Kecelakaan Penerbangan MNA6517: Insiden Tragis Pesawat MA60 di Bandara El Tari, Kupang

Dipublikasikan oleh Admin

12 April 2024, 17.27

Sumber: id.wikipedia.org

Merpati Nusantara Airlines Penerbangan 6517 (MZ6517/MNA6517) adalah penerbangan domestik dari Bajawa ke Kupang, Nusa Temnggara Timur. Pada 10 Juni 2013, pesawat Xian MA60 bermesin ganda yang beroperasi pada rute ini mengalami kecelakaan pendaratan di Bandara El Tari Kupang dan melukai 25 penumpang, lima di antaranya luka berat. Pesawat mengalami kerusakan parah akibat kecelakaan tersebut dan akhirnya dinyatakan tidak layak pakai.

Investigasi dilakukan oleh Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) dengan dukungan Administrasi Penerbangan Sipil Tiongkok. Ia menyimpulkan manajemen mesin awak pesawat lalai. Kontrol selalu kehilangan daya dorong dan daya angkat. Sebelum mendarat, terjadi pendaratan keras yang melebihi batas struktural pesawat.

Kecelakaan

Penerbangan 6517 lepas landas dari Bandara Turulello Soa di Bajawa pada pukul 09.00. Ada 46 penumpang dan 4 awak kapal dan tiba pada pukul 09.40. Penerbangan lancar sampai mendarat. Pesawat tersebut dikemudikan oleh First Officer Au Young Vunpin dan dikemudikan oleh Kapten Aditya Pri Joewono. Pada pukul 09.22, awak pesawat pertama kali menghubungi operator Menara El Tari dan melaporkan lokasinya dengan menjaga ketinggian 11.500 kaki.

Pilot mendapat informasi bahwa runway yang digunakan adalah 07 dan informasi cuaca. Penerbangan 6517 turun hingga izin diberikan untuk menurunkan ketinggiannya hingga 5.000 kaki. Pada pukul 09.38 waktu setempat, awak pesawat melaporkan bahwa pesawat telah mencapai ketinggian 10.500 kaki dan penerbangan dalam kondisi visual meteorology (VMC).

Bandara El Tari mengkonfirmasi kontak video dengan Penerbangan 6517 dan mengeluarkan izin pendaratan. Pada pukul 09:51, pilot mengatakan mereka telah mencapai perhentian terakhir dan Menara El Tari kembali mengeluarkan izin pendaratan. Penerbangan 6517 memperpanjang roda pendaratannya.

Pada pukul 10.15, Penerbangan 6517 mendarat dengan tiga benturan dan menabrak landasan. Pesawat terbelah menjadi dua bagian. Sayap kiri dan kanan maju ke depan (seluruh struktur sayap terlepas dari kendaraan, roboh karena beratnya) dan kedua baling-baling patah. Saksi ingat bahwa ledakan besar terjadi selama kecelakaan itu. Kemudian pesawat meluncur beberapa meter. Setelah pesawat berhenti, kru menilai situasi dan memutuskan untuk mengevakuasi penumpang melalui pintu utama belakang.

Lima belas orang terluka dalam kecelakaan tersebut. Seorang pilot dan empat penumpang di baris 3, 7 dan 8 mengalami luka berat. Beberapa penumpang yang terluka terkejut.

Disadur dari: id.wikipedia.com