Teknik Elektro dan Informatika
Dipublikasikan oleh Dewi Sulistiowati pada 04 Maret 2025
Program studi sarjana Ilmu Komputer
Program studi ilmu komputer dirancang untuk menghasilkan lulusan yang menguasai bidang ilmu komputer serta memiliki perspektif dan wawasan global, toleran dan tanggap terhadap permasalahan di masyarakat.
Profil Lulusan
Program Studi S1 Ilmu Komputer yang berada di bawah naungan Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia (Fasilkom UI), terdiri dari program Reguler dan Paralel. Program ini memberikan kesempatan kepada lulusan terbaik SMA/sederajat untuk memperoleh pendidikan dan keahlian di bidang Ilmu Komputer pada tingkat sarjana. Program ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan tenaga terampil dan profesional di bidang Teknologi Informasi, dan Ilmu Komputer pada khususnya. Dengan pengalaman lebih dari 30 tahun, Program Studi S1 Ilmu Komputer Fasilkom UI telah diakui kemampuan dan kualitasnya dalam menyelenggarakan pendidikan di tingkat sarjana di bidang Ilmu Komputer.
Program Studi Sarjana Ilmu Komputer menawarkan keseimbangan antara landasan keilmuan yang kuat di bidang Ilmu Komputer dan kemampuan profesional di bidang Teknologi Informasi. Landasan Ilmu Komputer yang diberikan meliputi matematika diskrit, pemrograman, struktur data algoritma, arsitektur komputer, basis data, sistem operasi, jaringan komputer, teori komputasi, rekayasa perangkat lunak, dan kecerdasan buatan.
Lulusan S1 Ilmu Komputer mampu secara profesional memberikan solusi berbasis komputasi terhadap permasalahan nyata dan mampu bekerja sama secara global dengan tetap mengedepankan etika profesi.
Karakteristik utama dari profil lulusan ini adalah sebagai berikut:
Capaian pembelajaran lulusan
Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) terdiri dari CPL yang dirumuskan oleh Universitas Indonesia dan CPL Program Studi Ilmu Komputer. CPL Program Studi Ilmu Komputer terdiri dari CPL Fakultas yang dirumuskan untuk kedua Program Studi Sarjana di Fasilkom dan CPL khusus untuk Program Studi Sarjana Ilmu Komputer.
Lama studi
Program Studi Sarjana Ilmu Komputer di Fasilkom UI mencakup proses pembelajaran yang setara dengan 144 satuan kredit semester (SKS) yang dapat diselesaikan dalam waktu empat tahun. Mahasiswa berhak menyandang gelar Sarjana Ilmu Komputer (S.Kom.) setelah memperoleh minimal 144 SKS sesuai dengan persyaratan kurikulum yang telah ditetapkan.
Kurikulum
Kurikulum Program Studi Sarjana Ilmu Komputer dirancang untuk dapat diselesaikan dalam waktu delapan semester (empat tahun).
Semester 1
Semester 2
Semester 3
Semester 4
Semester 5
Semester 6
Semester 7
Semester 8
Selain itu, dalam proses pembelajaran juga dikembangkan berbagai kemampuan soft skills, yaitu kemampuan berkomunikasi, bekerja dalam tim (kelompok), menulis karya tulis ilmiah, berpikir kreatif dan inovatif serta memiliki etika profesi. Kemampuan-kemampuan tersebut diintegrasikan ke dalam kurikulum Program Studi S1 Ilmu Komputer dan dikembangkan melalui tugas-tugas kelompok, proyek pengembangan perangkat lunak, presentasi, diskusi, kerja praktek di dunia industri/bisnis, dan sebagainya.
Pada semester pertama, setiap mahasiswa diwajibkan untuk mengambil semua mata kuliah yang telah ditentukan. Setiap semester berikutnya, jumlah maksimum satuan kredit semester (SKS) yang dapat diambil oleh mahasiswa ditentukan oleh prestasi mahasiswa (indeks prestasi semester) pada semester sebelumnya. Mahasiswa yang memiliki prestasi akademik yang baik dapat mengajukan permohonan kepada dosen pembimbing akademiknya untuk dapat mengambil kuliah dengan jumlah SKS yang melebihi jumlah SKS yang telah ditentukan untuk setiap semester.
Minat
Untuk pengembangan kemampuan profesional, Program Studi S1 Ilmu Komputer menawarkan berbagai mata kuliah terapan yang dapat diklasifikasikan ke dalam tiga peminatan:
Disadur dari: https://cs.ui.ac.id/
Teknik Elektro dan Informatika
Dipublikasikan oleh Dewi Sulistiowati pada 04 Maret 2025
Ilmu data dan ilmu komputer sering kali berjalan beriringan, tetapi apa yang membuat keduanya berbeda? Apa kesamaan yang mereka miliki? Setelah memegang beberapa pekerjaan yang berbeda di departemen sains data di berbagai perusahaan, saya telah menemukan beberapa kualitas umum yang umum dalam proses sains data, bersama dengan bagaimana ilmu komputer dimasukkan ke dalam proses tersebut. Siapa pun yang saat ini bekerja atau tertarik untuk memasuki salah satu bidang tersebut harus memperhatikan perbedaan antara kedua disiplin ilmu ini, serta ketika salah satu membutuhkan konsep dan prinsip dari yang lain.
Biasanya, seorang ilmuwan data akan mendapatkan keuntungan dari mempelajari ilmu komputer terlebih dahulu dan kemudian berspesialisasi dalam algoritme pembelajaran mesin. Namun, beberapa ilmuwan data memulai dengan terjun langsung ke statistik sebelum mempelajari cara membuat kode, dengan fokus pada teori di balik ilmu data dan algoritma pembelajaran mesin. Itulah pendekatan saya, dan saya belajar ilmu komputer dan pemrograman setelahnya.
Dengan demikian, apakah seorang ilmuwan data benar-benar perlu memahami ilmu komputer? Jawaban singkatnya adalah ya. Meskipun ilmu komputer mencakup ilmu data dan sangat penting untuk kecerdasan buatan, saya percaya bahwa komponen utama ilmu komputer adalah rekayasa perangkat lunak. Di sini, saya akan menguraikan perbedaan antara kedua disiplin ilmu ini dan praktiknya, serta kesamaannya. Saya juga akan membahas lebih dalam tentang fokus masing-masing bidang, termasuk alat, keterampilan, bahasa, langkah, dan konsep yang umum.
Apa yang Dilakukan Seorang Data Scientist?
Jadi, apa yang sebenarnya dilakukan oleh seorang data scientist? Kita sering mendengar kata kunci tersebut di industri teknologi, tetapi apakah itu benar-benar kata kunci yang kita gunakan dalam pekerjaan kita sehari-hari? Jawabannya adalah ya dan tidak.
Tidak diragukan lagi, saya menggunakan banyak alat dan bahasa utama setidaknya setiap hari. Sebagai seorang ilmuwan data, saya diharuskan untuk mengeksplorasi data perusahaan sekaligus menentukan bagaimana data tersebut mempengaruhi sebuah produk. Pada akhirnya, setiap ilmuwan data akan didorong untuk mempelajari data saat ini, menemukan data baru, dan memecahkan masalah bisnis dan produk, semuanya dengan menggunakan algoritme pembelajaran mesin (misalnya, hutan acak). Meskipun ilmuwan komputer dapat menyelesaikan beberapa masalah yang sama, demi gelar "data scientist", peran ini membutuhkan seseorang yang hanya berfokus pada algoritme machine learning sebagai metode untuk membuat proses yang tadinya manual menjadi lebih efisien dan akurat.
Berikut adalah beberapa langkah dari proses sains data yang dapat dilakukan oleh seorang data scientist.
Seperti yang Anda lihat, proses ini terkadang dapat dibagi dengan orang lain seperti insinyur kecerdasan buatan, insinyur data, ilmuwan komputer, insinyur MLOps, insinyur perangkat lunak, dan sebagainya. Yang membuat peran data scientist unik adalah fokusnya pada teori pembelajaran mesin dan pengaruhnya terhadap masalah bisnis.
Dan berikut ini adalah beberapa alat yang bisa digunakan oleh seorang ilmuwan data.
Alat apa saja yang digunakan oleh seorang data scientist?
Meskipun proses sains data cukup baku, seperti halnya metode ilmiah, alat yang digunakan oleh seorang ilmuwan data terbuka untuk dinegosiasikan. Meskipun begitu, saya akan mengatakan bahwa sebagian besar ilmuwan data terutama menggunakan SQL, Python, dan Jupyter Notebook atau yang serupa karena alat atau bahasa ini dapat diterapkan pada bisnis apa pun. Namun, beberapa perusahaan memiliki preferensi atau persyaratan tertentu yang mengharuskan mereka menggunakan Google Data Studio daripada Tableau, misalnya.
Apa yang Dilakukan Ilmuwan Komputer?
Meskipun bidang ilmu komputer lebih luas dan bervariasi daripada jabatan spesifik ilmuwan komputer, beberapa peran di luar sana menggunakan nama ini. Meskipun begitu, pekerjaan ilmu komputer cenderung memerlukan rekayasa perangkat lunak secara khusus. Tugas-tugas lain yang dapat berada di bawah payung ilmuwan komputer termasuk, tetapi tidak terbatas pada, administrasi basis data, rekayasa perangkat keras, analisis sistem, arsitektur jaringan, pengembangan web, dan sejumlah besar peran TI.
Keragaman ini membuat peran ilmuwan komputer sedikit lebih sulit untuk didefinisikan secara tepat, yang mirip dengan ilmu data yang mencakup operasi pembelajaran mesin, rekayasa data, analisis data, dan sebagainya. Pada akhirnya, Anda dan perusahaan tempat Anda bekerja harus mendefinisikan peran Anda dalam ilmu komputer. Melihat deskripsi pekerjaan, tentu saja, adalah cara mudah untuk mengetahui seperti apa subperan tertentu.
Berikut ini adalah beberapa langkah proses ilmu komputer yang dapat dilakukan oleh seorang ilmuwan komputer.
Meskipun proses ini tidak persis seperti proses yang dilakukan oleh seorang ilmuwan data khusus, proses ini masih memiliki beberapa aspek yang lebih luas dari proses yang lebih teknis, termasuk namun tidak terbatas pada memahami perangkat lunak, data, dan mengimplementasikan peningkatan dan kemudian menganalisis dan melaporkan pengaruhnya.
Dan berikut ini adalah beberapa alat dan bahasa yang dapat digunakan oleh seorang ilmuwan komputer.
Alat apa saja yang digunakan ilmuan komputer?
Seorang ilmuwan komputer dapat menggunakan berbagai macam alat dan bahasa. Sekali lagi, perangkat ini tergantung pada bidang fokus Anda - apakah rekayasa perangkat lunak, analisis jaringan, atau IT? Semoga Anda bisa menemukan peran yang tidak hanya sesuai dengan keahlian Anda, tetapi juga yang Anda sukai.
Ilmu Data vs Ilmu Komputer: persamaan dan perbedaan
Setelah membahas kualitas dan ekspektasi utama dari kedua peran ini, kita akan membahas persamaan dan perbedaan di antara keduanya. Tentu saja, ada lebih banyak hal yang bisa dibahas, tetapi ini adalah beberapa hal utama berdasarkan pengalaman saya.
Berikut ini adalah persamaan yang dapat Anda harapkan dari kedua peran tersebut.
Dan berikut adalah perbedaan yang dapat Anda harapkan antara kedua peran tersebut.
Perbedaan antar ilmu data vs ilmu komputer
Karena peran ini sangat inklusif terhadap sub peran lainnya, mereka mungkin sangat berbeda satu sama lain di satu perusahaan, tetapi sangat mirip di perusahaan lain.
Ilmu Data vs Ilmu Komputer: gambaran umum
Seperti yang Anda lihat, posisi-posisi ini membutuhkan keterampilan, alat, dan bahasa yang berbeda; namun, mereka juga memiliki beberapa kualitas yang sama. Tujuan utama dari seorang ilmuwan data adalah untuk memecahkan masalah bisnis menggunakan algoritme pembelajaran mesin, sedangkan pekerjaan utama ilmuwan komputer adalah mengarahkan pemrograman berorientasi objek dan rekayasa perangkat lunak atau mengelola TI, yang membutuhkan pengetahuan umum tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan komputer dalam bisnis.
Disadur dari: https://builtin.com/
Teknik Elektro dan Informatika
Dipublikasikan oleh Dewi Sulistiowati pada 04 Maret 2025
Ketika sedang mempelajari Fisika, mungkin kadang kala ada istilah konduksi muncul. Tentu Anda sudah tidak asing lagi dengan istilah ini karena kerap digunakan pula dalam bidang kelistrikan. Istilah konduksi adalah sebuah proses transmisi energi panas.
Dalam Fisika, ada beberapa cara dalam memahami konduksi. Namun, secara umum konduksi adalah sebuah proses dimana energi berpindah ke satu partikel medium ke partikel medium yang lain.
Konduksi tak hanya muncul dalam Fisika, namun kadang kala konduksi juga muncul dalam Kimia. Dalam kimia, konduksi adalah proses transfer energi panas atau bisa juga muatan listrik melalui sebuah medium. Konduksi dapat terjadi pada benda cair, padat, maupun gas.
Guna memahami lebih jauh tentang konduksi adalah proses transmisi energi panas, simak penjelasan berikut ini yang telah dirangkum dari berbagai sumber oleh Liputan6.com, Senin (9/10/2020).
Pengertian Konduksi
Dalam fisika terdapat peristiwa-peristiwa yang merupakan bentuk-bentuk energi yakni panas atau listrik. Sedangkan untuk pengertian konduksi adalah peristiwa dimana dua benda saling bersentuhan namun terjadi transmisi energi panas atau energi kalor antara satu ke yang lain. Istilah konduksi ini juga dapat diketahui sebagai konduksi kalor.
Salah satu contoh peristiwa konduksi adalah ketika ada sebuah air panas yang mendidih dari dalam panci di atas kompor, kemudian dipindahkan ke atas meja. Area yang berada di bawah meja tersebut kemudian menjadi lebih panas. Hal tersebut terjadi dikarenakan ada peristiwa konduksi kalor.
Sedangkan, konduksi listrik biasanya terjadi melalui perantara yang dapat menghantarkan listrik misalkan seperti kawat atau kabel. Sebuah media atau benda yang memiliki kemampuan untuk memindahkan elektron biasanya disebut dengan konduktor. Pada umumnya, logam merupakan konduktor yang baik.
Selain dengan konduksi, cara lain untuk menggerakkan energi panas adalah dengan konveksi atau radiasi.
Jenis-jenis konduksi
Dalam berita hari ini ada informasi tentang energi matahari, acara Nusantara Bersatu di Bali, dan Indonesia cetak rekor dunia tanam pohon.
Konduksi adalah istilah yang mengacu pada transfer energi melalui pergerakan partikel yang bersentuhan satu sama lain. Dalam fisika, kata “konduksi” digunakan untuk menggambarkan tiga jenis perilaku, yang didefinisikan oleh jenis energi yang ditransfer:
1. Konduksi kalor (atau konduksi termal) merupakan transfer energi dari yang lebih panas ke media yang lebih dingin melalui kontak langsung, misalkan seperti kondisi dimana Anda tak sengaja menyentuh panci yang panas.
2. Konduksi listrik adalah transfer partikel bermuatan listrik melalui sebuah perantara yang baik atau biasa disebut dengan konduktor, misalkan saja seperti listrik yang dialirkan melalui kabel.
3, Konduksi suara (atau konduksi akustik) merupakan kondisi dimana terjadi transfer gelombang suara melalui suatu media, misalkan saja seperti ketika suara petir melewati dinding.
4. Konduksi panas. Konduksi panas atau yang biasa disebut dengan difusi, dapat terjadi ketika sebuah benda atau di antara dua benda bersentuhan. Hal ini merupakan kondisi terjadinya pertukaran mikroskopis langsung dari energi kinetik dari partikel melewati batas yang ada di antara dua sistem. Terjadi pada suatu benda yang memiliki suhu berbeda dengan suhu yang ada pada lingkungannya.
5. Konveksi panas. Terjadinya konveksi panas sangat tergantung pada pergerakan massa dari satu daerah ruang ke yang lain. Dalam konveksi panas dapat terjadi ketika aliran fluida (gas atau cairan) membawa panas bersama dengan aliran materi dalam fluida.
6. Radiasi termal. Selain konduksi dan konveksi, guna memindahkan energi panas juga dapat terjadi melalui radiasi termal. Radiasi adalah kondisi dimana terjadi perpindahan panas oleh radiasi elektromagnetik, seperti sinar matahari, tanpa perlu materi hadir di ruang antara benda.
Contoh Terjadinya Konduksi
Setelah membaca penjelasan di atas, tentu Anda sudah semakin memahami arti dari konduksi adalah transmisi energi panas. Supaya lebih dapat memahaminya, maka simak contoh terjadinya konduksi berikut in:
1. Ketika Anda sedang berjalan di luar rumah siang hari tanpa alas kaki, maka secara otomatis akan terjadi konduksi berupa perpindahan suhu panas dari aspal ke kaki Anda.
2. Ketika sedang berpelukan tentu akan terasa hangat karena terjadi proses konduksi dari tubuh satu orang ke orang lainnya. Terlebih lagi dengan seseorang yang memiliki suhu tubuh lebih panas.
3. Setelah memasak, bagian bawah dari panci akan terasa panas, jika dipindahkan ke atas meja, maka bagian meja yang ada di bawah panci tersebut akan panas. Hal ini diakibatkan oleh konduksi energi panas dari api ke panci yang kemudian dipindahkan ke atas meja.
4. Saat kita memegang sebuah balok es, lama kelamaan es tersebut akan mencair karena terjadi konduksi dari tangan kita ke balok es tersebut yang menyebabkan naiknya suhu air sehingga balok mencair.
5. Ketika setrika panas digosokkan kepada baju, kemudian baju akan menjadi rapih dan hangat. Hal ini dikarenakan terjadi konduksi panas dari setrika ke baju.
6. Saat sedang menyetrika Anda tidak sengaja menyentuh bagian logam dari setrika, kemudian akan terasa panas karena terjadi konduksi panas dari setrika ke tangan Anda yang memiliki suhu lebih rendah.
Sumber: https://www.liputan6.com/
Teknik Elektro dan Informatika
Dipublikasikan oleh Dewi Sulistiowati pada 04 Maret 2025
Selain perangkat transmisi berupa kabel atau konduktor serta tower dan prasarana lain, berbagai perangkat transmisi lainnya ditempatkan terpusat digardu induk. Berikut beberapa perangkat transmisi, di antaranya:
Trafo
Trafo atau transformator merupakan perangkat listrik yang pasti ada dalam sistem transmisi maupun distribusi energi listrik. Masing-masing tipe digunakan sesuai fungsi dan peruntukannya, tipe tersebut diantaranya:
Busbar atau jalur konduktor
Busbar merupakan titik pertemuan antara trafo daya sistem saluran udara tegangan tinggi (SUTT), saluran kabel tegangan tinggi (SKTT) dan peralatan listrik lainnya. Jalur konduktor itu terbuat dari bahan tembaga yang dibentuk pipih (bar copper) maupun berongga (hollow conductor).
Penangkal petir (lightning aresster)
Penangkal petir berfungsi melindungi atau mengamankan instalasi dari gangguan tegangan lebih akibat sambaran petir. Jika terjadi sambaran petir, alat ini akan memberikan jalan paling mudah bagi petir untuk sampai tanah tanpa menyebabkan kerusakan peralatan.
Saklar
Saklar merupakan peralatan yang penting perannya dalam rangkaian listrik. Ditinjau dari perannya, saklar dikelompokkan menjadi beberapa tipe sebagai berikut:
Kompensator
Kompensator dalam sistem transmisi tenaga listrik juga disebut pengubah fase. Alat ini digunakan untuk mengatur jatuh tegangan pada saluran transmisi atau trafo dengan mengatur daya reaktif.
Relai proteksi dan papan alarm
Rela proteksi dan papan alarm merupakan dua peralatan sistem perlindungan instalasi dan penanganan gangguan. Relai proteksi adalah alat yang bekerja secara otomatis untuk megamankan instalasi listrik saat terjadi gangguan untuk mengurangi dampak buruk gangguan tersebut.
Papan alarm terdiri atas sederetan lampu yang dilengkapi sederatan nama jenis gangguan yang akan mengeluarkan suara sirine saat mendeteksi gangguan.
Aki atau baterai
Aki atau baterai digunakan sebagai sumber tenaga untuk sistem kontrol dan proteksi karena keandalan dan stabilistasnya yang tinggi. Peran aki sangat penting saat gangguan terjadi karena mengambil alih fungsi satu daya untuk menggerakkan alat kontrol dan proteksi.
Sumber: https://www.kompas.com/
Teknik Elektro dan Informatika
Dipublikasikan oleh Dewi Sulistiowati pada 04 Maret 2025
Syarat dan ketentuan pemasangan instalasi listrik di indonesia telah diatur oleh Badan Standardisasi Nasional (BSN) dan dituangkan dalam dokumen resmi berbentuk buku dengan istilah PUIL (Persyaratan Umum Instalasi Listrik).
Beberapa persyaratan umum instalasi listrik, yaitu:
Bagian pendahuluan ini meliputi ruang lingkup dan acuan, ketentuan yang terkait, penamaan-penunjukan dan pemberlakuan, penafsiran, penyimpangan,dll.
Bagian ini meliputi proteksi untuk keselamatan, proteksi perlengkapan dan instalasi listrik, perancangan, pemilihan perlengkapan listrik, pemasangan dan verifikasi awal dari instalasi listrik.
Bagian ini meliputi proteksi dari kejut listrik, proteksi dari sentuhan langsung maupun tak langsung, proteksi dari bahaya sentuh langsung maupun tak langsung.
Ketentuan umum bagi proteksi dari sentuh tak langsung, proteksi dengan pemutusan suplai secara otomatis.
Bagian ini meliputi persyaratan umum, susunan umum kendali dan pengaman. Cara perhitungan kebutuhan maksimum di sirkit utama konsumen dan sirkit cabang, jumlah titik beban dalam tiap sirkit akhir.
Bagian ini meliputi ketentuan umum, pengawatan perlengkapan listrik, armatur penerangan. Fiting lampu, lampu roset, tusuk kontak, sirkit dan kontrol, generator, transformator dan gardunya, akumulator.
Bagian ini meliputi penjelasan ruang lingkup, ketentuan umum, PHB tertutup, PHB terbuka, lemari hubung bagi, serta komponen yang dipasang pada perlengkapan hubung bagi dan kendali.
Bagian ini meliputi bagian umum, identifikasi penghantar dengan warna, pembebanan penghantar, pembebanan penghantar dalam keadaan khusus. Proteksi arus lebih, proteksi penghantar terhadap kerusakan karena suhu yang sangat tinggi atau sangat rendah.
Bagian ini meliputi bagian umum, ruang kerja listrik, ruang uji coba bahan listrik dan laboratorium listrik, ruang dengan bahaya, kebakaran dan ledakan, ruang dengan gas bahan kimia.
Pengusahaan dimaksudkan sebagai perancang, pembangunan, pemasangan, pelayanan, pemeliharaan, pemeriksaan dan pengujian instalasi listrik serta proteksinya.
Sumber: https://www.kompas.com/
Teknik Elektro dan Informatika
Dipublikasikan oleh Dewi Sulistiowati pada 04 Maret 2025
Lokasi sistem pembangkit tenaga listrik tidak selalu dekat dengan lokasi gedung-gedung dan perumahan konsumen listrik. Oleh karena itu, listrik dari sistem pembangkit harus ditransmisikan dulu ke substasiun di dekat area konsumen untuk kemudian didistribusikan.
Pada kesempatan kali ini kita akan membahas mengenai pengertian dan jalur dari transmisi tenaga listrik sebagai berikut:
Pengertian transmisi tenaga listrik
Transmisi tenaga listrik adalah pengiriman energi listrik dari stasiun pembangkit listrik ke substasiun atau gardu listrik didekat area pelanggan. Jalur transmisi, jika saling terhubung satu sama lain akan membentuk jaringan transmisi.
Energi listrik ditransmisikan pada tegangan tinggi untuk mengurangi kehilangan energi pada transmisi jarak jauh. Energi listrik biasanya ditransmisikan melalui kabel-kabel listrik di udara pada tiang-tiang yang tinggi (overhead transmission). Hal ini karena sistem transmisi bawah tanah memerlukan biaya yang jauh lebih besar.
Namun, di daerah perkotaan yang padat atau daerah yang riskan, sistem transmisi bawah tanahlah yang dipilih. Jalur transmisi Ada dua jalur transmisi diantaranya:
Jalur transmisi di udara menggunakan kawat konduktor yang tidak tertutup bahan isolator, atau istilahnya menggunakan udara sebagai isolator.
Kawat konduktor ini bertegangan tinggi dan biasanya terbuat dari paduan (aloy) alumunium yang dijadikan menjadi beberapa untai dan kadang diperkuat dengan untaian baja di bagian intinya. Konduktor semacam ini disebut ACSR atau alumunium conductor steel reinforced. Dalam praktiknya, konduktor dipasang pada tower atau tiang biasa.
Oleh karena itu, kawat transmisi di udara bergantung pada udara sebagai isolatornya, jalur kawatnya memerlukan jarak bebas untuk menjamin keselamatan dan keamanan jaringan. Kondisi cuaca yang ekstrem dengan kencangnya tiupan angin dan rendahnya temperatur dapat mengakibatkan jalur energi terputus.
Kecepatan angin 23 knot dapat mengakibatkan kawat konduktor melewati ruang bebasnya dan bersentuhan satu sama lain.
Energi listrik juga dapat ditransmisikan menggunakan kabel bawah tanah dengan tegangan 30 kV-150 kV. Sistem transmisi semacam ini disebut saluran kabel tegangan tinggi (SKTT). Kabel bawah tanah memerlukan jarak bebas yang lebih sedikit daripada jalur konduktor di udara, tidak terlihat dan tidak banyak terpengaruh cuaca.
Namun, ongkos untuk pengadaan kabel yang terisolasi dan ongkos penggalian memerlukan biaya yang lebih besar dari pada pengadaan jalur transmisi di udara.
Kerusakan pada jalur kabel bawah tanah juga memerlukan deteksi dan proses perbaikan yang relatif lama. Jalur transmisi bawah tanah juga sangat terbatasi oleh kapasitas thermalnya, yang hanya mampu sedikit menampung kelebihan beban. Kabel bawah tanah yang panjang memiliki nilai resistansi yang cukup berpengaruh pada kemampuan kabel mentransimisikan energi.
Sumber: https://www.kompas.com/