Penelitian ini mengkaji kebutuhan pengembangan e-modul berbasis BIM (Building Information Modeling) untuk mata kuliah Menggambar Teknik II. Dengan metode riset dan pengembangan, peneliti menemukan bahwa pembelajaran konvensional belum mampu memfasilitasi mahasiswa dalam memahami kompleksitas gambar teknik dua dimensi dan tiga dimensi.
BIM dipilih sebagai platform utama karena memungkinkan visualisasi detail teknis secara dinamis. Data kuesioner menunjukkan bahwa mayoritas mahasiswa menganggap e-modul berbasis BIM lebih sesuai untuk mendukung proses belajar menggambar teknik, terutama untuk meningkatkan pemahaman konsep spasial dan presisi gambar.
Sorotan Data:
- Mayoritas responden menyatakan pembelajaran konvensional sulit dipahami untuk gambar teknik kompleks.
- Preferensi tinggi terhadap penggunaan BIM dalam e-modul sebagai solusi pembelajaran visual interaktif.
Kontribusi Utama terhadap Bidang
Penelitian ini berkontribusi pada inovasi pendidikan teknik sipil dengan memperkenalkan BIM sebagai media pembelajaran dalam format e-modul. Kontribusi ini penting karena BIM umumnya digunakan di industri konstruksi, sehingga implementasinya dalam pendidikan menjembatani kesenjangan antara pembelajaran akademis dan kebutuhan industri.
Keterbatasan dan Pertanyaan Terbuka
Studi ini masih berfokus pada tahap analisis kebutuhan dan rancangan e-modul, belum pada tahap implementasi luas atau uji empiris di kelas. Pertanyaan terbuka: Apakah penggunaan e-modul BIM secara signifikan meningkatkan keterampilan menggambar teknik mahasiswa dibanding metode manual? Bagaimana efektivitasnya untuk mahasiswa dengan latar belakang keterampilan komputer yang berbeda?
5 Rekomendasi Riset Berkelanjutan
- Eksperimen Kelas: Lakukan uji coba terkontrol penggunaan e-modul BIM terhadap hasil belajar mahasiswa Menggambar Teknik II.
- Integrasi Kurikulum: Rancang kurikulum menggambar teknik berbasis BIM secara menyeluruh, mengintegrasikan konsep 2D dan 3D.
- Pengujian Kompetensi Digital: Teliti hubungan antara keterampilan digital mahasiswa dengan efektivitas penggunaan e-modul BIM.
- Simulasi Proyek Nyata: Kembangkan e-modul yang berisi proyek mini berbasis BIM untuk mendekatkan mahasiswa pada praktik lapangan industri konstruksi.
- Kajian Lintas Institusi: Terapkan model e-modul BIM di berbagai perguruan tinggi teknik untuk membandingkan efektivitas antar institusi.
Ajakan Kolaboratif
Kolaborasi dengan fakultas teknik sipil, asosiasi BIM Indonesia, dan industri konstruksi sangat dianjurkan agar e-modul ini tidak hanya relevan secara akademis, tetapi juga sesuai dengan standar industri.
Pelita Sukma, T. C. (2020). BUKU PROSIDING SEMINAR PENELITIAN UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA 2020 "Inovasi Pembangunan dalam Teknologi dan Pendidikan". Buku Prosiding SPKTS 2020 Jilid 1. https://doi.org/10.21009/JPENSIL.V8I1.8481