REPUBLIKA.CO.ID, IAKARTA -- Pemerintah mendukung produksi bus listrik yang dilakukan perusahaan swasta. Bus listrik dianggap sebagai sarana transportasi umum dalam banyak undang-undang.
"Pemerintah secara aktif mempromosikan penggunaan dan promosi kendaraan dan bus listrik. Kementerian Perhubungan mendukung upaya yang dilakukan Bakrie Autoparts. Kami mendorong perusahaan yang memproduksi bus listrik untuk angkutan umum,” kata Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Kendaraan bermotor, Budi Setiyadi, dalam konferensi pers yang disiarkan pada Kamis (17 Februari 2022).
Konferensi pers tersebut digelar usai acara Peresmian Grup Bakrie (VKTR) dan Badan Usaha Tri Sakti menjalin kerja sama strategis dengan BYD Auto untuk memproduksi bus listrik di Magelang, Jawa Tengah, Budi mengatakan, pemerintah telah menerbitkan beberapa undang-undang, termasuk Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 55 Tahun 2019 tanggal 12 Agustus 2019, untuk percepatan proyek kendaraan listrik baterai.
Perpres 55/2019 merupakan undang-undang pertama yang relevan: disebut sebagai payung hukum kendaraan listrik di Indonesia. Undang-Undang Pemerintah (PP) Nomor 73 Tahun 2019 tentang Barang Kena Pajak yang ditetapkan sebagai Barang Mewah berupa mobil yang dikenakan pajak atas pembelian Barang Mewah (PPnBM).
Selain itu, ada Undang-Undang Menteri Perhubungan (Permenhub) Nomor 45 Tahun 2020 untuk kendaraan tertentu yang menggunakan motor listrik. “Sebagian besar departemen dan lembaga telah menetapkan undang-undang dan konsep terkait navigasi kendaraan listrik. Kementerian Perhubungan kami juga telah mengeluarkan beberapa peraturan untuk mendukung Grup Bakrie dalam mempercepat penggunaan kendaraan listrik,” ujarnya.
Menurut Kementerian Perhubungan, terdapat 145 Surat Keterangan Uji Tipe (SUT) kendaraan listrik per 15 Februari 2022. Saat ini, jumlah Surat Tanda Registrasi Uji Tipe (SRUT) Kendaraan Listrik sebanyak 15.704 .
Anindya Novyan Bakrie, CEO PT Bakrie dan saudaranya Tbk (BNBR), di Magelang, mengatakan: “PT Vektor, Mobiliti Indonesia (VKTR) telah resmi menandatangani kemitraan strategis dengan perusahaan karoseri sepeda motor Indonesia Tri Sakti,” ujarnya. Hal ini merupakan langkah awal upaya VKTR mengembangkan ekosistem industri kendaraan listrik (EV) di Indonesia.
Disadur dari: https://ekonomi.republika.co.id/berita/r7g0uk457/kemenhub-dukung-bus-listrik-diproduksi-swasta