Supply Chain Management
Dipublikasikan oleh Admin pada 30 April 2023
Barang setengah jadi, barang produksi atau produk setengah jadi adalah barang, seperti barang setengah jadi, yang digunakan sebagai input dalam produksi barang lain termasuk barang jadi. Sebuah perusahaan dapat membuat dan kemudian menggunakan barang setengah jadi, atau membuat dan kemudian menjual, atau membeli kemudian menggunakannya. Dalam proses produksi, barang setengah jadi menjadi bagian dari produk akhir, atau diubah tanpa bisa dikenali lagi dalam proses. Ini berarti barang setengah jadi dijual kembali di antara industri.
Mesin mobil adalah contoh barang setengah jadi, dan digunakan dalam produksi barang akhir, mobil rakitan (By I, Frila, CC BY-SA 3.0, https://commons.wikimedia.org/w/index.php?curid=2494946)
Barang setengah jadi tidak dihitung dalam PDB suatu negara, karena itu berarti penghitungan ganda, karena hanya produk akhir yang harus dihitung, dan nilai barang setengah jadi dimasukkan dalam nilai barang akhir.
Metode nilai tambah dapat digunakan untuk menghitung jumlah barang setengah jadi yang dimasukkan ke dalam PDB. Pendekatan ini menghitung setiap tahap pemrosesan yang termasuk dalam produksi barang akhir.
Karakterisasi barang setengah jadi sebagai barang fisik dapat menyesatkan, karena di negara maju, sekitar setengah dari nilai input antara terdiri dari jasa.
Barang perantara umumnya dapat dibuat dan digunakan dalam tiga cara berbeda. Pertama, sebuah perusahaan dapat membuat dan menggunakan barang setengah jadinya sendiri. Kedua, sebuah perusahaan dapat memproduksi barang setengah jadi dan menjualnya kepada orang lain. Ketiga, perusahaan dapat membeli barang setengah jadi untuk memproduksi barang setengah jadi sekunder atau barang jadi.
Contoh
Sumber: wikipedia