Deli Spoorweg Maatschappij (DSM): Perjalanan Sejarah dan Operasional Kereta Api Swasta di Sumatra Timur

Dipublikasikan oleh Dimas Dani Zaini

07 Mei 2024, 09.43

Sumber : id.wikipedia.org

N.V. Deli Spoorweg Maatschappij (DSM) adalah sebuah perusahaan kereta api swasta yang beroperasi di dekat pantai timur Sumatra, terutama di sekitar Deli (Medan). Perusahaan ini didirikan pada tahun 1883 dan berkantor pusat di Amsterdam. DSM menggunakan jalur kereta dengan lebar sepur 1.067 mm dan saat ini menjadi bagian dari Divisi Regional I Sumatera Utara dan Aceh.

DSM didirikan dengan tujuan untuk memfasilitasi pengangkutan tembakau dari daerah dataran tinggi. Pada awalnya, perusahaan ini memperoleh modal sebesar 2,6 juta gulden, yang kemudian meningkat menjadi empat juta gulden pada tahun 1889. Pembangunan jalur kereta pertama dimulai pada tanggal 1 Juli 1883 di Siak Sri Indrapura. Lintasan pertama sepanjang 56 km memakan biaya sebesar 2,43 juta gulden dan melibatkan banyak pekerja Tionghoa.

Pada tahun 1888, DSM telah berhasil mengangkut sebanyak 28.559 ton barang, terutama tembakau. Jumlah pengangkutan meningkat tujuh kali lipat pada tahun 1900, dengan tembakau masih menjadi komoditas utama yang diangkut. Pada tahun 1914, harga saham perusahaan meningkat menjadi 10 juta gulden. Untuk mendanai investasi yang lebih besar, DSM menerbitkan obligasi.

Bengkel kereta api DSM terletak di Poloe-Brayan di Medan utara (sekarang dikenal sebagai Balai Yasa Pulo Brayan), yang khusus digunakan untuk merawat lokomotif, kereta, dan gerbong yang beroperasi di Divisi Regional I. Setelah tahun 1910, karet menjadi komoditas angkutan yang penting. Pada tahun 1913, DSM mengangkut sekitar 50.230 penumpang kelas I, 151.000 penumpang kelas II, dan 1,56 juta penumpang kelas III. Selain itu, perusahaan ini juga mengangkut sekitar 1.319 ton bagasi, 163.000 ton kargo, dan sekitar 2.000 hewan. Pendapatan dari aktivitas ini hampir mencapai 3,5 juta gulden, sementara biaya operasionalnya sekitar 1,45 juta gulden. Pada tahun 1914, panjang lintasan kereta api yang dioperasikan oleh DSM mencapai 263 km. Meskipun angkutan tembakau menurun menjadi 8% berat dan 15% volume, perusahaan ini tetap berhasil dan pada April 1913, DSM memutuskan untuk meningkatkan modalnya menjadi sepuluh juta gulden. Dividen yang dibayarkan perusahaan ini dari tahun 1900 hingga 1911 sebesar 10%, dan meningkat menjadi 12-15% pada tahun-tahun berikutnya hingga tahun 1919.

Pada tahun 1917, DSM mengangkut sekitar 2,7 juta penumpang dan 617.000 ton barang. Pada tahun 1918, dibangun jalur kereta api dengan lebar sepur 750 mm menuju Besitang untuk menghubungkannya dengan Atjeh Tram. Karena perbedaan lebar sepur, jalur kereta api dengan lebar sepur ganda dibangun dari Besitang hingga Pangkalan Susu. Pada tahun 1919, jalur ini diperpanjang hingga Pangkalan Brandan.

Demikianlah sejarah dan operasional perusahaan kereta api swasta N.V. Deli Spoorweg Maatschappij (DSM) di Hindia Belanda pada awal abad ke-20.

Sumber: id.wikipedia.org