Apa yang Dimaksud dengan Metode Besi Ulet (Ductile Iron)

Dipublikasikan oleh Muhammad Ilham Maulana

17 April 2024, 10.04

Sumber: en.wikipedia.org

Besi cor kekuatan tinggi (Ductile iron), juga dikenal sebagai besi cor nodular, besi cor nodular, besi cor spheroidal dan besi cor SG, adalah besi cor yang mengandung grafit yang ditemukan oleh Keith Mills pada tahun 1943. Meskipun sebagian besar jenis besi cor lemah dalam ketegangan dan rapuh , besi ulet memiliki dampak dan ketahanan lelah yang jauh lebih baik karena grafit nodular.

25 Oktober 1949 Keith Dwight Millis, Albert Paul Gagnebin, dan Norman Boden Pilling menerima paten AS 2.485.760 untuk paduan besi tuang untuk produksi besi ulet dengan perlakuan magnesium. Augustus F. Meehan menerima paten pada bulan Januari 1931 untuk menghamili besi dengan kalsium silisida untuk menghasilkan gumpalan berkekuatan tinggi yang disetujui, yang kemudian dilisensikan sebagai Meehanite dan masih diproduksi pada tahun 2017.

Metalurgi Besi ulet (Ductile iron)

Besi ulet bukanlah suatu material tunggal, melainkan bagian dari sekelompok material yang struktur mikronya dapat diatur sehingga menghasilkan berbagai sifat. Ciri umum kelompok bahan ini adalah bentuk grafit. Grafit pada besi ulet berbentuk bintil-bintil, bukan serpihan, seperti pada besi cor kelabu. Serpihan grafit yang tajam menciptakan titik konsentrasi tegangan dalam matriks logam, sedangkan bintil bulat mencegah retak dan meningkatkan kekuatan yang menjadi asal muasal nama paduan tersebut.

Nodulasi disebabkan oleh penambahan elemen nodulasi, yang paling umum adalah magnesium (magnesium mendidih pada suhu 2012F dan besi meleleh pada suhu 2732F, dan lebih jarang lagi saat ini cerium (biasanya dalam bentuk logam campuran). Telurium juga digunakan. Yttrium, sering kali merupakan komponen logam campuran. , juga telah diselidiki sebagai kemungkinan simpul.

Besi grafit nodular austemper (ADI) ditemukan pada tahun 1950-an, namun baru beberapa tahun kemudian diperkenalkan ke pasar dan meraih kesuksesan. Dalam ADI, struktur metalurgi dimanipulasi melalui proses perlakuan panas yang kompleks.

Mengaplikasikan

Besi ulet banyak digunakan di berbagai industri, terutama dalam produksi pipa besi ulet untuk saluran air dan saluran pembuangan. Ini bersaing dengan bahan polimer yang lebih ringan seperti PVC dan HDPE namun menawarkan kekuatan dan daya tahan yang unggul. Selain pipa, ia juga dapat diterapkan pada komponen otomotif, truk off-highway, mesin pertanian, pompa sumur minyak, dan pusat tenaga angin. Selain itu, bahan ini disukai untuk harpa dan vise grand piano karena kekuatan dan daya tahannya yang ditingkatkan dibandingkan dengan besi cor atau baja biasa, sehingga menawarkan alternatif yang hemat biaya.
 

Disadur dari: en.wikipedia.org