Penelitian ini memulai pengembangan media pembelajaran video animasi untuk mata kuliah Drainase Perkotaan melalui analisis kebutuhan dengan model R&D 4D (Define, Design, Develop, Disseminate). Pada tahap define, dilakukan survei kuesioner kepada 35 mahasiswa yang telah menempuh mata kuliah tersebut. Hasil survei menunjukkan bahwa kemudahan memahami materi pada media pembelajaran yang ada saat ini cukup rendah (nilai rata-rata 2,45 dari skala 4). Topik-topik seperti pengantar sistem drainase, hidrologi, hidrolika, dan manajemen drainase perkotaan teridentifikasi sulit dipahami. Mayoritas responden (88,57%) menyatakan bahwa video animasi adalah media yang paling sesuai untuk membantu pemahaman mereka. Hasil ini mengindikasikan perlunya pengembangan media video berbasis animasi untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar mahasiswa Drainase Perkotaan. Penelitian ini selanjutnya merancang prototipe video animasi menggunakan Adobe After Effects, dengan anggapan bahwa format visual interaktif memanfaatkan sensor penglihatan dan pendengaran mahasiswa lebih efektif daripada slide konvensional.
Sorotan Data:
- Skor kemudahan pemahaman materi pada media pembelajaran saat ini: 2,45 (skala 4).
- 88,57% responden memilih video animasi sebagai media pembelajaran yang tepat.
Kontribusi Utama terhadap Bidang
Penelitian ini berkontribusi dengan merinci kebutuhan konkrit pengembangan media pembelajaran berbasis video animasi untuk mata kuliah Teknik Sipil (Drainase Perkotaan). Temuan utamanya adalah identifikasi topik-topik yang sulit dipahami oleh mahasiswa, yang menjadi fokus pengembangan animasi video agar pembelajaran lebih efektif. Dengan menggunakan model 4D R&D, studi ini memberikan kerangka sistematis untuk pembuatan media edukatif yang sesuai karakteristik peserta didik era disrupsi. Hasil analisis kebutuhan menegaskan bahwa integrasi teknologi (video animasi) dalam kurikulum Teknik Sipil dapat meningkatkan daya tarik dan efektivitas pembelajaran. Penelitian ini juga menyediakan data dasar (baseline) yang dapat digunakan peneliti dan pengajar lain dalam merancang media sejenis, terutama di bidang pendidikan vokasi teknik.
Keterbatasan dan Pertanyaan Terbuka
Penelitian ini menggunakan kuesioner dengan sampel terbatas (35 mahasiswa) dan hanya sampai tahap pengembangan (develop) prototipe media; evaluasi penggunaan (disseminate) serta uji lapangan belum dilakukan. Oleh karena itu, efektivitas media video animasi ini dalam meningkatkan hasil belajar masih belum terukur secara empiris. Selain itu, studi terfokus pada satu mata kuliah dan satu institusi, sehingga generalisasi temuan ke konteks lain (mata kuliah teknik lainnya atau perguruan tinggi berbeda) memerlukan kajian lebih lanjut. Pertanyaan terbuka muncul terkait bagaimana media ini berdampak pada kinerja belajar dalam situasi pembelajaran nyata, dan apakah hasil belajar meningkat signifikan dibanding metode konvensional. Penelitian lanjutan juga harus menilai efektivitas pengajaran dan motivasi mahasiswa dengan menggunakan media animasi ini.
5 Rekomendasi Riset Berkelanjutan
1. Uji Eksperimental di Kelas Nyata: Lakukan studi komparatif (misalnya eksperimen terbimbing) di kelas Drainase Perkotaan untuk mengukur efektivitas video animasi terhadap peningkatan hasil belajar dan motivasi mahasiswa.
2. Pengembangan Konten Lanjut: Kembangkan video animasi interaktif untuk topik spesifik (misal hidrologi, hidrolika) serta integrasikan kuis atau elemen gamifikasi, untuk menilai interaktivitas dan keterlibatan siswa dalam pembelajaran.
3. Studi Cross-Disiplin: Terapkan analisis kebutuhan serupa pada mata kuliah Teknik Sipil lainnya (misalnya Teknik Pondasi, Manajemen Konstruksi), untuk melihat kesamaan kesulitan dan preferensi media; bandingkan kebutuhan lintas mata kuliah.
4. Pendekatan Multi-Metode: Gunakan metode mix-method (kuantitatif + kualitatif) termasuk wawancara dosen dan uji coba laboratorium, untuk mendalami persepsi pengguna terhadap media animasi serta hambatan teknis penerapannya dalam konteks praktikum teknik.
5. Pengukuran Jangka Panjang: Lakukan studi longitudinal untuk melihat dampak penggunaan media animasi terhadap kelulusan, nilai, dan karir mahasiswa jangka panjang, termasuk adaptasi teknologi baru (AR/VR) dalam media pembelajaran teknik.
Ajakan Kolaboratif
Peneliti mendorong kolaborasi lintas institusi dalam mengembangkan media pembelajaran ini. Kerjasama antara Fakultas Teknik UNJ dengan jurusan Teknik Sipil di universitas lain (misalnya ITS, ITB), serta SMK Teknik Bangunan dan industri konstruksi dapat memperkaya perspektif. Disarankan pula kolaborasi dengan Lembaga Penelitian Pendidikan dan pusat inovasi teknologi (misal LPPM-UNJ, Asosiasi Pendidikan Vokasi Teknik) untuk menguji coba media ini di lingkungan nyata dan memperluas skala implementasi. Kesamaan visi untuk meningkatkan kualitas pendidikan kejuruan dan teknik sipil diharapkan dapat tercapai melalui sinergi riset dan pendanaan bersama.
Baca Selengkapnya disini: Pelita Sukma, T. C. (2020). BUKU PROSIDING SEMINAR PENELITIAN UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA 2020 "Inovasi Pembangunan dalam Teknologi dan Pendidikan". Buku Prosiding SPKTS 2020 Jilid 1. Halaman 1-9 https://doi.org/10.21009/JPENSIL.V8I1.8481