Teknik Fisika
Dipublikasikan oleh Dewi Sulistiowati pada 05 Maret 2025
Bagi siswa kelas 12 SMA/Sederajat yang nanti ingin melanjutkan kuliah, maka harus mempersiapkan diri dengan baik. Salah satunya menentukan jurusan kuliah.
Tapi bagi anak IPA dan suka dengan pelajaran Fisika, maka bisa mengambil jurusan kuliah Teknik Fisika. Atau jurusan lain yang berhubungan dengan fisika.
Namun, apakah kamu sudah paham seperti apa Jurusan Teknik Fisika itu?
Apa nanti yang dipelajari hingga prospek kerja Jurusan Teknik Fisika?
Melansir laman gramedia.com, Jurusan Teknik Fisika adalah jurusan keteknikan yang memadukan konsep-konsep engineering, ilmu Fisika dan Matematika. Tentu untuk menghasilkan sesuatu yang kreatif dan inovatif.
Nantinya, jika mengambil jurusan kuliah ini kamu akan dibekali dengan kemampuan riset dan pengembangan, serta perancangan dan analisa untuk berbagai sistem fisis di industri.
Para lulusan juga bakal menganalisis permasalahan teknik berbasis ilmu Teknik Fisika (Instrumentasi, Energi dan Pengkondisian Lingkungan, Material, Vibrasi dan Akustik, dan Fotonika) serta berperan aktif dalam menyelesaikan permasalahan di berbagai industri.
Sedangkan metode pengajarannya pakai pendekatan lab based education (LBE) untuk menyeimbangkan pengetahuan teoritis dan penerapan ilmu teknik fisika di lapangan.
Jurusan Teknik Fisika
Jurusan Teknik Fisika mempelajari:
Lulusan jurusan Teknik Fisika dibutuhkan untuk:
1. Teknik Fisika sebagai dasar bidang keteknikan.
2. Nantinya, lulusannya bisa mulai meniti karier di bidang perminyakan dan pertambangan.
3. Bisa bekerja sebagai peneliti di LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia), LAPAN (Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional), BATAN, Balai Penelitian Daerah, Balai Penelitian SDA, dan Puspiptek (Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi).
4. Untuk bidang Teknologi Informasi juga tidak lepas dari Fisika, jadi lulusannya dapat bekerja sebagai software developer maupun analis data sains di berbagai perusahaan negeri atau swasta.
Prospek kerja jurusan Teknik Fisika:
1. Dosen atau tenaga pendidik Tidak hanya bekerja di dunia industri, lulusan jurusan kuliah ini juga bisa bekerja di perguruan tinggi untuk menjadi dosen dengan syarat minimal S2. Biasanya juga bisa ahli jenjang ke jurusan teknik lain seperti teknik elektro, teknik mesin, dan lain-lain. Selain menjadi dosen juga bisa menjadi peneliti di pusat penelitian sebagai penemu dan pencipta alat atau sejenisnya.
2. Ahli Fisika Tentunya, ahli fisika atau fisikawan adalah profesi yang sangat erat kaitannya dengan penyelesaian masalah berbagai fenomena alam. Adapun profesi ini akan menganalisis berbagai sifat dan gejala unsur pembentuk alam semesta beserta akibat-akibatnya.
3. Manufaktur dan Telekomunikasi Di industri pengolahan atau fasilitas produksi ternyata juga butuh insinyur dalam bidang instrumentasi dan kontrol. Tentu untuk melakukan perawatan dan perbaikan peralatan, penyelesaian masalah ataupun perancangan sistem baru yang akan ditambahkan pada panel atau fasilitas produksi.
Sumber: https://www.kompas.com/
Teknik Fisika
Dipublikasikan oleh Dewi Sulistiowati pada 05 Maret 2025
Ada beberapa departemen di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) yang seringkali disalahpahami oleh masyarakat, terutama calon mahasiswa karena memiliki nama yang mirip. Diantaranya adalah Departemen Fisika dan Teknik Fisika. Lantas, apakah perbedaan di antara kedua departemen ini?
Agus Muhammad Hatta ST M Si Ph D, Kepala Departemen Teknik Fisika dan Dr Yono Hadi Pramono M Eng sebagai Kepala Departemen Fisika pun mengulas tentang perbedaan kedua departemen ini. Diantara banyak perbedaan, yang paling mendasar adalah Departemen Fisika membahas tentang fisika murni dalam sains, sedangkan Departemen Teknik Fisika adalah penerapan ilmu fisika dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam perkembangannya sendiri, Yono, sapaan akrab Kepala Departemen Fisika ini mengungkapkan pendidikan Fisika pertama kali diadakan di ITS pada tahun 1965, yakni dalam lingkup Departemen Fisika. Nama fakultas yang menaunginya adalah Fakultas Ilmu Pasti dan Ilmu Alam (FIPIA).
“Tahun 1983, lahirlah Fakultas Teknik Industri (FTI) dari FIPIA. Yang dimana Departemen Fisika kemudian membelah diri menjadi Departemen Fisika FMIPA dan Departemen Teknik Fisika FTI,” ujar Ketua Asosiasi Pendidikan Tinggi Fisika Indonesia (APTIFINDO) ini.
Pada hakikatnya, ilmu fisika sendiri terbagi atas empat jenis, yakni teori, eksperimental, terapan dan teknik. Departemen Teknik Fisika lebih mengambil fokus kepada ilmu terapan dan juga keteknikan, sedangkan fokusan Departemen Fisika lebih ke ilmu fisika murni yang meliputi teori dan eksperimental.
Ilmu fisika yang dibawa pada departemen ini memang sangat mendalam hingga ke intinya. Adapun fokusan ilmu pada Departemen Fisika adalah teori, material sains (aplikatif), geofisika, instrumentasi elektronik yakni rekayasa instrumen yang menunjang energi terbarukan, dan yang terakhir adalah optik dan antena. Di antaranya adalah komunikasi fiber optik dan wireless.
Berbeda dengan induknya, Departemen Teknik Fisika ITS sendiri lebih beorientasi ke arah industri. Bisa dikatakan, Departemen Teknik Fisika merupakan pemanfaatan ilmu dalam penyelesaian masalah-masalah industri. “Adapun fokusan ilmu yang diunggulkan adalah fotonik optik, rekayasa ilmu cahaya, teknik komunikasi, sistem sensor dan sistem komunikasi,” jelas Hatta.
Ia menambahkan, Departemen Teknik Fisika merupakan jembatan fisika sains menuju keteknikan. Jika di sistem industri, Teknik Fisika sendiri berperan sebagai support system-nya yakni dengan mengandalkan teknik konvensional. Banyak dari alumni Teknik Fisika ITS yang memilih bekerja ke dalam ranah industri menjadi instrument engineer, namun tak sedikit juga yang terjun menjadi ilmuwan.
Namun, ada beberapa hal yang menyamakan Teknik Fisika dan Fisika ITS, yakni kualitasnya yang sama-sama sudah diakui. Jenjang pendidikan S1, S2, dan S3 di Departemen Fisika sendiri sudah mencapai akreditasi A dan sejak tahun 2017 sudah tersertifikasi AUN-Q (ASEAN University Network-Quality Assurance). Sama halnya dengan Departemen Teknik Fisika yang sudah mendapat akreditasi A di program studi S1 dan S2-nya sejak 2015.
Sejak tahun 2012, Deprtemen Fisika menerima 120 mahasiswa di tahun ajaran barunya sedangkan Departemen Teknik Fisika menerima 140 mahasiswa saat tahun ajaran baru. “Jadi silahkan pilih departemen apapun yang Anda ingini, namun hanya diri Anda yang mampu membentuk diri Anda yang sesungguhnya kelak,” pesan Yono di akhir wawancara dengan ITS Online. (li/gol)
Sumber: https://www.its.ac.id/
Teknik Fisika
Dipublikasikan oleh Dewi Sulistiowati pada 05 Maret 2025
Insinyur memainkan peran kunci dalam mengembangkan teknologi baru dan berinovasi dalam peralatan dan mesin yang digunakan di berbagai industri. Jika Anda tertarik untuk membuat dan menguji sistem dan komponen mekanik atau listrik mesin, maka Anda dapat mempertimbangkan untuk mengejar gelar di bidang teknik dan fisika. Gelar teknik fisika dapat membantu Anda menemukan karir di banyak industri. Dalam artikel ini, kami mencantumkan karir yang dapat Anda kejar dengan gelar fisika teknik dan memberikan informasi gaji untuk masing-masing karir.
18 karir untuk jurusan fisika teknik
Gelar fisika teknik mengajarkan ilmu fisika, matematika, kimia dan biologi dan menggabungkan pengetahuan ini dan aplikasinya dengan teknik. Dengan gelar fisika teknik, Anda dapat mengejar berbagai disiplin ilmu teknik termasuk mekanik, komputer, nuklir, kedirgantaraan, sipil, listrik dan elektronik. Jelajahi 18 karier yang dapat Anda kejar dengan gelar fisika teknik:
1. Magang penelitian
Gaji rata-rata nasional: Rp893.750 per tahun
Tugas utama: Peserta magang penelitian membantu atasan mereka, yang biasanya adalah profesor, insinyur atau insinyur penelitian. Magang penelitian dapat menjadi pekerjaan yang baik untuk jurusan teknik dan fisika saat mereka mengejar gelar sarjana atau master. Mereka bertanggung jawab untuk mengumpulkan data dan melakukan penelitian melalui studi dan tes. Dalam magang penelitian, peserta magang juga dapat membantu menulis dan menerbitkan makalah.
2. Magang teknik
Gaji rata-rata nasional: Rp793.487,50 per tahun
Tugas utama: Magang teknik memungkinkan siswa atau lulusan baru untuk berlatih di bawah pimpinan insinyur dalam proyek-proyek teknik. Tugas utama mereka mungkin termasuk membuat perhitungan dan memeriksa langkah-langkah proyek teknik. Peserta magang juga dapat menulis izin kerja dan membantu menjangkau klien dengan informasi terbaru tentang kemajuan proyek.
3. Teknisi laboratorium
Gaji rata-rata nasional: Rp732.208.750 per tahun
Tugas utama: Seorang teknisi laboratorium mempersiapkan laboratorium dan eksperimen untuk teknisi teknik dan teknisi laboratorium. Mereka dapat membersihkan dan menyiapkan peralatan, mendokumentasikan protokol dan proses serta menguji peralatan atau produk. Teknisi laboratorium juga mencatat hasil dari semua pengujian yang dilakukan di laboratorium.
4. Teknisi teknik
Gaji rata-rata nasional: Rp962.910.000 per tahun
Tugas utama: Teknisi teknik menyediakan pemeliharaan dan pemecahan masalah untuk masalah teknis dalam penelitian dan pengembangan teknik. Mereka dapat melakukan eksperimen pada peralatan, produk atau perkakas di laboratorium atau di lokasi kerja untuk menguji kontrol kualitas. Teknisi teknik membantu peneliti, ilmuwan, dan insinyur untuk membantu inovasi dalam industri teknik.
5. Desainer mekanik
Gaji rata-rata nasional: Rp1.284.042.500 per tahun
Tugas utama: Tugas utama seorang perancang mekanik adalah membuat desain untuk perangkat mekanik dan berkolaborasi dengan insinyur proyek. Mereka menggunakan perangkat lunak desain untuk membuat gambar dan model suku cadang mesin, perkakas, dan peralatan lainnya. Tugas pekerjaan lainnya termasuk menghitung aspek-aspek yang memengaruhi proyek rekayasa, seperti dimensi dan komposisi struktural, bertemu dengan klien untuk meninjau desain, dan menganalisis pemasangan desain mereka untuk memastikan desain tersebut memenuhi spesifikasi. Mereka sering bekerja di kantor dan dengan para insinyur untuk membantu memodifikasi proses kerja.
6. Analis data
Gaji rata-rata nasional: Rp1.208.626.250 per tahun
Tugas utama: Seorang analis data mengumpulkan dan meninjau fakta dan perhitungan yang disediakan oleh peneliti, insinyur, dan teknisi. Mereka menganalisis data dan menggunakannya untuk memprediksi tren dan menemukan solusi. Di bidang teknik, mereka membantu menemukan cara untuk berinovasi dalam proses dan peralatan yang digunakan dalam proyek-proyek teknik.
7. Insinyur proyek
Gaji rata-rata nasional: Rp1.346.198.750 per tahun
Tugas utama: Tugas utama seorang insinyur proyek adalah menyusun strategi dan mengimplementasikan rencana sebuah proyek. Mereka bekerja dengan klien dan manajemen untuk meninjau proposal dan menyusun jadwal kerja untuk menyelesaikan sebuah proyek. Ketika proyek sedang berlangsung, insinyur proyek mengawasi para insinyur dan memastikan peraturan dan kode keselamatan terpenuhi. Mereka juga bertanggung jawab untuk membuat dan memantau anggaran proyek.
8. Insinyur penguji
Gaji rata-rata nasional: Rp1.451.011.250 per tahun
Tugas utama: Insinyur penguji bertanggung jawab atas kontrol kualitas. Mereka memeriksa dan mengevaluasi produk sebelum barang dikirim ke pelanggan. Mereka menjalankan pengujian pada sistem kelistrikan dan mekanik untuk memeriksa semua komponen dan memastikan produk beroperasi sebagaimana mestinya. Jika insinyur penguji menemukan masalah teknis, mereka akan menyelesaikannya.
9. Supervisor teknik
Gaji Rata-rata Nasional: Rp1.429.382.500 per tahun
Tugas utama: Tugas utama seorang supervisor teknik adalah mengawasi operasi departemen teknik. Supervisor sering membantu manajemen dengan tugas-tugas administratif, seperti dokumentasi dan audit. Supervisor teknik juga memilih peralatan dan suku cadang untuk proyek dan menjaga kontak dengan kontraktor dan pemasok.
10. Manajer proyek
Gaji rata-rata nasional: Rp1.373.628.750 per tahun
Tugas utama: Seorang manajer proyek memonitor proyek dan memimpin mereka dari proses perencanaan hingga penyelesaian proyek. Beberapa tugas pekerjaan termasuk mengatur sesi perencanaan, mengalokasikan sumber daya dan mengelola kemajuan proyek. Manajer proyek bertanggung jawab untuk menjaga tenggat waktu. Mereka dapat menyesuaikan jadwal atau proses kerja untuk membantu mencapai tujuan proyek. Tanggung jawab penting lainnya bagi manajer proyek adalah mengelola klien dan menjaga hubungan dengan mereka. Mereka melakukan ini dengan memberikan informasi terbaru dan meninjau rencana proyek dengan klien.
11. Asisten profesor fisika
Gaji rata-rata nasional: Rp1.076.400 per tahun
Tugas utama: Seorang asisten profesor menginstruksikan kelas dan membuat rencana pelajaran dan tugas-tugas terkait. Tugas pekerjaan lain untuk asisten profesor fisika termasuk membimbing mahasiswa secara pribadi, menilai pekerjaan mahasiswa, mencatat nilai dan membuat tes untuk mengukur pemahaman mahasiswa tentang materi kuliah. Asisten profesor juga dapat membantu doktor fisika dalam meneliti dan mempublikasikan karya mereka.
12. Insinyur proses
Gaji rata-rata nasional: Rp1.445.843.750 per tahun
Tugas utama: Tugas utama seorang insinyur proses adalah mengawasi proses dan alur kerja yang ada. Mereka mencoba memaksimalkan produktivitas dengan meningkatkan alur kerja dan menerapkan proses kerja baru. Insinyur proses melacak metrik data, mendokumentasikan perubahan, dan mencari area yang mungkin dapat mereka tingkatkan. Mereka juga menilai risiko yang mungkin terjadi dan mengevaluasi proyek dan proses untuk memastikan kepatuhan terhadap peraturan dan standar keselamatan.
13. Konsultan teknik
Gaji rata-rata nasional: Rp1.330.728.750 per tahun
Tugas utama: Konsultan teknik memberi saran kepada klien dan sering menangani manajemen proyek. Mereka mendesain rencana proyek dan memantau kemajuan. Dalam memantau proyek, mereka bertanggung jawab atas evaluasi dan menemukan serta menyelesaikan masalah teknis. Konsultan teknik membuat laporan tentang masalah teknis yang mereka hadapi dan konsep perencanaan proyek. Mereka juga dapat menyusun survei. Tugas pekerjaan lainnya adalah membina hubungan dengan klien, yang membuat pengelolaan proyek mereka menjadi lebih sederhana.
14. Insinyur mekanik
Gaji rata-rata nasional: Rp1.453.075 per tahun
Tugas utama: Tugas utama insinyur mekanik adalah mengembangkan dan memelihara perangkat mekanik seperti mesin dan peralatan. Mereka menguji produk dan komponen sistem dengan komponen mekanis. Tugas pekerjaan lainnya termasuk memodifikasi peralatan untuk standar keselamatan, membuat dan mempresentasikan desain, dan membantu dalam penelitian untuk alat teknik, mesin, dan peralatan lainnya. Insinyur mesin juga membuat dokumentasi untuk rencana desain, perbaikan, dan analisis kepatuhan keselamatan.
15. Insinyur listrik
Gaji rata-rata nasional: Rp1.545.700 per tahun
Tugas utama: Tugas utama seorang insinyur listrik adalah mengelola sistem kelistrikan dan komponen-komponennya. Seorang insinyur listrik merancang dan mengembangkan sistem kelistrikan dan membantu melakukan penelitian untuk meningkatkan sistem yang ada. Mereka menggunakan tes untuk menentukan apakah sistem kelistrikan berfungsi dengan baik.
16. Insinyur sistem
Gaji rata-rata nasional: Rp1.701.862,50 per tahun
Tugas utama: Seorang insinyur sistem menangani infrastruktur bisnis. Hal ini melibatkan pemasangan dan pemeliharaan sistem operasi. Mereka juga menginstal dan memantau aplikasi yang digunakan karyawan. Insinyur sistem bekerja untuk mengoptimalkan proses kerja dan membantu mengimplementasikan proses atau sistem baru.
17. Insinyur perangkat lunak
Gaji rata-rata nasional: Rp1.769.625 per tahun
Tugas utama: Insinyur perangkat lunak mengembangkan sistem informasi. Tugas pekerjaan utama mereka termasuk menginstal perangkat lunak, menganalisis sistem, dan mengembangkan solusi untuk aplikasi perangkat lunak yang mungkin digunakan perusahaan. Insinyur perangkat lunak juga membeli dan memelihara lisensi yang diperlukan untuk penggunaan perangkat lunak.
18. Insinyur optik
Gaji rata-rata nasional: Rp1.828.970.000 per tahun
Tugas utama: Tugas utama seorang insinyur optik adalah mengembangkan sistem optik untuk kamera, teleskop, dan sistem lensa lainnya. Tanggung jawab pekerjaan mereka juga mencakup pengujian dan kalibrasi sistem optik. Insinyur optik dapat berkolaborasi dengan insinyur mekanik dan listrik untuk membuat komponen dan sirkuit untuk perangkat optik.
Disadur dari: https://www.indeed.com/
Teknik Fisika
Dipublikasikan oleh Dewi Sulistiowati pada 05 Maret 2025
Meskipun keduanya merupakan pekerjaan ilmiah, tanggung jawab fisikawan dan insinyur berbeda dalam beberapa hal penting. Fisikawan melakukan studi penelitian dan eksperimen tentang ruang, waktu, dan materi, sedangkan insinyur menggunakan matematika dan pengetahuan ilmiah untuk merancang struktur, proses, dan komponen baru. Jika Anda mempertimbangkan untuk memulai karier di salah satu bidang tersebut, bacalah panduan ini untuk menilai bidang mana yang sesuai dengan keterampilan dan kepribadian Anda. Dalam artikel ini, kami membandingkan pekerjaan fisikawan vs insinyur dengan mendefinisikan jabatan pekerjaan, menjelaskan perbedaan utama antara subjek ini, mendiskusikan pilihan studi dan menjawab empat FAQ.
Apa itu fisikawan vs insinyur?
Mendefinisikan kedua istilah tersebut untuk memahami perbedaan antara fisikawan vs insinyur. Jika Anda menjadi seorang fisikawan, Anda dapat menggunakan penelitian untuk menjawab pertanyaan tentang fenomena yang berkaitan dengan hukum fisika atau dunia alami. Anda dapat memimpin studi penelitian dengan merancang hipotesis awal, membuat metodologi pengujian, dan membandingkan hasil dengan prediksi awal. Anda kemudian dapat menyusun penelitian ini menjadi makalah ilmiah dan mempublikasikannya dalam jurnal akademik. Di sela-sela proyek investigasi, Anda dapat memberikan kuliah kepada mahasiswa sains di universitas.
Insinyur menerapkan pengetahuan ilmiah mereka untuk memecahkan masalah teknis, mengerjakan proyek-proyek besar yang menghasilkan produk akhir yang nyata. Anda juga dapat berspesialisasi dalam mengerjakan jenis proyek teknik tertentu. Misalnya, jika Anda menjadi insinyur kedirgantaraan, Anda mungkin melakukan uji keamanan pada prototipe baru, berinovasi pada suku cadang pesawat untuk meningkatkan efisiensi bahan bakar atau memantau perakitan untuk memastikan kontrol kualitas. Jika Anda menjadi insinyur sipil, Anda dapat memimpin proyek untuk membangun gedung atau infrastruktur baru, seperti perumahan dan jalan. Insinyur memahami konsep fisika dan menerapkan pengetahuan ini pada tugas-tugas praktis.
Perbedaan antara fisika dan teknik
Bagian ini menguraikan tiga perbedaan utama antara karier fisika dan teknik:
Fisikawan dan insinyur biasanya bekerja untuk perusahaan yang berbeda. Sebagai fisikawan, Anda dapat bekerja di universitas atau lembaga penelitian yang memimpin investigasi ke dalam topik-topik ilmiah, seperti geofisika, termodinamika, atau mekanika fluida. Jika Anda menerima dana untuk memimpin proyek penelitian besar, Anda dapat bekerja untuk beberapa fakultas pendidikan tinggi sekaligus dan berbagi hasil penelitian. Atau, Anda dapat bekerja untuk institusi militer dan memberikan dukungan teoretis untuk proyek pengembangan senjata.
Insinyur juga dapat bekerja untuk berbagai perusahaan. Seperti fisikawan, Anda dapat bekerja sebagai kontraktor militer, meskipun menggunakan fisika untuk membuat pesawat terbang, rudal, dan drone yang beroperasi secara efektif pada kecepatan atau ketinggian tinggi. Atau, Anda dapat bekerja di perusahaan konstruksi, seperti pengembang real estat atau konsultan arsitek. Anda juga dapat bekerja di perusahaan sektor publik, seperti dewan lokal atau Kementerian Pertahanan.
Meskipun fisikawan dan insinyur membutuhkan keterampilan teknis yang sama, seperti pengetahuan fisika dan matematika, mereka mungkin memiliki keterampilan lunak yang sangat berbeda. Salah satu keterampilan lunak yang Anda perlukan sebagai fisikawan adalah kerja tim. Saat Anda bekerja dalam proyek penelitian kelompok, gunakan keterampilan kerja tim untuk menunjukkan rasa hormat terhadap keahlian rekan kerja yang beragam, mengalokasikan tugas eksperimen secara merata, atau menyelesaikan proyek sesuai jadwal. Keterampilan lain yang bermanfaat adalah perhatian terhadap detail, yang dapat Anda gunakan untuk memasukkan variabel uji dengan benar ke dalam perangkat lunak penelitian.
Insinyur membutuhkan keterampilan yang membantu mereka menggunakan pengetahuan ilmiah untuk menciptakan produk atau struktur yang memenuhi pedoman kualitas klien. Salah satu keterampilan teknik adalah berpikir kritis. Anda dapat menggunakan keterampilan ini untuk memberikan solusi teknis yang memperhitungkan undang-undang keselamatan publik dan kendala keuangan klien. Misalnya, dalam teknik sipil, Anda dapat merencanakan struktur untuk menggunakan beton yang dapat sembuh sendiri karena hal ini dapat melindungi integritas struktur terhadap kerusakan air dan memangkas biaya perbaikan. Keterampilan lunak lain yang relevan bagi para insinyur adalah ketahanan. Jika klien membutuhkan perbaikan bangunan yang mendesak, gunakan ketahanan untuk beradaptasi dengan pola pergeseran yang tidak teratur dengan pemberitahuan yang terbatas.
Peran fisika dan teknik juga menawarkan berbagai jalur untuk kemajuan karier. Dalam bidang fisika, Anda dapat memulai karier sebagai asisten peneliti, dan pada akhirnya menjadi peneliti senior setelah memperoleh pengalaman kerja selama beberapa tahun. Ketika Anda mendapatkan pengalaman tambahan dan mendapatkan kualifikasi lanjutan, Anda dapat mengembangkan spesialisasi subjek dan mendapatkan pekerjaan yang memimpin studi penelitian tentang topik tersebut. Untuk mencapai pertumbuhan dalam karier fisika, Anda memerlukan pengembangan profesional yang konsisten dan peningkatan diri.
Sebaliknya, pekerjaan di bidang teknik dapat memberikan jalur yang lebih fleksibel untuk pengembangan karier. Salah satu pilihan yang dapat Anda ambil adalah mengembangkan keahlian khusus dan berspesialisasi dalam subtopik teknik. Misalnya, jika Anda seorang insinyur kimia, Anda dapat berspesialisasi sebagai insinyur teknologi serat. Seperti halnya fisikawan, insinyur dapat meningkatkan nilai mereka kepada pemberi kerja melalui spesialisasi, sehingga meningkatkan potensi penghasilan. Namun, Anda juga dapat mengikuti jalur lain untuk mengembangkan karier. Setelah mendapatkan pengalaman sebagai insinyur, Anda dapat beralih ke manajemen proyek. Dalam peran ini, manfaatkan pengalaman masa lalu dalam mengerjakan proyek-proyek teknik untuk menegosiasikan anggaran dan menentukan cakupan tugas.
Pilihan studi untuk fisikawan dan insinyur
Perusahaan yang bergerak di bidang fisika dan teknik mungkin lebih memilih kandidat yang memiliki gelar dalam topik sains. Namun, rute studi terbaik bervariasi berdasarkan topik yang Anda pilih untuk menjadi spesialisasi. Bagian berikut ini mengulas pilihan studi sarjana dan pascasarjana untuk kedua bidang tersebut.
Untuk memenuhi syarat sebagai fisikawan, Anda dapat memperoleh gelar sarjana dalam mata pelajaran yang relevan. Contoh gelar fisika termasuk (BSc) Fisika dan Matematika dan (BSc) Fisika Teoritis. Jika Anda mendaftar penuh waktu, Anda dapat menghabiskan waktu tiga tahun belajar untuk gelar fisika di universitas. Selama masa studi, Anda mungkin akan menemukan cara menggunakan matematika tingkat lanjut untuk menguji teori atau mempelajari beberapa topik fisika, seperti gelombang optik dan relativitas. Anda juga dapat menyelesaikan eksperimen laboratorium yang diawasi dan belajar memasukkan data ke dalam model komputer.
Gelar sarjana teknik termasuk dalam skema penghargaan mereka sendiri, Bachelor of Engineering (BEng). Meskipun gelar sarjana fisika sering kali mengulas teori-teori yang sama, gelar teknik yang berbeda mencakup konten yang bervariasi. Misalnya, dalam program (BEng) Teknik Mesin, kamu dapat belajar bagaimana menggunakan fisika untuk membuat produk atau komponen yang beroperasi di bawah tekanan atmosfer yang ekstrim. Dalam gelar (BEng) Teknik Kimia, kamu dapat mengeksplorasi bagaimana menggunakan keterampilan fisika untuk mengubah bahan mentah menjadi sumber daya yang berharga, seperti obat-obatan atau bahan bakar.
Apakah Anda memilih fisika atau teknik, gunakan studi pascasarjana untuk meningkatkan kemampuan kerja Anda dengan pelatihan dalam topik spesialis. Di tingkat pascasarjana, topik fisika termasuk dalam klasifikasi Master of Science (MSc), sedangkan mata kuliah teknik menggunakan sebutan Master of Engineering (MEng). Contoh gelar pascasarjana fisika adalah MSc dalam Fisika Atmosfer dan MSc dalam Fisika Listrik dan Magnet. Contoh gelar master teknik meliputi (MEng) Teknik Manufaktur dengan Manajemen dan (MEng) Teknik Struktural dan Arsitektur.
Pertanyaan umum tentang fisika dan teknik
Bagian ini menjawab empat pertanyaan umum tentang karier di bidang fisika dan teknik:
1. Bagaimana cara menemukan informasi prospek kerja untuk karier ini?
Anda dapat melakukan beberapa langkah untuk menemukan informasi prospek pekerjaan untuk karier fisika dan teknik. Sebagai contoh, Anda dapat menggunakan situs web National Careers Service untuk memasukkan judul pekerjaan, menemukan karir terkait, dan meneliti peluang pekerjaan dan studi yang tersedia. Anda juga dapat menggunakan layanan 'Cari pekerjaan' dari Pemerintah Inggris untuk pekerjaan fisika dan teknik di daerah Anda dan membandingkan gaji dan tunjangan yang ditawarkan oleh berbagai perusahaan.
2. Di lingkungan seperti apa fisikawan dan insinyur bekerja?
Fisikawan dan insinyur dapat bekerja di berbagai lingkungan tempat kerja. Sebagai fisikawan, Anda mungkin menghabiskan sebagian besar waktu kerja di laboratorium, mengenakan pakaian pelindung untuk melindungi diri Anda dari zat-zat berbahaya dan sampel dari kontaminasi silang. Jika Anda memberikan kuliah di luar jam penelitian, Anda juga dapat bekerja di ruang kuliah. Sebagai seorang insinyur, Anda mungkin bekerja di beragam lingkungan. Lingkungan kerja yang umum bagi para insinyur meliputi lokasi pembangunan, pabrik industri, fasilitas pengujian, dan kantor.
Harap diperhatikan bahwa tidak ada perusahaan, institusi, atau organisasi yang disebutkan dalam artikel ini yang berafiliasi dengan Indeed.
Disadur dari: https://uk.indeed.com/
Teknik Fisika
Dipublikasikan oleh Dewi Sulistiowati pada 05 Maret 2025
Berikut ini adalah beberapa pertanyaan yang sering ditanyakan mengenai Fisika Teknik ITB. Beberapa pertanyaan dan jawaban di halaman ini ditujukan untuk masyarakat umum, termasuk mereka yang sedang mempertimbangkan untuk mendaftar di program pascasarjana. Untuk pertanyaan dan jawaban yang secara khusus ditujukan untuk siswa SMA (atau sederajat) yang berminat masuk ke program sarjana, akan ada halaman terpisah yang saat ini sedang dikembangkan.
Apa yang dimaksud dengan Fisika Teknik?
Fisika Teknik adalah disiplin ilmu yang mempelajari prinsip-prinsip teknik dengan menggunakan pendekatan ilmiah yang mendalam. Hal ini berbeda dengan disiplin ilmu teknik lainnya yang cenderung mengkhususkan diri dalam mempelajari bidang teknik tertentu. Teknik Fisika ITB memiliki kurikulum yang berbeda yang mencakup semua bidang teknik termasuk dasar-dasar elektronika, mekanika, material, desain, dan proses industri. Oleh karena itu, lulusan Teknik Fisika memiliki keunggulan yaitu kemampuan untuk menjembatani sains dan teknik dalam proses pemecahan masalah.
Apakah Fisika Teknik merupakan bagian dari program studi Fisika?
Tidak, bukan. Seperti halnya perguruan tinggi lainnya, ITB menawarkan program studi Fisika (sarjana dan pascasarjana) yang berada di bawah Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA). Perbedaan program studi Teknik Fisika dan Fisika terletak pada berbagai aspek termasuk struktur kurikulum serta gelar yang diberikan setelah menyelesaikan masing-masing program. Lulusan program Fisika memiliki kualifikasi di bidang keilmuan dan program ini memberikan gelar Sarjana Sains (S.Si.) untuk program sarjana (setara dengan BS di bidang Fisika) dan Magister Sains (M.Si.) untuk program magister (setara dengan MS di bidang Fisika). Lulusan program studi Teknik Fisika memiliki kualifikasi di bidang teknik dan program ini memberikan gelar Sarjana Teknik (S.T.) untuk program sarjana (setara dengan BS dalam bidang Teknik) dan Magister Teknik (M.T.) untuk program magister (setara dengan MS dalam bidang Teknik). Lulusan program studi Teknik Fisika juga dapat melanjutkan ke program Insinyur Profesional dan bergabung dengan Persatuan Insinyur Indonesia.
Apa yang dimaksud dengan 'komunitas' Teknik Fisika?
Seiring berjalannya waktu, program-program akademik yang tersedia di ITB juga bertambah banyak. Istilah 'komunitas' ditambahkan pada kelompok yang menawarkan beberapa program (sarjana dan pascasarjana) dalam lingkup studi yang sama. Saat ini, komunitas Fisika Teknik ITB menyediakan program sarjana untuk program studi Fisika Teknik, program magister untuk program studi Fisika Teknik, program magister untuk program studi Instrumentasi dan Kontrol, dan program doktor untuk program studi Fisika Teknik.
Di mana lulusan Teknik Fisika biasanya bekerja?
Dengan latar belakang pengetahuan yang luas, lulusan Teknik Fisika memiliki kesempatan untuk bekerja di berbagai bidang, mulai dari industri proses seperti petrokimia dan minyak dan gas, industri manufaktur, industri jasa, penelitian, hingga wirausaha. Profil alumni Teknik Fisika dapat dilihat pada laman di tautan ini.
Saya bukan lulusan Teknik Fisika, apakah saya bisa melanjutkan studi ke program studi yang ditawarkan oleh komunitas Teknik Fisika ITB?
Tergantung dari latar belakang pendidikan Anda sebelumnya. Jika Anda adalah lulusan dari bidang teknik dan sains lainnya, Anda dapat mendaftar di program yang ditawarkan oleh Komunitas Fisika Teknik ITB. Untuk informasi lebih lanjut, silakan baca informasi yang tersedia di bawah menu 'Program Akademik' pada menu bar di atas.
Apakah ada sub-jurusan di Teknik Fisika?
Lulusan dari prodi S1 atau S2 Teknik Fisika atau S2 Instrumentasi dan Kontrol akan tetap memiliki gelar Sarjana atau Magister dari program yang ditempuh tanpa ada keterangan sub-jurusan tertentu pada transkrip nilai (kecuali jika mengambil minor di prodi komunitas lain di ITB). Akan tetapi mulai tahun ajaran 2019/2020, kurikulum terbaru sarjana TF menyediakan pilihan spesialisasi bagi mahasiswa di tingkat tiga yang terdiri dari:
Untuk program magister, ada empat jalur yang dapat Anda pilih. Informasi lebih lanjut dapat dilihat di halaman ini.
Jika saya mendaftar ke Program Studi Teknik Fisika ITB, apakah saya memiliki kesempatan untuk berpartisipasi dalam program internasional atau bahkan melanjutkan studi di luar negeri?
Ya, untuk semua program yang ditawarkan oleh komunitas Fisika Teknik ITB, kesempatan untuk mendapatkan pengalaman belajar atau penelitian internasional sudah tersedia. Mulai dari program pertukaran pelajar, sekolah musim panas, dan program gelar ganda tersedia di beberapa program. Anda dapat mengakses laman internasional dan jaringan untuk melihat rekam jejak program dan jaringan yang dibangun dengan universitas dan institusi luar negeri.
Disadur dari: https://tf.itb.ac.id/
Teknik Fisika
Dipublikasikan oleh Dewi Sulistiowati pada 05 Maret 2025
Gue lulusan S1 Teknik Fisika 2018 dan gue setuju ga setuju ya terkait judul artikel gue disini. Tapi gue lebih setuju kalau “Lowongan yang membutuhkan kualifikasi S1 Teknik Fisika sangat minim”. Mengapa demikian? Ini hasil riset gue pribadi.
Jurusan Teknik yang paling banyak Stikma negatif
Gue coba iseng typing keyword di google “prospek teknik fisika” hasilnya banyak banget stigma atau testimoni negatifnya. Contohnya seperti ga begitu dibutuhkan, susah cari kerja, skill tidak sesuai, dan lain sebagainya. Tapi saat gue typing dengan keyword jurusan teknik lain, ga ada yang se vulgar itu dalam memberian testimoni. Artinya disini saya menangkap bahwa banyak banget review jujur yang memberikan fakta kebenaran nasib lulusan teknik fisika.
Lowongannya sedikit
Kalau untuk poin ini gue ga bisa nyimpulin based on data yg gue dapat atau research sendiri. Kalau selama gue skimming keyword lowongan dengan kualifikasi S1 Teknik fisika di linkedin emang bener lebih sedikit dibanding jurusan teknik mesin, teknik industri, teknik material, dan teknik elektro sih. Biasanya lowongan teknik fisika ini masuk ketika kualifikasinya adalah “semua jurusan teknik”.
Once again, its just my skimming research.
Tapi gue nemu nih artikl di quora yang review jurusan teknik fisika lowongannya sedikit. Dia melakukan metode penelitiannya dia sendiri ketika dibukanya lowongan BUMN batch 2 di akhir 2022 lalu. Penelitian tersebut dia post di Quora untuk menjawab pertanyaan “Mengapa Jurusan Teknik Fisika jarang diminati di Indonesia?”.
Menurut gue pendapat dia sangat luar biasa didukung dengan bukti-bukti akurat yang ada. Dilihat dari sisi keyword saja teknik fisika termasuk yang opsi lowongannya sangat minim, itu pun dicampur dengan jurusan teknik lain. Jadi tidak ada lowongan yang membuka lowongan dengan kebutuhan spesifik teknik fisika.
“Teknik Fisika kan emang keilmuan yang bisa handle tanggung jawab teknik dibidang apa pun?”
Ya, gue sepakat. Tapi sistem seleksi jaman sekarang sudah secara sistem menggunakan Artificial Intelligance yang mana kalau tidak sesuai jurusan secara administratif gagal. Kesimpulan hampir kebanyakan nasib pencari kerja dengan background keilmuan teknik fisika ini sudah auto gagal di seleksi administrasi.
Kalah dengan rumpun ilmu baru
Teknik Fisika yang dikenal sebagai fundamental ilmu teknik disemua bidang makin lama makin tersingkirkan.
Mengapa?
Sebab lowongan pekerjaan sekarang lebih membutuhkan spesialisasi untuk memenuhi kebutuhan perusahaan. Jurusan teknik fisika makin tersingkirkan oleh Diploma Instrumentasi, Teknik Elektro, Elektronika dan Instrumentasi, dan Teknik Robotika dan automasi. Kalau ditarik mundur ke belakang pada tahun 90-an, kelima jurusan tersebut tidak begitu banyak (kecuali teknik elektro ya) sehingga lulusan Teknik Fisika pun masih bisa untuk mendapatkan pekerjaan. Nah sekarang bagaimana? Persaingan makin sulit karena tidak begitu dibutuhkannya S1 Teknik Fisika di lowongan kerja dibanding keilmuan rumpun yang baru.
Minat terendah di kalangan jurusan teknik
Teknik fisika adalah jurusan teknik yang paling mudah bersaing untuk didaftar sebab peminatnya seidkit. Berikut faktanya
Yup, gambar diatas menunjukkan data peminat teknik fisika di kampus ganesha adalah prioritas no 4 atau prioritas akhir. Artinya persaingan untuk masuk ke sini sangatlah mudah.
Ternyata di fakultas teknik UGM pun termasuk yang paling minim peminat. tercatat 140 orang peminat dengan daya tampung 42 kursi. Artinya kalau kamu mau masuk teknik, daftar saja jurusan teknik fisika.
Aits, ternyata jurusan teknik fisika bukan jurusan paling sepi peminat di fakultas teknik ugm, tapi sepi peminat se-UGM. Nah, jadi buat lu yang mau masuk UGM (ambil embel-embel UGMnya doang), daftarlah teknik fisika.
Tapi resapi lagi, apakah memilih jurusan paling sepi peminat adalah solusi dalam karir? Apa jangan-jangan kalau kita masuk jurusan yang sepi peminat, nanti cari kerjanya semakin susah? Jadi coba resapi kembali.
Jurusan yang lebih baik dihapus
Kalau sudah dibuktikan dengan kuat oleh fakta-fakta diatas bahwa jurusan ini sudah tidak relevan di Indonesia, lalu untuk apa dipertahankan? Gue sepakat dengan pendapat pak jokowi terkait jurusan yang sudah tidak relevan lebih baik dihapus saja seperti pada artikel ini.
Sejauh ini gue masih melihat perguruan tinggi negeri yang mana beridiri dengan support uang pajak pemerintah, masih mempertahankan jurusan teknik fisika ini. Pemerinah memberikan support berupa dana dan program melalui KEMENDIKBUD lalu diteruskan ke Perguruan Tinggi Negeri tersebut. Padahal dari PNS dan BUMN sendiri pun juga minim banget mengeluarkan kebutuhan lowongan dengan kualifikasi Teknik Fisika. Maksud gue begini :
“Buat apa pemerintah mempertahankan jurusan yang tidak begitu dibutuhkan pemerintah itu sendiri?”
Makanya tidak kaget kalau Bapak Presiden Jokowi memberikan himbauan terkait jurusan yang sudah tidak relevan lebih baik ditinggalkan supaya fokus dengan kebutuhan yang relevan.
Solusinya apa?
Gue suka membahas permasalahan dengan memeberikan buah pikir berupa solusi. Kalau solusinya menurut gue ada 2:
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, kalau memang sudah tidak relevan kenapa harus dipertahankan? Fokuskan SDM kita pada kebutuhan yang nyata dan relevan.
Untuk penghapusan ini bisa dilakukan step by step secara matang. Gue yakin pemerintah jika menanggapi dengan serius bisa melakukannya. Kalau menurut gue intinya gue ga akan mau menelantarkan dosen dosen yang bekerja di jurusan ini. Menurut gue bisa dong dosen dosen yang dulu mengajar di Teknik Fisika dialihkan ke bidang ilmu lain. Contohnya :
Ini solusi buat yang sudah terlanjur kuliah atau lulus di Teknik Fisika. Pelan pelan mulailah pelajari skill yang bener bener relevan dengan kebutuhan sekarang seperti : carbon auditor, energy auditor, programmer, data science, dan lain sebagainya. Ilmunya pun bisa didapat dari bootcamp yang diselenggarakan gratis dan ada job connectornya seperti :
Gue gimana?
Ya gue disini masih berjuang mendapatkan lowongan pekerjaan di BUMN atau BUMN yang sustain sambil berjualan seblak di Kedai 21 Seblak Bandung lokasinya di Tangerang. Bisa coba di gmap dan mampir ya. hihihi
Sumber: https://medium.com/