Manufaktur Digital & Pemeliharaan
Dipublikasikan oleh Anjas Mifta Huda pada 25 Agustus 2025
Perkembangan teknologi di era Industri 4.0 menghadirkan perubahan besar pada cara industri mengelola sistem produksi, perawatan, dan efisiensi mesin. Salah satu konsep yang menonjol adalah Digital Twin (DT) atau kembaran digital. DT didefinisikan sebagai representasi virtual dari entitas fisik yang terhubung secara real-time melalui sensor, data, dan model simulasi. Paper karya Georgios Falekas dan Athanasios Karlis (2021) ini mengupas tuntas bagaimana DT dipakai dalam konteks mesin listrik (Electrical Machines/EM) terutama untuk kontrol dan predictive maintenance (PM) atau pemeliharaan prediktif.
Paper ini mengidentifikasi bahwa mesin listrik merupakan inti dari berbagai aplikasi industri, mulai dari motor induksi di lini produksi, generator dalam pembangkit listrik, hingga motor permanen di kendaraan listrik. Mesin-mesin ini rawan terhadap kerusakan yang bisa mengakibatkan downtime, biaya perbaikan tinggi, bahkan ancaman keselamatan. Karena itu, predictive maintenance berbasis DT dipandang sebagai solusi yang dapat menekan risiko tersebut.
Apa Itu Digital Twin?
Sebelum masuk ke aplikasi praktis, penting untuk memahami konsep dasar DT.
Definisi Digital Twin
Tiga Kategori Digital Construct
Paper ini menekankan pentingnya membedakan tiga kategori digital construct:
Klasifikasi ini penting supaya tidak ada tumpang tindih istilah. Dalam praktik, banyak penelitian yang sebenarnya masuk kategori Digital Shadow, tapi disebut Digital Twin.
Mesin Listrik dan Tantangan Pemeliharaan
Mesin listrik (Electrical Machines/EM) adalah jantung dari sistem industri. Jenis-jenis mesin listrik yang umum dibahas dalam paper ini antara lain:
Tantangan utamanya adalah:
Dengan kondisi ini, predictive maintenance (PM) jadi kebutuhan vital. PM memungkinkan diagnosis dan prediksi kerusakan lebih dini, sehingga perbaikan bisa dilakukan saat downtime terjadwal, bukan saat mesin mendadak rusak.
Digital Twin dalam Predictive Maintenance
Predictive Maintenance (PM) adalah strategi perawatan berbasis data untuk memprediksi kapan sebuah mesin akan mengalami kerusakan, sehingga perawatan bisa dilakukan sebelum gagal total. Dalam paper ini, DT dipandang sebagai pilar penting untuk mewujudkan PM yang lebih efektif.
Sumber Data untuk Digital Twin
DT dalam PM memanfaatkan tiga sumber data utama:
Data ini kemudian diolah dengan bantuan Artificial Intelligence (AI) dan Machine Learning (ML) untuk menghasilkan prediksi yang akurat.
Manfaat Utama DT dalam PM
Studi Kasus dan Aplikasi Digital Twin
Paper ini menyajikan berbagai contoh penerapan DT pada mesin listrik:
Tantangan Implementasi Digital Twin
Walaupun menjanjikan, paper ini juga menyoroti berbagai hambatan dalam implementasi DT:
Analisis saya: hambatan ini bisa diatasi bertahap. Misalnya, industri bisa mulai dengan Digital Shadow (DS) sebelum full DT. Selain itu, tren cloud computing dan edge AI akan menurunkan biaya dalam jangka panjang.
Dampak Praktis untuk Industri
Dari pembahasan paper, bisa ditarik kesimpulan bahwa DT membawa dampak nyata bagi berbagai sektor:
Efeknya bukan cuma efisiensi teknis, tapi juga efisiensi ekonomi dan keberlanjutan lingkungan.
Kritik dan Opini
Menurut saya, paper ini punya keunggulan karena berhasil menyusun ulang definisi Next-Generation Digital Twin (nexDT) khusus untuk mesin listrik. Kontribusi ini penting karena sebelumnya banyak literatur yang masih terlalu umum.
Namun, ada beberapa kritik yang bisa diajukan:
Meskipun begitu, paper ini tetap memberikan dasar kokoh untuk penelitian dan penerapan praktis DT di industri.
Kesimpulan
Paper Falekas & Karlis (2021) menegaskan bahwa Digital Twin adalah kunci masa depan predictive maintenance pada mesin listrik. Dengan menggabungkan model fisik, data sensor, dan kecerdasan buatan, DT mampu memberikan gambaran akurat tentang kondisi mesin sekaligus memprediksi kerusakan sebelum terjadi.
Manfaat praktisnya jelas: downtime berkurang, biaya operasional turun, umur mesin lebih panjang, dan efisiensi energi meningkat. Walau masih ada tantangan seperti biaya awal, kompleksitas model, dan isu keamanan, arah perkembangan industri sudah jelas menuju penerapan DT secara luas.
Dengan kata lain, Digital Twin bukan lagi konsep futuristik, melainkan investasi strategis untuk industri modern.
Sumber Paper
Falekas, G., & Karlis, A. (2021). Digital Twin in Electrical Machine Control and Predictive Maintenance: State-of-the-Art and Future Prospects. Energies, 14(5933).
👉 DOI: 10.3390/en14185933