Dinamika Sistem Ekonomi: Antara Pasar dan Perencanaan

Dipublikasikan oleh Dimas Dani Zaini

24 April 2024, 13.05

Sumber: id.wikipedia.org

Sistem ekonomi, atau tatanan ekonomi, adalah suatu sistem produksi, alokasi sumber daya, dan distribusi barang dan jasa dalam sebuah masyarakat. Ini melibatkan kombinasi berbagai lembaga, badan, entitas, proses pengambilan keputusan, dan pola konsumsi yang membentuk struktur ekonomi dalam suatu komunitas tertentu.

Studi tentang sistem ekonomi mencakup bagaimana lembaga-lembaga dan badan-badan ini saling terkait, bagaimana aliran informasi di antara mereka, dan hubungan sosial dalam sistem tersebut (termasuk hak kepemilikan dan struktur manajemen). Analisis sistem ekonomi secara tradisional berfokus pada dikotomi dan perbandingan antara perekonomian pasar dan perekonomian terencana, serta perbedaan antara kapitalisme dan sosialisme. Kemudian, kategorisasi sistem ekonomi diperluas untuk mencakup topik dan model lain yang tidak sesuai dengan dikotomi tradisional.

Saat ini, bentuk dominan dari organisasi ekonomi di tingkat global didasarkan pada perekonomian campuran berorientasi pasar. Sistem ekonomi dapat dianggap sebagai bagian dari sistem sosial dan setara secara hierarkis dengan sistem hukum, sistem politik, budaya, dan sebagainya. Seringkali terdapat korelasi yang kuat antara ideologi tertentu, sistem politik, dan sistem ekonomi tertentu (misalnya, pertimbangkan makna istilah "komunisme"). Banyak sistem ekonomi saling tumpang tindih dalam berbagai bidang (misalnya, istilah "perekonomian campuran" dapat dikatakan mencakup elemen dari berbagai sistem). Ada juga berbagai kategorisasi hierarkis yang saling eksklusif.

Kapitalisme umumnya ditandai dengan kepemilikan pribadi atas sarana produksi (modal) dan perekonomian pasar untuk koordinasi. Kapitalisme korporasi mengacu pada pasar kapitalis yang ditandai oleh dominasi perusahaan hierarkis dan birokratis.

Merkanitlisme adalah model yang dominan di Eropa Barat dari abad ke-16 hingga ke-18. Hal ini mendorong imperialisme dan kolonialisme hingga perubahan ekonomi dan politik menghasilkan dekolonisasi global. Kapitalisme modern telah mendukung perdagangan bebas untuk memanfaatkan efisiensi yang meningkat karena keuntungan komparatif nasional dan ekonomi skala di pasar yang lebih besar dan universal. Beberapa kritikus telah menggunakan istilah neo-kolonialisme untuk menggambarkan ketidakseimbangan kekuatan antara perusahaan multinasional yang beroperasi dalam pasar bebas dan orang-orang yang tampaknya hidup dalam kemiskinan di negara-negara berkembang.

Tidak ada definisi yang tepat untuk "perekonomian campuran". Secara teoritis, ini dapat merujuk pada sistem ekonomi yang menggabungkan salah satu dari tiga karakteristik berikut: kepemilikan publik dan swasta atas industri, alokasi berbasis pasar dengan perencanaan ekonomi, atau pasar bebas dengan campur tangan negara.

Disadur dari Artikel : en.wikipedia.org