Pendahuluan: Ketika Asumsi Kemandirian Kegagalan Tidak Berlaku
Pada 31 Mei 2009, pesawat Air France 447 jatuh di Samudera Atlantik, menewaskan seluruh 228 penumpangnya. Pesawat modern seperti ini seharusnya sangat aman, dilengkapi banyak sistem keselamatan redundan. Namun, tragedi itu menunjukkan satu hal penting: kegagalan sistem tidak selalu terjadi secara independen. Tiga tabung pitot yang mengukur kecepatan udara mengalami kerusakan serentak karena badai es, padahal analisis keandalan klasik mengasumsikan bahwa mereka akan gagal secara acak dan terpisah.
Kegagalan semacam ini adalah contoh nyata dari dependent failure—yakni ketika satu kegagalan berkaitan erat dengan yang lain karena sebab umum atau efek berantai. Artikel yang diulas ini menawarkan sebuah tinjauan literatur sistematis dan kritis terhadap model-model kegagalan tergantung, dengan tujuan memberikan klasifikasi, evaluasi, serta arah penelitian masa depan dalam konteks risiko dan keandalan.
Latar Belakang Penelitian
Penelitian mengenai kegagalan tergantung telah berkembang sejak 1960-an. Namun, kebanyakan tinjauan terdahulu terlalu sempit: fokus pada optimasi pemeliharaan, hanya mencakup metode tertentu (misalnya hanya menggunakan Bayesian Network), atau tidak sistematis. Penelitian oleh Zeng, Barros, dan Coit ini menjadi tinjauan sistematis pertama yang menyoroti kegagalan tergantung di berbagai hirarki sistem teknik—dari level mekanisme hingga sistem-of-systems.
Metodologi: Tinjauan Sistematis yang Ditingkatkan
Penulis menggunakan pendekatan sistematis berbasis protokol pencarian ketat melalui Web of Science, menghasilkan:
- 2.149 artikel awal → difilter menjadi 927 berdasarkan abstrak dan judul,
- +135 artikel penting ditambahkan secara manual,
- Total akhir: 1.062 artikel.
Data dianalisis secara bibliometrik menggunakan perangkat lunak VOSviewer dan Bibliometrix, lalu dilakukan analisis isi kritis terhadap artikel paling relevan berdasarkan jumlah sitasi dan relevansi topik.
Evolusi Penelitian Kegagalan Tergantung: Tiga Era
- Sebelum 1995
Fokus pada distribusi probabilistik multivariat dan fault tree sederhana, terbatas oleh kemampuan komputasi rendah.
Contoh: penggunaan model distribusi gabungan oleh Gumbel dan Kiureghian.
- 1995–2009
Munculnya model frailty, copula, Bayesian network, dan dynamic fault tree.
Contoh: pengembangan metode fault tree dinamis dan optimasi pemeliharaan berbasis ketergantungan.
- 2010–sekarang
Fokus bergeser ke sistem besar seperti cyber-physical systems, critical infrastructure, dan pengaruh lingkungan besar seperti guncangan atau bencana.
Terdapat peningkatan publikasi rata-rata 61 artikel/tahun.
Hirarki Sistem & Contoh Kegagalan Tergantung
1. Level Mekanisme Kegagalan
- Parameter dependency: Misalnya korelasi antara modulus Young dan rasio Poisson.
- State dependency: Degradasi bergantung pada histori, seperti model Hurst exponent oleh Xi et al.
2. Level Komponen
- Direct influence: Contohnya MEMS yang gagal karena kejutan mempercepat keausan.
- Common factors: Lingkungan bersama memengaruhi beberapa mekanisme, seperti suhu tinggi dan kelembaban yang mempercepat degradasi plastik.
3. Level Sistem
- Common cause failure (CCF): Misalnya, kegagalan akibat gempa memengaruhi banyak penghalang keselamatan dalam sistem reaktor nuklir.
- Load-sharing: Jika satu pompa gagal, beban meningkat pada yang lain sehingga mereka lebih cepat rusak.
Contoh: sistem hidrolik pesawat dengan 4 pompa aktif dan 1 cadangan.
4. Sistem-of-Systems
- Cascading failure: Kegagalan listrik menyebabkan putusnya komunikasi.
- Spatial dependency: Banjir atau gempa memengaruhi seluruh jaringan transportasi atau listrik.
Contoh: jaringan listrik London yang rusak saat terjadi banjir (Stoyanov et al.).
Klasifikasi Model Ketergantungan
1. Model Statistik
- Multivariate Distribution: Marshall–Olkin digunakan untuk model lifetime dua komponen.
- Frailty Models: Misalnya gamma frailty untuk reliabilitas sistem multi-komponen.
- Copula Models: Gumbel, Clayton copulas memodelkan korelasi dalam waktu kegagalan.
2. Model Keadaan Sistem (System State Models)
- Combinatorial: Dynamic fault trees, binary decision diagrams, memperluas logika sistem kompleks.
- State Space: Petri net dan Markov digunakan untuk memodelkan transisi antar status sistem.
- Bayesian Network: Digunakan untuk menjelaskan hubungan sebab-akibat antar komponen.
3. Model Degradasi
- Common Random Effects: Beberapa jalur degradasi berbagi parameter acak bersama.
- Copula for Degradation: Misalnya, estimasi kegagalan LED berdasarkan jalur degradasi ganda.
- Degradation-Shock: Kombinasi degradasi bertahap dan kegagalan mendadak karena kejutan.
Studi Kasus dan Aplikasi Angka
- Sari et al. (2016): Model copula untuk LED—menggabungkan dua jalur degradasi → waktu gagal diprediksi lebih akurat.
- Zhang et al. (2020): Copula diterapkan pada sistem CNC 3-out-of-7, beban meningkat → model prediksi reliabilitas meningkat 35% dibanding asumsi independen.
- Peng et al. (2012): MEMS gagal karena shock dan degradasi → interaksi dikonfirmasi dalam model gabungan → memperkuat pentingnya pemodelan ketergantungan langsung.
Kritik & Tantangan Utama
- Data Tidak Tersedia atau Tidak Lengkap
Dibutuhkan data multivariat besar & real-time, yang sering kali sulit diperoleh.
- Kompleksitas Komputasi
Terutama untuk model copula atau Bayesian besar.
- Keterbatasan Generalisasi
Banyak model harus dikustomisasi untuk struktur sistem tertentu.
Rekomendasi Penelitian Masa Depan
- Integrasi AI dengan Model Klasik: Misalnya, penggunaan reinforcement learning dalam Bayesian Network.
- Simulasi Sistem-of-Systems Skala Besar: Menggunakan pendekatan hybrid antara simulasi dan analitik.
- Model Adaptif Real-Time: Untuk sistem dinamis seperti jaringan energi atau transportasi.
Kesimpulan
Artikel ini menjadi acuan penting dalam pemodelan reliabilitas sistem modern, menawarkan pendekatan komprehensif, sistematis, dan berorientasi praktis. Dengan mengintegrasikan berbagai metode statistik dan mekanistik, serta melihat berbagai level sistem, penelitian ini membantu pembuat keputusan dan peneliti memahami bahwa kegagalan tidak bisa diasumsikan independen dalam sistem kompleks. Maka, untuk industri-industri seperti energi, kedirgantaraan, dan infrastruktur kritis, pendekatan ini sangat relevan dan dibutuhkan.
Sumber Artikel : Zhiguo Zeng, Anne Barros, David Coit. Dependent failure behavior modeling for risk and reliability: A systematic and critical literature review. Reliability Engineering and System Safety, 2023, 239, 109515.