Analisis Kebutuhan Media Pembelajaran Interaktif untuk Mata Kuliah Filsafat Ilmu

Dipublikasikan oleh Timothy Rumoko

15 September 2025, 00.50

Sumber: pexels.com

Latar Belakang Teoretis

Penelitian ini berakar pada sebuah tantangan pedagogis yang umum namun sering kali kurang teratasi: bagaimana cara menyajikan materi yang bersifat abstrak dan teoretis, seperti Filsafat Ilmu, kepada audiens mahasiswa dari program studi teknis yang lebih berorientasi pada aplikasi praktis. Latar belakang masalah yang diangkat adalah bahwa seiring dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, media pembelajaran telah menjadi semakin beragam. Namun, efektivitasnya sangat bergantung pada kemampuan pendidik untuk memilih dan merancang media yang tepat agar dapat memudahkan pemahaman mahasiswa.

Dalam konteks Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan di Universitas Negeri Jakarta, masalah ini menjadi sangat nyata. Observasi awal menunjukkan bahwa media pembelajaran yang digunakan untuk mata kuliah Filsafat Ilmu masih bersifat konvensional, dan terdapat persepsi umum di kalangan mahasiswa bahwa materi tersebut sulit untuk dipahami. Dengan berlandaskan pada fase pertama dari model pengembangan ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, and Evaluation), yaitu fase analisis, penelitian ini bertujuan untuk mengisi kesenjangan tersebut. Tujuan utamanya adalah untuk mengidentifikasi secara sistematis permasalahan yang ada dengan menganalisis perbedaan antara kondisi media pembelajaran saat ini dengan kondisi yang seharusnya atau yang diinginkan oleh mahasiswa.

Metodologi dan Kebaruan

Penelitian ini mengadopsi metode kualitatif dengan pendekatan analisis kebutuhan (needs analysis). Pengumpulan data primer dilakukan melalui penyebaran kuesioner yang dirancang dan didistribusikan secara daring menggunakan platform Google Form. Kuesioner ini ditujukan kepada mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan yang telah atau sedang mengambil mata kuliah Filsafat Ilmu.

Proses analisis data bersifat deskriptif, di mana hasil dari kuesioner diolah untuk memetakan persepsi mahasiswa mengenai media pembelajaran yang ada, tingkat pemahaman mereka terhadap materi, serta preferensi mereka untuk pengembangan media di masa depan. Kebaruan dari karya ini tidak terletak pada pengembangan teori baru, melainkan pada aplikasinya yang spesifik dan pragmatis. Dengan melakukan analisis kebutuhan yang terstruktur untuk sebuah mata kuliah non-teknis dalam kurikulum teknik, penelitian ini memberikan sebuah justifikasi berbasis data yang kuat untuk inovasi pedagogis, sebuah langkah yang sering kali terlewatkan dalam proses pengembangan kurikulum.

Temuan Utama dengan Kontekstualisasi

Analisis data dari kuesioner yang diisi oleh responden menghasilkan serangkaian temuan kuantitatif yang secara jelas mengonfirmasi masalah yang dihipotesiskan.

  1. Inefektivitas Media Pembelajaran Saat Ini: Ditemukan bahwa media pembelajaran yang dominan digunakan dalam mata kuliah Filsafat Ilmu adalah presentasi PowerPoint. Namun, media ini dinilai tidak efektif. Sebanyak 78% mahasiswa menyatakan bahwa media yang digunakan saat ini belum membantu memudahkan mereka untuk memahami materi yang dianggap sulit. Lebih lanjut, 81,6% mahasiswa menilai media tersebut kurang menarik, dan 75,5% menganggapnya terlalu monoton.

  2. Kesulitan dalam Pemahaman Materi: Persepsi mengenai inefektivitas media ini berkorelasi dengan kesulitan dalam penguasaan materi. Sebagian besar mahasiswa secara eksplisit menyatakan bahwa mata kuliah Filsafat Ilmu sulit untuk dipahami. Hal ini juga tercermin dalam data perolehan nilai, di mana hanya 6% mahasiswa yang berhasil meraih nilai A, sementara sebagian besar berada di rentang A- hingga B.

  3. Permintaan Kuat akan Inovasi: Sebagai respons terhadap kondisi saat ini, terdapat permintaan yang sangat kuat dari mahasiswa untuk pengembangan media pembelajaran baru. Sebanyak 90% responden secara spesifik menginginkan pengembangan media berupa multimedia interaktif, dengan beberapa di antaranya juga menyebutkan video animasi sebagai alternatif yang menarik.

Secara kontekstual, temuan-temuan ini secara meyakinkan menunjukkan adanya kesenjangan yang signifikan antara alat pedagogis yang disediakan dengan kebutuhan dan preferensi belajar mahasiswa modern. Ketergantungan pada presentasi statis untuk subjek yang kompleks terbukti tidak memadai, dan ada mandat yang jelas dari para pembelajar untuk beralih ke format yang lebih dinamis dan menarik.

Keterbatasan dan Refleksi Kritis

Sebagai sebuah studi yang berfokus pada fase analisis, keterbatasan utama dari penelitian ini adalah bahwa ia mengidentifikasi masalah tanpa menyajikan atau menguji solusinya. Validitas temuan juga bergantung pada data pelaporan mandiri (self-reported data) dari sekelompok mahasiswa di satu program studi, yang membatasi generalisasi hasilnya.

Secara kritis, meskipun penelitian ini berhasil mengidentifikasi preferensi untuk "multimedia interaktif", definisi dari istilah ini masih bersifat luas. Analisis yang lebih dalam mengenai jenis-jenis interaktivitas spesifik apa yang paling diinginkan oleh mahasiswa (misalnya, simulasi, studi kasus interaktif, kuis formatif) dapat memperkaya temuan ini lebih lanjut.

Implikasi Ilmiah di Masa Depan

Secara praktis, implikasi dari penelitian ini sangat langsung dan dapat ditindaklanjuti. Hasil analisis ini memberikan dasar yang kuat bagi Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan UNJ untuk memprioritaskan pengembangan media pembelajaran baru untuk mata kuliah Filsafat Ilmu, dengan fokus pada format multimedia interaktif.

Untuk penelitian di masa depan, karya ini secara efektif meletakkan fondasi untuk siklus pengembangan selanjutnya. Langkah berikutnya yang paling logis adalah melanjutkan ke tahap Desain dan Pengembangan dari model ADDIE, dengan merancang prototipe media interaktif berdasarkan temuan ini. Setelah itu, penelitian eksperimental dapat dilakukan untuk membandingkan secara kuantitatif hasil belajar dan tingkat keterlibatan antara kelompok mahasiswa yang menggunakan media baru dengan kelompok kontrol yang masih menggunakan metode konvensional.

Sumber

Malindo, R. (2020). Analisa Kebutuhan Pengembangan Media Pembelajaran pada Mata Kuliah Filsafat Ilmu. Prosiding Seminar Pendidikan Kejuruan dan Teknik Sipil (SPKTS) 2020, 361-367.