Teknik Sipil

Lulusan Teknik Sipil Jadi Tukang Bangunan? Calon Mahasiswa, Ketahui 4 Hal Ini

Dipublikasikan oleh Muhammad Farhan Fadhil pada 15 Juli 2022


Sebelum menentukan jurusan atau prodi apa nanti saat kuliah, tentu calon mahasiswa harus memahami kemampuan apa yang dimilikinya. Harapannya jangan sampai salah pilih jurusan. Khusus yang sudah menentukan pilihan Prodi Teknik Sipil, maka harus mengetahui apa saja yang dipelajari di prodi tersebut termasuk prospek karier nanti. Prodi teknik ini merupakan prodi yang memiliki banyak peminat di Indonesia sebab banyak diantara lulusannya mampu melahirkan karya hebat berupa bangunan-bangunan megah dan kokoh. Jika kamu tertarik dan memiliki minat, dan kebetulan juga kamu dari kelompok jurusan Sains dan Teknologi (Saintek), maka tak salah jika pilih Prodi Teknik Sipil.

Merangkum dari Rencanamu.id, ada 4 hal yang harus kamu pahami jika ambil Prodi Teknik Sipil.

1. Berkaitan dengan prodi lain Mahasiswa yang ambil jurusan ini terkadang disamakan dengan Prodi Arsitektur atau Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota. Padahal, ketiga prodi ini berbeda. Namun dalam dunia kerja, ketiga prodi ini saling berkaitan. Ini bisa dicontohkan jika ketiga prodi ditaruh disuatu proyek pembangunan, maka Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota akan membuat rancangan infrastruktur yang dibutuhkan oleh suatu area dan menguji kelayanan berdasarkan kondisi sosial dan ekonomi. Kemudian, rencana itu akan dioper ke Arsitek yang bertugas merancang desain bangunan sesuai fungsi dan estetika. Hingga akhirnya, Teknik Sipil yang menerjemahkan rancangan secara teknis lalu mengeksekusi di lapangan.

2. Belajar ekonomi, hukum hingga desain Ketika kuliah, kamu tidak hanya belajar kalkulus, struktur atau konstruksi saja, tetapi di Prodi Teknik Sipil kamu juga bakal belajar ekonomi, hukum, sampai desain. Jangan sampai kamu hanya berpikir demikian atau malas untuk menghafal. Sebab, kamu juga akan belajar tentang ekonomi teknik, aspek hukum jasa konstruksi, dan computer aided design.

3. Prospek lulusan bukan tukang bangunan Banyak diantara orang yang mengatakan bahwa lulusan Prodi Teknik Sipil nanti kerjanya jadi tukang bangunan. Sebab, anak Teknik Sipil memang mempelajari tentang apa yang membuat semen berkualitas tinggi atau bagaimana sistem pipa pembuangan suatu bangunan bekerja. Di Teknik Sipil, prospek karier nanti tidak melulu soal bangunan (gedung) saja. Tetapi, ada banyak profesi yang bisa kamu coba sebagai lulusan Teknik Sipil.

Contohnya menjadi Konsultan Konstruksi, Analis Kontrol Kualitas, Pengawas dan Penyedia Properti Pemerintah, sampai Manajer Kontrol Kualitas Sistem.

4. Harus tentukan keahlian spesifik Di prodi ini karena tidak melulu soal bangunan, maka kamu harus paham dahulu bidang keahlian yang spesifik. Karena di masa depan, kamu harus menentukan area keahlian apa yang menarik untuk kamu tekuni dan dijadikan jalan hidup. Di Indonesia, pertumbuhan pembangunan sangat pesat. Bahkan hingga beberapa puluh tahun mendatang. Jadi, kamu harus tahu dari sudut pandang Teknik Sipil, aspek pembangunan apa yang paling kamu minati. Apakah kamu lebih tertarik dengan konstruksi jembatan, bandara atau bahkan infrastruktur yang lebih kekinian.

Sumber Artikel: edukasi.kompas.com

Selengkapnya
Lulusan Teknik Sipil Jadi Tukang Bangunan? Calon Mahasiswa, Ketahui 4 Hal Ini

Teknik Sipil

Program Studi Sarjana Teknik Sipil

Dipublikasikan oleh Muhammad Farhan Fadhil pada 15 Juli 2022


Teknik Sipil merupakan ilmu terapan yang mencakup teknologi merancang, membangun, dan memelihara serta memperbaiki bangunan. Bangunan yang dimaksud di sini sangat beragam, mulai dari bangunan rumah sederhana dan gedung-gedung bertingkat, jembatan, bendungan, hingga bangunan sarana dan prasarana transportasi, jembatan, bendungan, pengairan, prasarana produksi, hingga bangunan-bangunan lepas pantai seperti pada fasilitas pengeboran minyak lepas pantai, serta berbagai fasilitas pembangkit dan transmisi energi. Singkatnya, di setiap saat ketika kita melintas di jalan raya, sewaktu berjalan-jalan di kawasan gedung pertokoan ataupun saat berkunjung ke bandara, semua yang kita lihat dan manfaatkan merupakan hasil karya lulusan Teknik Sipil.

Para ahli Teknik Sipil, umumnya dikenal dengan sebutan insinyur Sipil, awalnya bertugas membuat rancangan struktur bangunan secara lengkap; mulai dari pondasi hingga keseluruhan bangunan tersebut lengkap dan siap digunakan. Selama proses perancangan ahli Teknik Sipil bekerja dalam suatu tim pembangunan untuk meneliti, mengukur dan menentukan apakah kekuatan tanahnya memadai. Pada tahap yang sama ahli Teknik Sipil akan juga membuat rancangan bangunan dan menghitung dimensi dan kekuatan bagian-bagian bangunannya sehingga siap untuk dijadikan acuan bagi pihak pelaksana (kontraktor) untuk dibangun.

Tahap selanjutnya adalah tahap pembangunan atau konstruksi. Tahap pembangunan suatu rumah atau gedung sederhana, misalnya, dimulai dengan pekerjaan pemasangan pondasi, penyusunan kerangka gedung, dan dilanjutkan dengan pembangunan lantai dan dindingnya. Pada tahap pembangunan ini ahli Teknik Sipil harus bekerjasama dengan para ahli di bidang lainnya untuk memasang sistem kelistrikan gedung, sistem keamanan, serta perpipaan untuk air bersih dan saluran pembuangan limbahnya. Pada konstruksi bangunan-bangunan yang jauh lebih rumit tentu saja proses konstruksinya akan terdiri dari banyak pekerjaan dan semakin melibatkan banyak pula pihak-pihak dan ahli lain yang terkait.

Selain pembangunan baru, tugas seorang ahli Teknik Sipil juga mencakup pemeliharaan dan perbaikan bangunan yang sudah ada. Suatu infrastruktur, dapat mengalami perubahan fungsi atau penurunan kondisi selama masa layannya. Para ahli Teknik Sipil harus dapat merencanakan perbaikan / retrofitting pada struktur agar struktur tersebut dapat berfungsi dengan baik atau dapat bertahan terhadap gaya gempa besar yang mungkin terjadi.

Pada prinsipnya ilmu yang akan teman-teman pelajari pada prodi ini akan banyak berkaitan dengan ilmu fisika terapan, terutama ilmu mekanika. Teman-teman juga dituntut untuk menguasai prinsip-prinsip matematika dengan baik. Walau kini banyak perangkat lunak tersedia untuk membantu proses penghitungan, teman-teman akan tetap ditekankan mengenai pentingnya penguasaan pengetahuan dan pemahaman prinsip-prinsip dasar keteknikan. Selain mempelajari ilmu-ilmu teknis untuk keperluan merancang, membangun dan memelihara struktur bangunan, pada program studi Teknik Sipil juga akan dipelajari berbagai aspek manajemen konstruksinya. Di sini teman-teman akan diberi pengetahuan dan dilatih untuk dalam mengelola pelaksanaan konstruksi dengan baik (seperti: mengatur jadwal kerja, mengatur pekerja, bahan dan peralatan), sesuai dengan prinsip-prinsip efisiensi dan efektivitas dalam pengunaan berbagai sumberdaya, serta tetap menjaga dan memenuhi ketentuan lingkungan.

Prospek Kerja

Seorang sarjana Teknik Sipil memiliki prospek kerja yang sangat luas di dalam maupun di luar negeri, antara lain:

  • Bidang Pembangunan Infrastruktur
    Seorang lulusan Teknik Sipil dapat berprofesi sebagai konsultan atau sebagai kontraktor yang bertanggung jawab melaksanakan pembangunan. Peluang lainnya adalah bekerja sebagai pegawai dalam bidang pengaturan dan kebijakan di instansi pemerintahan, seperti di Departemen dan Dinas PU, Bapenas, Bapeda dll.
  • Bidang Industri Energi, Pertambangan dan Pengolahan
    Berbagai perusahaan di lingkungan industri migas, pertambangan, pengolahan seperti Pertamina, Schlumberger, PLN, Freeport, INCO, Pupuk Kaltim dll. membutuhkan sarjana Teknik Sipil untuk menyediakan dan memelihara berbagai bangunan dan fasilitas produksi.
  • Bidang Pendidikan
    Seorang lulusan Teknik Sipil dapat menjadi pengajar/peneliti di perguruan tinggi/lembaga pendidikan atau di pusat-pusat penelitian.
  • Bidang lainnya
    Para lulusan program studi Teknik Sipil juga mempunyai kemampuan yang cukup bersaing untuk bekerja di berbagai bidang non-keteknikan, seperti perbankan dan asuransi, atau berkarier di birokrasi pemerintahan atau bisnis di bidang-bidang lainnya.

Sumber Artikel: itb.ac.id

Selengkapnya
Program Studi Sarjana Teknik Sipil
« First Previous page 2 of 2