagaimana kebijakan air bergerak, berubah, dan dibentuk ulang di berbagai belahan dunia. Pendekatan difusi, transfer, translasi, dan branding masing-masing menawarkan perspektif unik yang saling melengkapi. Tantangan utama adalah mengintegrasikan pendekatan ini untuk menghasilkan kebijakan air yang efektif, adil, dan berkelanjutan di tengah dinamika global dan lokal.

Sumber Artikel

Mukhtarov, F. (2022). A review of water policies on the move: Diffusion, transfer, translation or branding? Water Alternatives, 15(2), 290-306.