Energi dan Sumber Daya Mineral
Dipublikasikan oleh Raynata Sepia Listiawati pada 25 Februari 2025
Inggris akan meluncurkan dana 160 juta poundsterling (Rp3,11 triliun) untuk membantu pengembangan energi angin lepas pantai terapung.
Pengembangan turbin angin lepas pantai terapung tersebut merupakan bagian dari upaya negara untuk meningkatkan kontribusi energi terbarukan dan mencegah perubahan iklim.
Pengumuman itu muncul ketika Inggris berupaya meningkatkan ambisi “hijau”-nya sebelum menjadi tuan rumah KTT iklim COP 26 di Glasgow mulai Minggu (31/10/2021).
“Turbin angin lepas pantai terapung adalah kunci untuk mendapatkan sumber energi angin yang kami miliki di Inggris,” kata Menteri Energi Inggris Kwasi Kwarteng sebagaimana dilansir Reuters, Sabtu (30/10/2021).
Inggris memiliki target untuk memproduksi 40 gigawatt listrik dari pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB) lepas pantai pada 2030.
Target tersebut dikatakan akan cukup memberi daya pada setiap rumah.
Dari target tersebut, PLTB lepas pantai terapung ditargetkan benrkontribusi sebesar 1 gigawatt.
PLTB lepas pantai terapung adalah teknologi baru dengan biaya yang jauh lebih tinggi daripada PLTB yang memiliki fondasi di dasar laut.
Namun, biaya pengembangan semakin murah jika ada banyak proyek yang dibuat.
Selain itu, teknologi ini membuka potensi untuk mengembangkan PLTB dengan lokasi yang lebih jauh di lepas pantai.
Pemerintah mengatakan, rincian alokasi dana tersebut akan ditetapkan setelah berkonsultasi dengan industri.
Sumber Artikel: kompas.com
Energi dan Sumber Daya Mineral
Dipublikasikan oleh Raynata Sepia Listiawati pada 25 Februari 2025
Kebutuhan untuk mengganti energi fosil menjadi energi terbarukan semakin kuat untuk disuarakan.
Dunia semakin sadar bahwa untuk mencegah perubahan iklim, energi fosil harus dikurangi atau bahkan distop.
Di berbagai belahan dunia, sejumlah negara secara proaktif mendorong pengembangan energi terbarukan.
Sebagai contoh di Amerika Serikat (AS), pemerintahan Presiden Joe Biden getol menyuarakan perubahan iklim.
Kelompok negara-negara kaya G7 juga menekan agar pembangunan pembangkit listrik dengan batu bara harus dihentikan.
Di sisi lain, sejumlah energi terbarukan semakin dilirik. Melansir Al Arabiya, berikut lima teknologi energi terbarukan yang tengah naik daun.
1. Sistem Penyimpanan Energi Baterai

Ilustrasi Baterai untuk Mobil Elektrifikasi (Shutterstock/Roman Zaiets)
Baterai memainkan peran penting dalam kehidupan sehari-hari, baik untuk memberi daya pada ponsel atau kendaraan listrik bagi yang memilikinya.
Selain itu, baterai juga merupakan salah saku komponen kunci untuk menyimpan energi yang dihasilkan pembangkit listrik ramah lingkungan seperti tenaga angin dan tenaga surya.
Sifat intermittent yang dimiliki tenaga angin dan tenaga surya membuat kedua pembangkit listrik ini membutuhkan baterai untuk menyimpan daya listrik yang dihasilkan.
International Renewable Energy Agency (IRENA) melaporkan bahwa teknologi penyimpanan energi seperti baterai dapat digunakan untuk berbagai aplikasi di sektor ketenagalistrikan.
Kendati demikian, investasi untuk teknologi ini sangat besar dengan fokus peningkatan kapasitas baterai namun dengan ukuran yang semakin kecil.
2. Hidrogen

Fuel Cell yang digunakan Toyota Mirai (KompasOtomotif)
Sumber daya energi ini adalah salah satu yang terbaru dalam sektor energi terbarukan, dan semakin mengemuka akhir-akhir ini.
Hidrogen di masa depan bisa menjadi bahan bakar untuk kereta api, pesawat terbang, mobil, truk, atau bahkan untuk pabrik.
Pemanfaatan hidrogen sebagai bahan bakar dengan teknologi fuel cell dinilai ramah lingkungan karena sangat rendah emisi.
Kendaraan fuel cell hampir mirip dengan kendaraan listrik karena sama-sama menggunakan daya listrik yang disimpan di baterai untuk menggerakkan kendaraan mobil.
Bedanya, kendaraan ini memproduksi listrik sendiri dari penyediaan bahan bakar hidrogen dan oksigen.
3. Konsentrator Tenaga Surya

Ilustrasi Panel Surya (linesolar.com)
Pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) dan panel surya bukanlah teknologi yang asing untuk saat ini.
Apalagi, belakangan ini banyak orang yang mulai memasang panel surya untuk mencukupi kebutuhan energi listrik mereka.
Sejumlah negara bahkan perusahaan energi juga berfokus mengembangkan kapasitas PLTS dalam beberapa tahun ke depan.
Kini, teknologi yang sedang naik daun dari panel surya adalah konsentrator tenaga surya.
Dengan menggunakan cermin untuk memfokuskan sinar matahari ke zona yang lebih kecil, cahaya menjadi terkonsentrasi.
Hal ini menciptakan lebih banyak energi yang kemudian dapat menghasilkan tenaga listrik. Teknologi ini menjadi salah satu metode yang disukai untuk proyek skala besar.
4. Energi Angin

Ilustrasi Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) Offshore (Shutterstock)
Sama seperti tenaga surya, energi angin bukanlah teknologi yang mutakhir. Teknologi ini bahkan dimanfaatkan orang ratusan tahun lalu.
Energi terbarukan ini memanfaatkan energi angin yang diubah menjadi energi kinetik oleh bilah-bilah turbin angin.
Bilah-bilah ini kemudian memutar generator sehingga menghasilkan listrik. Banyak negara yang getol berinvestasi di teknologi ini.
Apalagi di daerah dengan angin yang kencang, pengembangan energi angin menjadi primadona.
5. Waste to Energy

Ilustrasi pengelolaan sampah dengan cara membakar sampah plastik
Waste to energy merupakan sistem yang mengubah sampah atau barang-barang yang bernilai ekonomis rendah menjadi energi.
Sistem ini adalah proses menghasilkan energi dalam bentuk panas atau listrik dari sampah.
Dengan menggunakan berbagai macam teknologi yang terus berkembang, metode ini mendapat banyak perhatian karena mengatasi dua masalah sekaligus yakni mengolah sampah dan memproduksi energi.
Ada beberapa teknologi dalam sistem ini, tergantung jenis sampah dan energi yang ingin dihasilkan.
Sumber Artikel: kompas.com
Energi dan Sumber Daya Mineral
Dipublikasikan oleh Raynata Sepia Listiawati pada 25 Februari 2025
Rencana Inggris untuk revolusi industri hijau telah menarik investasi senilai ratusan miliar poundsterling. Keterangan ini disampaikan pemerintah pada Kamis (14/10) menjelang pertemuan puncak investasi di London yang akan mempertemukan beberapa pemodal besar di dunia.
Data pemerintah menunjukkan investasi senilai 5,85 miliar pound (Rp 112,7 triliun) telah direalisasikan atau disepakati sejak November 2020, ketika Perdana Menteri Boris Johnson meluncurkan rencana 10 poin untuk memprioritaskan teknologi hijau dan tujuan iklim dalam pemulihan ekonomi Inggris dari pandemi Covid-19. Rencana tersebut menargetkan investasi swasta senilai Rp 808,4 triliun pada 2030 di bidang energi, bangunan, transportasi, inovasi, dan lingkungan alam di samping penciptaan 250 ribu lapangan pekerjaan hijau.
Inggris ingin mempromosikan kemampuannya melindungi alam (greencredential) sebelum menjadi tuan rumah konferensi iklim COP26 PBB di Glasgow bulan depan. Inggris akan mencoba menengahi kesepakatan internasional yang kompleks untuk menghentikan kenaikan suhu global.
Pemerintah juga ingin menarik dana yang akan membantunya meraih keunggulan dalam perlombaan negara maju untuk memanfaatkan permintaan akan teknologi hijau yang lebih baik. Pekerjaan berketerampilan tinggi dan bergaji tinggi harus menyertainya.
Dengan pemikiran itu, Johnson Selasa depan akan menjamu para bankir utama termasuk Kepala Eksekutif JPMorgan Chase & Co Jamie Dimon dan CEO Blackrock Larry Fink pada pertemuan puncak investasi di London. Acara yang dihadiri oleh para menteri, pemimpin industri, dan bangsawan Inggris itu dirancang untuk menggalang pendanaan.
Penggalangan dana ditujukan bagi proyek-proyek untuk membantu Inggris memenuhi tujuan iklimnya dan meregenerasi kawasan pasca-industri di Inggris. Selama ini tujuan tersebut tertinggal puluhan tahun akibat fokus ekonomi pada sektor jasa.
Sumber Artikel: republika.co.id
Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Dipublikasikan oleh Raynata Sepia Listiawati pada 25 Februari 2025
Holding BUMN sektor Pariwisata InJourney melihat pemulihan sektor pariwisata baru terjadi pada 2023 mendatang. Acara internasional salah satu cara untuk meningkatkan tingkat kunjungan ke tempat pariwisata.
"Kita lihat bahwa kebangkitan pariwisata pada 2023, serangkaian acara sudah disiapkan untuk memicu traffic ke Indonesia," kata Direktur Utama InJourney Donny Oskaria, dalam Raker PHRI, Rabu (9/2/2022).
Donny menjelaskan beberapa inisiatif kunci yang akan dilakukan sampai tahun 2024. Mulai dari restrukturisasi pengelolaan bandara menjadi kelas dunia. Mulai dari Soekarno Hatta, Ngurah Rai, Kualanamu, Hang Nadim, Hasanuddin.
"Serta me-launching airlines di pasar medium services. Pelita Air Service masuk di situ. Diharapkan bisa mengisi kekosongan jumlah pesawat yang menghubungkan Indonesia pasca pandemi. Di mana airlines saat ini sedang turbulensi," jelasnya.
Selain itu ada transformasi Sarinah menjadi retail management di 2022, transformasi bisnsi TWC, hingga penataan Taman Mini Indonesia indah, juta transformasi bisnis Hotel Indonesia Natour (HIN).
Juga penyelenggaraan acara internasional seperti KTT G-20, Moto GP, juga festival di Danau Toba, Borobudur, juga di Mandalika, Labuan Bajo, juga side event lainnya.
"Corenya event, demand akan mengisi tingkat hunian hotel," jelasnya.
Sementara Ketua PHRI Hariyadi Sukamdari memprediksi pemulihan sektor pariwisata terjadi pada 2023 mendatang juga. dengan asumsi tidak ada lonjakan baru dari Covid - 19.
"Sama pandangannya dengan InJourney, kalau nggak ada serangan baru dari Covid, kita lihat di Q2 sudah start bergulir tren pemulihan. Di mana posisinya nanti kembali pada 2019," jelasnya.
Sumber Artikel: cnbcindonesia.com
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Dipublikasikan oleh Raynata Sepia Listiawati pada 25 Februari 2025
Direktorat Jenderal (Ditjen) Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) membutuhkan tenaga kerja untuk program Infrastruktur Berbasis Masyarakat/Padat Karya Tunai (IBM/PKT) tahun 2022 sebanyak 60.466 orang.
Direktur Jenderal (Dirjen) Cipta Karya Kementerian PUPR Diana Kusumastuti mengatakan hal ini dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi V DPR RI, Kamis (17/2/2022).
"Ini pelaksanaan PKT di tahun 2022 kami lakukan dengan pemberdayaan masyarakat atau swakelola. Ini dengan perkiraan penyerapan tenaga kerja sebesar 60.466 orang," jelas Diana.
Untuk program IBM/PKT tahun 2022, pagu anggaran yang dikucurkan sebanyak Rp 2,11 triliun.
Ada beberapa program yang dilaksanakan Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR dalam IBM/PKT yakni Sanitasi Berbasis Masyarakat (Sanimas) yang dilaksanakan di 1.156 lokasi.
Untuk program ini, anggaran yang dikucurkan sebesar Rp 578 miliar dengan target serapan tenaga kerja 17.340 orang.
Kemudian, program Sanitasi Pendidikan dan Keagamaan akan dilaksanakan di 1.387 lokasi yang menargetkan penyerapan tenaga kerja 8.286 orang dengan kucuran dana senilai Rp 290,2 miliar.
Selanjutnya, Tempat Pengelolaan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS3R) yang dilaksanakan di 1.061 lokasi.
TPS3R membidik 1.590 orang dengan anggaran yang dialokasikan sebesar Rp 63,6 miliar.
Lalu, Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) yang menyasar 6.000 orang tenaga kerja akan dilaksanakan di 265 kelurahan. Adapun kucuran dananya sebesar Rp 254,7 miliar.
Tak hanya itu, Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR juga mengalokasikan anggaran sebesar Rp 690 miliar di 1.725 desa dengan serapan tenaga kerja 17.250 orang.
Anggaran tersebut dikucurkan untuk Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (PAMSIMAS).
Sementara program terakhir adalah Pembangunan Infrastruktur Ekonomi Wilayah (PISEW) dengan kucuran dana Rp 225 miliar.
PISEW dilaksanakan di 450 kecamatan yang nantinya akan menyerap 10.000 tenaga kerja.
Sumber Artikel: kompas.com
Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Dipublikasikan oleh Raynata Sepia Listiawati pada 25 Februari 2025
Sejumlah tren teknologi di industri pariwisata 2022 mulai bermunculan atau semakin berkembang saat pandemi, termasuk teknologi yang dipakai saat melakukan perjalanan ke daerah lain.
Salah satu contohnya adalah robot untuk para atlet Olimpiade Musim Dingin 2022 di Beijing, China. Robot-robot tersebut menyiapkan dan menyajikan mi, nasi, atau burger, serta melewati lorong-lorong untuk mengukur suhu orang yang lewat.
Banyak dari kemajuan teknologi ini yang disebabkan oleh adanya pandemi, sehingga mendorong masyarakat untuk melakukan pembayaran tanpa kontak, layanan pesan antar makanan, dan aktivitas lainnya.
Beberapa teknologi yang mulai berkembang di seluruh dunia juga semakin memudahkan pergerakan manusia saat melakukan perjalanan. Di antaranya untuk memperpendek waktu antrean, membantu pelancong menghemat uang, atau membuat pemesanan tiket dan hotel lebih efisien.
Melansir AP News (3/3/2022), berikut beberapa evolusi teknologi di sektor perjalanan yang menjadi tren pada tahun 2022:
1. Aplikasi untuk Memesan dan Memilih Kamar Hotel
Sebagian besar jaringan hotel berbintang telah lama memiliki aplikasi gratis dengan aneka fitur, seperti pemesanan dan live chat (obrolan langsung).
Saat pandemi, layanan ini semakin berkembang dan banyak digunakan oleh pelancong.
Contohnya grup hotel Hilton meluncurkan fitur yang memungkinkan pengguna untuk memesan dan mengonfirmasi kamar yang terhubung di aplikasi dan situs web. Aplikasi ini terbukti sangat membantu saat memesan kamar.
Aplikasi tersebut juga dapat menampilkan peta hotel dan membuat pengguna dapat memilih posisi kamar sesuai selera, misalnya kamar terdekat dari lift.

Ilustrasi Kamar Hotel (Pixabay/Ming Dai)
2. Aplikasi sebagai Kunci Kamar Digital
Beberapa aplikasi berfungsi sebagai alat check-in di resepsionis hotel, sekaligus dapat membuat pengguna memanfaatkan smartphone dan smartwatch mereka sebagai kunci kamar digital.
Misalnya, kunci digital di aplikasi hotel Hyatt menggunakan teknologi bluetooth untuk memungkinkan pengguna membuka kunci kamar hotel dengan smartphone, di lebih dari 600 hotel di seluruh dunia.
Bahkan, bulan Desember tahun lalu, Hyatt menawarkan kunci kamar untuk pengguna merek Apple melalui Apple Wallet.
Sehingga di beberapa hotel Hyatt tertentu, pengguna tidak perlu lagi membuka aplikasi Hyatt. Mereka dapat langsung mengetuk perangkat iPhone atau Apple Watch untuk membuka kunci kamar.
Sementara itu, hotel Hilton, meningkatkan fitur kunci digital yang telah ada sejak 2015 melalui Digital Key Share pada tahun lalu.
Fitur ini memungkinkan lebih dari satu tamu hotel memiliki akses kunci kamar digital. Saat ini, fitur tersebut tersedia di sekitar 80 persen hotel Hilton di seluruh dunia.

Ilustrasi antrean masuk ke restoran, pegawai memeriksa suhu tubuh pengunjung yang mengantre dengan jaga jarak (Shutterstock/Nattakorn_Maneerat)
3. Munculnya Antrean Virtual
Pada bulan Januari, Clear, perusahaan penyaringan biometrik swasta mengumumkan bahwa mereka telah mengakuisisi perusahaan Whyline.
Sebagai informasi, perusahaan Clear memungkinkan anggota yang membayar melewati jalur keamanan tertentu di sejumlah tempat termasuk stadion dan bandara. Sementara itu, Whyline adalah perusahaan yang dirancang untuk mengurangi waktu tunggu saat mengantre.
Artinya, akuisisi ini dapat memungkinkan Clear dalam mengembangkan antrean virtual untuk proses tertentu, seperti memeriksa status vaksinasi atau mengakses ruang tunggu bandara.
Sementara itu, Disney meluncurkan fitur bernama Genie di aplikasi taman hiburan Amerika Serikat pada Oktober lalu. Fitur ini dapat membantu wisatawan merencanakan hari dan waktu kunjungan mereka ke Disney.
Caranya adalah dengan melakukan analisis jalur dan tingkat keramaian, sehingga rencana waktu perjalanan pelancong menjadi lebih efisien.
4. Aplikasi Pengiriman untuk Mengganti Layanan Kamar
Dulu, aplikasi ojek online yang mengirimkan makanan kepada tamu hotel dapat mengambil alih sistem layanan kamar hotel.
Namun, belakangan ini sejumlah hotel berbintang telah menciptakan layanan yang serupa untuk meminimalisasi hal tersebut.
Misalnya, Hyatt meluncurkan program percontohan dengan layanan pengiriman makanan ringan GoPuff pada tahun 2021. Layanan ini berfungsi mengantarkan makanan panas dan dalam kemasan ke kamar hotel di lokasi tertentu.
Hyatt mengatakan program tersebut telah berhasil, dan telah berkembang sejak saat itu.

Robot pengantar makanan di Bandara Seattle-Tacoma, Amerika Serikat (Ellen M. Banner/The Seattle Times)
5. Robot Pengantar Makanan di Bandara
Dengan aplikasi khusus pengiriman makanan, pelancong tidak perlu lagi mengantre dan menghabiskan waktu di restoran bandara yang ramai.
Aplikasi AtYourGate, salah satunya, memungkinkan pengguna untuk memesan, membayar, dan mengambil makanan dari restoran bandara yang telah berpartisipasi.
Bahkan, baru-baru ini, AtYourGate sedang menguji layanan agar pengguna tidak perlu mengambil makanan secara langsung.
Saat ini, makanan tersebut dapat dibawakan oleh robot. Program percontohan yang diluncurkan pada bulan September lalu telah menggunakan robot yang lalu-lalang di sekitar Bandara Internasional Los Angeles, Amerika Serikat.
6. Perkembangan Aplikasi Penyewaan Mobil
Alternatif berbagi kendaraan peer-to-peer, dapat memberi lebih banyak pilihan kepada pengguna, khususnya di sektor penyewaan mobil.
Misalnya mobil sewaan di situs web Getaround, yang dapat dipesan setiap jam dan tidak perlu bertemu dengan pemilik untuk bertukar kunci. Selain itu, mobil dapat dipesan dan dibuka kuncinya melalui aplikasi.
Layanan Getaround telah banyak digunakan di banyak negara barat, salah satunya di Hawaii pada akhir tahun 2021, dan jaringannya akan terus diperluas.
Sumber Artikel: travel.kompas.com