Media Pembelajaran

Menghitung Lebih Mudah: Video Tutorial sebagai Solusi Estimasi Biaya Konstruksi

Dipublikasikan oleh Raihan pada 25 September 2025


Penelitian ini berangkat dari tantangan nyata dalam pembelajaran Estimasi Biaya Konstruksi, sebuah mata kuliah inti dalam pendidikan teknik sipil dan pendidikan teknik bangunan. Estimasi biaya merupakan keterampilan yang menuntut ketelitian, pemahaman prosedural, serta kemampuan mengoperasikan perangkat lunak atau metode perhitungan manual. Sayangnya, metode pembelajaran tradisional yang masih dominan berupa ceramah dan jobsheet sering kali kurang memadai untuk menjelaskan detail prosedur perhitungan biaya konstruksi. Hal ini mengakibatkan mahasiswa kesulitan memahami alur pengerjaan estimasi biaya yang kompleks.

Untuk menjawab persoalan tersebut, penelitian ini menguji media video tutorial sebagai alternatif inovatif. Video tutorial dinilai memiliki keunggulan karena menyajikan langkah-langkah prosedural secara visual dan auditori sekaligus. Melalui video, mahasiswa dapat mengulang materi sesuai kebutuhan, memperhatikan detail teknis secara berulang, serta belajar secara mandiri tanpa terikat pada keterbatasan waktu tatap muka.

Metodologi penelitian menggunakan desain kuasi-eksperimen dengan dua kelompok mahasiswa: kelas eksperimen yang menggunakan video tutorial, dan kelas kontrol yang tetap diajar dengan metode ceramah. Data hasil belajar diperoleh dari ujian akhir mata kuliah.

Hasil analisis menunjukkan perbedaan signifikan antara kedua kelompok. Kelas eksperimen memperoleh rata-rata nilai 82,3, sedangkan kelas kontrol hanya mencapai 74,1. Selisih sebesar 8,2 poin menjadi bukti kuat bahwa penggunaan video tutorial memberikan peningkatan nyata dalam hasil belajar mahasiswa. Dengan kata lain, temuan ini menunjukkan bahwa media berbasis teknologi digital lebih efektif dibandingkan metode pembelajaran konvensional untuk topik estimasi biaya konstruksi.

Sorotan Data Kuantitatif

  • Nilai rata-rata kelas eksperimen: 82,3.
  • Nilai rata-rata kelas kontrol: 74,1.
  • Selisih rata-rata: 8,2 poin, yang secara statistik signifikan.
  • Respon angket mahasiswa menunjukkan bahwa lebih dari 85% mahasiswa merasa video tutorial membantu mereka memahami materi yang sebelumnya dianggap sulit.

Kontribusi Utama terhadap Bidang

Penelitian ini memberikan kontribusi nyata dalam bidang pendidikan teknik sipil dan pendidikan vokasi. Pertama, studi ini memperkuat argumen bahwa media pembelajaran berbasis video tutorial dapat menjadi instrumen efektif untuk meningkatkan hasil belajar pada materi yang sifatnya prosedural dan teknis. Estimasi biaya konstruksi bukan sekadar teori, melainkan keterampilan praktis yang membutuhkan pemahaman tahap demi tahap.

Kedua, penelitian ini menunjukkan adanya hubungan kuat antara cara penyajian materi dan pencapaian hasil belajar mahasiswa. Angka peningkatan sebesar 8,2 poin bukanlah perbedaan kecil, melainkan indikasi bahwa pendekatan digital berbasis tutorial mampu menjawab kelemahan metode ceramah.

Ketiga, riset ini juga menyumbangkan bukti empiris yang dapat menjadi dasar bagi pengembangan kurikulum. Dengan pembelajaran berbasis teknologi, mahasiswa dipersiapkan lebih baik menghadapi dunia kerja yang kini sangat bergantung pada software perhitungan, simulasi, dan perangkat digital lainnya.

Terakhir, penelitian ini menegaskan bahwa inovasi media pembelajaran bukan sekadar tren, tetapi kebutuhan mendesak untuk menjembatani kesenjangan antara pengajaran di kampus dengan kebutuhan industri konstruksi.

Keterbatasan dan Pertanyaan Terbuka

Walaupun temuan penelitian ini signifikan, beberapa keterbatasan perlu dicatat.

  1. Konteks penelitian terbatas. Studi dilakukan pada satu universitas dan satu mata kuliah spesifik. Hal ini membuat hasil sulit digeneralisasikan ke mata kuliah lain atau institusi berbeda tanpa kajian lanjutan.
  2. Durasi penelitian relatif singkat. Uji coba video tutorial hanya dilakukan dalam satu semester, sehingga belum dapat mengukur dampak jangka panjang pada penguasaan keterampilan mahasiswa.
  3. Variabel non-akademik tidak diperhitungkan. Faktor seperti gaya belajar mahasiswa, kemampuan mengoperasikan teknologi, dan motivasi pribadi tidak dianalisis secara mendalam, padahal berpotensi memengaruhi efektivitas video tutorial.

Pertanyaan terbuka yang perlu dijawab riset lanjutan antara lain:

  • Apakah video tutorial tetap efektif untuk materi estimasi biaya yang lebih kompleks, misalnya proyek skala besar dengan variabel biaya beragam?
  • Bagaimana pengaruh latar belakang mahasiswa (misalnya tingkat literasi digital) terhadap keberhasilan metode ini?
  • Bisakah video tutorial dikombinasikan dengan metode pembelajaran lain, seperti simulasi software atau flipped classroom, untuk menghasilkan dampak lebih optimal?

5 Rekomendasi Riset Berkelanjutan

  1. Eksperimen Multitopik.
    Teliti efektivitas video tutorial pada mata kuliah teknik sipil lain yang sifatnya prosedural, seperti Analisis Struktur, Manajemen Konstruksi, atau Praktik Beton Bertulang. Tujuannya untuk melihat konsistensi manfaat video tutorial di berbagai bidang.
  2. Integrasi Software Modern.
    Kembangkan video tutorial berbasis aplikasi estimasi biaya yang lebih mutakhir, misalnya CostX atau Primavera, bukan sekadar Excel. Hal ini akan menyiapkan mahasiswa menghadapi standar industri terkini.
  3. Analisis Preferensi Mahasiswa.
    Lakukan riset tentang bagaimana gaya belajar (visual, auditori, kinestetik) memengaruhi efektivitas penggunaan video tutorial. Dengan demikian, media pembelajaran dapat disesuaikan dengan profil mahasiswa.
  4. Model Hybrid Learning.
    Uji kombinasi video tutorial dengan pembelajaran tatap muka. Mahasiswa menonton video sebagai persiapan, lalu mengerjakan studi kasus secara langsung di kelas. Riset ini dapat mengukur efektivitas blended learning untuk topik estimasi biaya.
  5. Skalabilitas dan Generalisasi.
    Terapkan riset serupa di berbagai perguruan tinggi dengan jumlah sampel lebih besar. Hal ini akan memperkuat validitas hasil serta memberi gambaran apakah efektivitas video tutorial berlaku secara umum atau hanya di konteks tertentu.

Ajakan Kolaboratif

Untuk memastikan keberlanjutan dan validitas hasil, penelitian lanjutan perlu melibatkan kolaborasi lintas institusi. Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Institut Teknologi Bandung (ITB), dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) dapat menjadi mitra utama dalam pengembangan media video tutorial yang terstandarisasi. Selain itu, asosiasi kontraktor dan penyedia perangkat lunak konstruksi juga dapat diajak bekerja sama agar konten video relevan dengan kebutuhan industri.

Dengan sinergi akademisi, praktisi, dan industri, media video tutorial tidak hanya akan meningkatkan kualitas pembelajaran di kampus, tetapi juga memperkuat kompetensi lulusan agar lebih siap menghadapi tantangan dunia konstruksi modern.

Baca Selengkapnya di: Pelita Sukma, T. C. (2020). BUKU PROSIDING SEMINAR PENELITIAN UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA 2020 "Inovasi Pembangunan dalam Teknologi dan Pendidikan". Buku Prosiding SPKTS 2020 Jilid 1.

Selengkapnya
Menghitung Lebih Mudah: Video Tutorial sebagai Solusi Estimasi Biaya Konstruksi
page 1 of 1