Inovasi dalam Pertanian: Memahami Peran Holtikultura dalam Revolusi Tanaman Modern

Dipublikasikan oleh Nadia Pratiwi

17 Mei 2024, 19.33

Sumber: pexels.com

Holtikultura adalah ilmu yang mempelajari tentang teknik bercocok tanam dengan menggunakan teknologi terkini.

Melansir dari laman American Society For Holticultural Science, ilmu hortikultura adalah satu-satunya ilmu tumbuhan yang menggabungkan ilmu teknologi dan estetika tumbuhan. Holtikultura memungkinkan Anda untuk menghasilkan buah-buahan, sayuran, bunga, tumbuhan, dan tanaman hias yang dapat dimakan, serta dikomersialkan.

Hortikultura adalah ilmu aplikasi yang dikembangkan oleh ahli hortikultura, dan diterapkan pada produksi tanaman, peningkatan, pemasaran, dan peningkatan kehidupan manusia dan hewan di bumi. Holtikultura mencakup berbagai macam metode, teknologi dan praktik yang bertujuan untuk memaksimalkan hasil panen tanaman dan meningkatkan produktivitas pertanian.

Holtikultura adalah ilmu yang mempelajari tentang teknik bercocok tanam, dengan menggunakan teknologi terkini. Tujuan utama dari holtikultura adalah untuk menciptakan kondisi optimal bagi tanaman, agar tumbuh dan berkembang dengan baik. 

Salah satu teknologi yang digunakan dalam holtikultura adalah hidroponik, yaitu teknik menanam tanaman tanpa menggunakan tanah. Berikut ini lingkup hortikultura yang Liputan6.com rangkum dari berbagi sumber, Minggu (16/4/2023).

Lingkup hortikultura

Melansir dari laman vendatu, tanaman hortikultura menghasilkan hasil yang lebih tinggi per hektar daripada tanaman lapangan. Tanaman hortikultura sangat berharga karena nilai gizinya yang tinggi, di mana buah dan sayuran khususnya, memberi kita banyak vitamin dan mineral.

Tanaman hortikultura bermanfaat bagi lingkungan dengan meminimalkan limbah, melestarikan tanah dan air, serta meningkatkan status sosial ekonomi petani. Berikut adalah lingkup hortikultura di antaranya: 

  • Seleksi tanaman

Seleksi tanaman merupakan salah satu aspek penting dalam hortikultura. Pemilihan tanaman yang tepat dan sesuai dengan kondisi lingkungan, akan sangat mempengaruhi kesuksesan budidaya. Di dalam seleksi tanaman, para ahli hortikultura mengidentifikasi berbagai faktor yang dapat memengaruhi kesehatan dan produktivitas tanaman seperti jenis tanah, tingkat kelembapan udara, intensitas sinar matahari, suhu lingkungan, pH tanah, dan kandungan nutrisi dalam tanah. 

Kementerian Pertanian (Kementan) terus melakukan berbagai terobosan untuk memacu produksi, mutu hasil panen dan ekspor produk hortikultura terutama di era digital saat ini.

Kementan dengan sigap telah berkoordinasi dengan Unit Pelayanan Teknis Daerah (UPTD) Proteksi Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Nusa Tenggara Timur mengenai hal tersebut.

Melansir dari laman vendatu, tanaman hortikultura menghasilkan hasil yang lebih tinggi per hektar daripada tanaman lapangan. Tanaman hortikultura sangat berharga karena nilai gizinya yang tinggi, di mana buah dan sayuran khususnya, memberi kita banyak vitamin dan mineral.

Tanaman hortikultura bermanfaat bagi lingkungan dengan meminimalkan limbah, melestarikan tanah dan air, serta meningkatkan status sosial ekonomi petani. Berikut adalah lingkup hortikultura di antaranya: 

  • Seleksi tanaman

Seleksi tanaman merupakan salah satu aspek penting dalam hortikultura. Pemilihan tanaman yang tepat dan sesuai dengan kondisi lingkungan, akan sangat mempengaruhi kesuksesan budidaya. Di dalam seleksi tanaman, para ahli hortikultura mengidentifikasi berbagai faktor yang dapat memengaruhi kesehatan dan produktivitas tanaman seperti jenis tanah, tingkat kelembapan udara, intensitas sinar matahari, suhu lingkungan, pH tanah, dan kandungan nutrisi dalam tanah. 

  • Teknik bercocok tanam

Teknik bercocok tanam adalah aspek lain dalam hortikultura yang sangat penting. Teknik bercocok tanam yang baik, dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil panen. Beberapa teknik bercocok tanam dalam hortikultura meliputi:

  1. Penggunaan teknik pengendalian hama dan penyakit yang terintegrasi, sehingga mengurangi penggunaan pestisida kimia berbahaya dan menghasilkan produk yang lebih sehat.
  2. Pemilihan jenis pupuk dan penggunaannya secara tepat, sehingga meningkatkan kualitas dan produktivitas tanaman.
  3. Penggunaan teknik pengairan yang efisien dan tepat waktu, sehingga menjaga kelembaban tanah yang optimal untuk pertumbuhan tanaman.
  4. Pengaturan intensitas sinar matahari dengan penanaman yang tepat, sehingga menjamin tanaman menerima cahaya yang cukup untuk fotosintesis.
  5. Pengaturan jarak tanam dan pemangkasan, sehingga memaksimalkan penyerapan cahaya oleh tanaman dan mengurangi tumbuhnya gulma.
  • Perbanyakan tanaman

Perbanyakan tanaman adalah salah satu aspek penting dalam hortikultura, karena dapat membantu petani menghasilkan banyak tanaman dari satu tanaman induk. Teknik perbanyakan tanaman di hortikultura tergantung pada jenis tanaman dan kebutuhan budidaya.

Teknik perbanyakan tanaman meliputi:

  1. Pemakaian stek yang merupakan teknik perbanyakan tanaman, dengan cara memotong dan menanam bagian tertentu dari tanaman induk.
  2. Okulasi adalah teknik perbanyakan tanaman dengan menggabungkan bagian tanaman yang diinginkan, dengan tanaman yang lebih kuat dan lebih besar.
  3. Cangkok, yang merupakan teknik perbanyakan tanaman dengan memasukkan tanaman yang ingin diperbanyak ke dalam lubang pada tanaman induk.
  4. Pemisahan rimpang, yang merupakan teknik perbanyakan tanaman dengan memisahkan bagian-bagian akar atau rimpang dari tanaman yang sudah dewasa, lalu menanamnya di tempat yang baru.

Jenis

  • Hortikultura sayuran

Hortikultura sayuran adalah jenis hortikultura yang meliputi tanaman-tanaman, yang dimanfaatkan sebagai bahan makanan manusia. Jenis tanaman ini dapat dikategorikan sebagai sayuran daun, buah, akar, umbi, dan kacang-kacangan. Beberapa jenis sayuran daun yang sering ditanam adalah bayam, kangkung, selada, sawi, dan bok choy. Sayuran akar seperti wortel, bit, lobak, dan kentang. Sayuran buah seperti tomat, paprika, timun, dan terong.

Sayuran kacang-kacangan seperti kacang panjang, kacang polong, dan kacang merah. Sayuran sangat penting dalam asupan makanan manusia, karena mengandung banyak nutrisi seperti vitamin, mineral, serat, dan antioksidan. Hortikultura sayuran juga merupakan salah satu jenis hortikultura yang paling banyak dibudidayakan di dunia, karena permintaan pasar yang besar.

  • Hortikultura buah-buahan

Hortikultura buah-buahan meliputi tanaman-tanaman yang menghasilkan buah, di mana akan dimanfaatkan sebagai makanan manusia. Buah-buahan mengandung berbagai nutrisi penting seperti vitamin, mineral, serat, dan antioksidan. Beberapa jenis buah-buahan yang sering ditanam adalah apel, jeruk, mangga, pisang, dan stroberi.

Jenis buah-buahan yang dibudidayakan sangat bervariasi tergantung pada iklim dan kondisi geografis suatu daerah. Hortikultura buah-buahan juga merupakan jenis hortikultura yang sangat penting dalam perdagangan internasional. Buah-buahan seperti jeruk dan pisang merupakan komoditas ekspor yang besar dari banyak negara di dunia.

  • Hortikultura hias

Hortikultura hias adalah jenis hortikultura yang meliputi tanaman-tanaman, yang dimanfaatkan untuk tujuan keindahan taman, landscape, atau dekorasi dalam ruangan. Tanaman hias dapat dikategorikan menjadi beberapa jenis, seperti bunga, tanaman perdu, semak, pohon, dan kaktus.

Beberapa jenis tanaman hias yang populer adalah mawar, anggrek, bougenville, bunga matahari, dan keladi. Tanaman hias memberikan banyak manfaat untuk lingkungan, seperti menyediakan habitat untuk serangga dan burung, meningkatkan kualitas udara, serta memberikan ketenangan dan relaksasi bagi manusia.

  • Hortikultura herbal

Hortikultura herbal meliputi tanaman-tanaman yang dimanfaatkan untuk tujuan pengobatan atau bahan kosmetik. Tanaman herbal mengandung bahan aktif, yang dapat digunakan sebagai obat atau bahan kosmetik. Beberapa jenis tanaman herbal yang sering ditanam antara lain jahe, temulawak, kunyit, lidah buaya, dan lavender. Hortikultura herbal merupakan salah satu jenis hortikultura yang semakin populer, karena semakin banyak orang yang beralih ke pengobatan alternatif dan produk kosmetik alami.

Bagaimana Tanaman Hortikultura Ditanam

Tanaman hortikultura dapat ditanam dengan beberapa cara yang berbeda, tergantung pada jenis tanaman dan tujuannya. Beberapa metode penanaman yang umum digunakan dalam hortikultura adalah sebagai berikut:

  • Tanam langsung ke tanah

Tanaman ditanam langsung di tanah yang telah disiapkan dengan baik. Biasanya tanah diolah terlebih dahulu dengan mencangkul dan menggemburkannya, kemudian diaplikasikan pupuk organik atau bahan tambahan lainnya untuk meningkatkan kesuburan tanah. Setelah itu, tanaman ditanam langsung ke tanah.

  • Tanam dalam pot atau wadah

Metode ini biasanya digunakan untuk menanam tanaman hortikultura dalam skala kecil, atau di lingkungan yang terbatas seperti di apartemen atau halaman kecil. Tanaman ditanam dalam pot atau wadah yang berisi tanah yang disiapkan khusus untuk menanam tanaman, dan dilengkapi dengan lubang drainase untuk memungkinkan air mengalir keluar. Tanaman yang ditanam dalam pot atau wadah, membutuhkan perawatan yang lebih intensif dibandingkan dengan tanaman yang ditanam langsung di tanah.

  • Hidroponik

Metode hidroponik adalah cara menanam tanaman hortikultura tanpa menggunakan tanah. Tanaman ditanam dalam wadah atau sistem hidroponik, memungkinkan tanaman tumbuh dengan menyerap nutrisi langsung dari larutan nutrisi yang diberikan. Metode ini biasanya digunakan untuk menanam tanaman dalam skala besar, seperti di rumah kaca atau di lahan pertanian.

Sumber: https://www.liputan6.com/