Teknologi
Dipublikasikan oleh Viskha Dwi Marcella Nanda pada 18 Februari 2025
Derau (noise) merupakan sinyal-sinyal yang tak diinginkan yang selalu terdapat di dalam sebuah sistem disebabkan oleh pengaruh lingkungan. Pada kehidupan sehari-hari fenomena ini sering kita temui, semisal, "pola semut" pada TV disebabkan oleh cuaca buruk atau pemasangan kabel yang tak benar. Tetapi, untuk partikel kecil berskala molekul, dunia kuantum, noise yang disebabkan oleh gangguan lingkungan justru bisa membantu dan bahkan menaikkan efisiensi dari sistem tertentu. Menariknya lagi, sistem itu bukanlah buatan manusia, melainkan ada di alam semenjak dahulu, yakni pada tanaman dan alga.
Perilaku benda-benda pada skala keril (subnanometer) diterangkan fisika kuantum. Semenjak kemunculannya hingga kini, kuantum sudah menjadi jiwa untuk pengembangan teknologi modern.
Teknologi berbasis fisika kuantum sejatinya bukan hal baru untuk peradaban manusia. Faktanya, seluruh perangkat elektronik yang kita gunakan kini dibuat dari material yang pada mulanya ditemukan dengan menggunakan teori kuantum. Tetapi, perkembangan ilmu kuantum pada abad ke-21 sudah mewujudkan aplikasi lebih revolusioner, dari komputasi kuantum, kriptografi kuantum, hingga untuk menjelaskan asal usul kesadaran manusia (consciousness).
Pada awal abad ke-20, muncullah teori-teori baru yang menerangkan beberapa fenomena penting yang sebelumnya tak bisa dijelaskan fisika klasik. Fenomena-fenomena itu menyangkut benda seharihari, yaitu cahaya. Diantaranya yaitu mengapa benda-benda ketika dipanaskan sampai ribuan derajat berpendar dengan warna tertentu disebut sebagai "radiasi benda hitam". Telaah tentang sifat cahaya dan partikel subatomik yang dilaksanakan Planck, Einstein, Bohr, dan lainnya itu lalu dipadukan Schroedinger, Heisenberg, dan sebagai teori mekanika kuantum.
Perbedaan dunia kuantum dengan dunia sehari-hari adalah suatu partikel tak berlaku seperti "bola" yang mempunyai bentuk atau posisi yang pasti, namun seperti gelombang yang tak memiliki posisi pasti, namun mempunyai puncak-puncak di berbagai tempat. Puncak-puncak itulah yang menjadi tempat paling mungkin untuk menemukan partikel tersebut. Alhasil, sebuah partikel bisa menempati banyak posisi dan keadaan serara bersamaan (disebut sebagai superposisi).
Teori kuantum memprediksi beberapa unsur, contohnya silikon, mempunyai sifat unik, yakni semikonduktor. Benda itu bisa menghantarkan listrik (konduktor) ataupun tidak menghantarkan listrik (isolator), tergantung pada besaran tegangan listrik yang masuk. Pada pertengahan abad ke 20, transistor (saklar listrik) yang dibuat dari bahan semikonduktor berhasil menjadi building block bagi komputer yang perkembangannya sangat pesat. Tiap kurun waktu 2 tahun, ukurannya bertambah kecil maka dari itu jumlahnya dalam komputer berlipat ganda. Sampai saat ini, 1 cip seukuran ibu jari yang terdapat di komputer atau ponsel kita saat ini dapat mengandung milyaran transistor.
Tahun 2007 ditemukan bahwa efek kuantum berperan dalam proses fotosintesis, yang dilakukan tanaman berdaun dan sebagian alga. Hal itu mengegetkan sebab biasanya efek kuantum serupa baru muncul pada ukuran jauh lebih kecil (atomik), jauh lebih dingin (hampir O kelvin), atau jauh lebih teratur; sistem kuantum umumnya sangat rapuh.
Cahaya matahari datang mengeksitasi (meningkatkan energi elektron) molekul klorofil yang bentuknya rantai kompleks. Energi dalam bentuk eksitasi itu lalu merambat pada rantai tersebut sebelum akhirnya tiba pada molekul tujuannya. Sepanjang perjalanannya eksitasi diganggu lingkungan, yang terdiri dari molekul air dan protein lain, sehingga jumlah yang selamat sampai tujuan berkurang.
Pada sistem itu, noise lingkungan berupa fluktuasi termal bisa mencegah efek penahanan tersebut sehingga transpor menjadi lebih cepat dan efisien. Disinilah ditunjukkan bahwa noise tak selalu berperan sebagai perusak. Fenomena ini ditemukan pula pada sistem lain seperti fiber optik dan sirkuit superkonduktor.
Di Indonesia, pengembangan dari fenomena noise pada sistem kuantum itu dilaksanakan oleh anggota Laboratorium Fisika Teoretik Energi Tinggi Institut Teknologi Bandung (ITB), dengan menggunakan perhitungan analitis dan simulasi komputer.
Disadur dari sumber research.lppm.itb.ac.id
Ekonomi
Dipublikasikan oleh Viskha Dwi Marcella Nanda pada 18 Februari 2025
BI mengatakan, rupiah digital akan diterbitkan secara wholesale alias grosir, yang distribusinya dilaksanakan melalui lembaga jasa keuangan seperti perbankan.
Bank Indonesia (BI) tengah mengembangkan mata uang digital bank sentral (CBDC) yang disebut rupiah digital. Penerbitan rupiah digital nantinya akan dilaksanakan secara wholesale atau grosir, yang distribusinya dilaksanakan melalui lembaga jasa keuangan seperti perbankan.
Gubernur BI Perry Warjiyo menyampaikan, ada 3 aspek yang dipersiapkan dalam penerbitan CBDC ini. Pertama, konseptual desain dari rupiah digital. Tahap ini disebut sedang dalam finalisasi. Dalam aspek pertama ini, rupiah digital akan diterbitkan sebagai satu-satunya mata uang digital yang sah sebagai alat pembayaran dan didistribusikan secara wholesale.
Perry menjelaskan, penerbitan CDBC secara wholesale, maksudnya distribusinya dilaksanakan melalui pelaku jasa keuangan, layaknya perbankan atau jasa pembayaran lainnya.
"Layaknya perbankan yang sekarang, masing-masing bank memiliki rekening di BI lalu dengan rekening tersebut bila bank membutuhkan uang kertas rupiah mereka pergi ke BI untuk mengambilnya, apabila lebih disetorkan kembali, rupiah digitalpun seperti itu," ungkap Perry saat konferensi pers Rapat Dewan Gubernur (RDG) Juli, Kamis(21/7).
Lembaga jasa keuangan besar ini nanti diberikan perizinan untuk menggunakannya sebagai alat pembayaran dalam beraneka transaksi ritel. Dari para wholesaler ini, CBDC lalu akan didistribusikan melalui bank atau perusahaan jasa pembayaran yang lebih kecil guna menunjang transaksi ritel.
BI-pun akan membentuk khazanah atau penyimpanan rupiah digital sebagaimana yang telah ada untuk uang konvensional. Perbedaannya, menurut Perry, khazanahnya akan berbentuk digital yang dilengkapi dengan fitur keamanan.
Kedua, integrasi CBDC dengan infrastruktur sistem pembayaran dan pasar keuangan. Nantinya, rupiah digital ini akan disambungkan dengan infrastruktur pembayaran lain seperti BI-Fast, RTGS, GPN dan sebagainya.
Ketiga, pilihan teknologi. Perry tak menyebutkan jenis teknologi apa yang nanti akan diadopsi BI untuk rupiah digital. Terdapat beberapa pilihan, termasuk teknologi blockchain.
"Di dalam Bank for International Settlement (BIS) saat ini sedang dikembangkan beberapa pilihan teknologi yang dapat dipilih, termasuk yang sedang dikembangkan sejumlah bank sentral dunia lainnya," ungkap Perry.
BI dalam keterangannya sebelumnya mengatakan akan menerbitkan white paper CBDC ini di akhir tahun. Sesudah itu, BI akan menerbitkan consultated paper pada awal tahun depan. BI belum memberikan jadwal pasti kapan rupiah digital ini akan uji coba dan resmi diluncurkan.
Disadur dari sumber katadata.co.id
Perindustrian
Dipublikasikan oleh Viskha Dwi Marcella Nanda pada 18 Februari 2025
Insitut Teknologi Bandung melakukan kerja sama dengan PT. Meindo Elang Indah di bidang pendidikan dan pengembangan sumber daya manusia, penelitian serta pengabdian kepada masyarakat dalam bidang struktur dan fasilitas minyak dan gas lepas pantai, dilansir dari, itb.ac.id, BANDUNG.
Kerja sama ini ditandatangani oleh Wakil Presiden Direktur PT. Meindo Elang Indah, Richard Chan dengan Prof. Ir. I Gede Wenten, M.Sc., Ph.D, selaku Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi. Proses tantangan kerja sama ini dilaksanakan secara virtual pada Rabu(30/3/2022).
Kepala Biro Kemitraan ITB, Prof. Dr. Taufiq Hidajat pada sambutannya menyampaikan, perjanjian kerja sama ITB dan PT. Meindo Elang Indah sudah diinisiasi oleh dosen di Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan (FTSL) dan dosen di Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara (FTMD) melalui riset kolaborasi The Safe & Sustainable Decommissioning of Offshore Structures (SEELOS) bersama Universitas di Asia tenggara dan support dari Royal Engineering, London pada tema yang berkaitan dengan kesiapan yard bagi dekomisioning anjungan lepas pantai dan struktur terapung di Indonesia.
"Dari pihak ITB, kita sangat mengapresiasi perjanjian kerja sama ini, dengan harapan bisa dipergunakan dengan baik untuk civitas akademika ITB dan PT. Meindo Elang Indah dalam mendukung perkembangan pendidikan dan pengembangan sumber daya manusia, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat pada bidang struktur dan fasilitas minyak dan gas lepas pantai," ungkap Prof. Dr.Taufiq Hidajat.
Disamping itu, Richard Chan selaku Wakil Presiden Direktur PT. Meindo Elang Indah, menyampaikan, Meindo merupakan perusahaan yang bekerja di bidang rekayasa, pengadaan, konstruksi, dan instalasi untuk petrokimia, energi, dan industri hulu minyak dan gas. Sampai sekarang, perusahaan sudah menjalankan lebih dari 150 proyek migas di Indonesia baik onshore dan juga offshore.
Kerja sama tersebut, sudah melalui proses yang cukup panjang dan dia merasa sangat terhormat sebab perusahaannya sudah direkomendasikan dan terpilih sebagai responden pada penelitian di ITB yang akan berfungsi sebagai guide line yang bisa bermanfaat khususnya di Indonesia.
"Semoga dengan penandatanganan kerja sama ini bisa mendapatkan jalinan silaturahmi dan bisa menjadi langkah awal untuk Meindo dalam memberikan kontribusi positif bagi industri dan pendidikan teknologi lepas pantai di Indonesia," ungkapnya.
Kegiatan ini dihadiri oleh Dekan FTMD Prof. Dr. Ir. Tatacipta Dirgantara, M.T., Dekan FTSL Edwan Kardena, Ph.D., beserta jajaran dosen ITB lain yang terlibat dalam kerja sama tersebut dan jajaran dari PT Meindo Elang Indah.
Disadur dari sumber itb.ac.id
Organisasi di Indonesia
Dipublikasikan oleh Viskha Dwi Marcella Nanda pada 18 Februari 2025
Ikatan Dokter Indonesia disingkat IDI adalah organisasi profesi kedokteran di Indonesia. IDI bertugas sebagai organisasi yang menaungi para dokter di seluruh Indonesia. Organisasi ini berafiliasi dengan pemerintah melalui Kementerian Kesehatan RI.
Sejarah
Vandel IDI
Organisasi kedokteran awalnya bermula dari perhimpunan yang bernama Vereniging van lndische Artsen tahun 1911, dengan tokohnya adalah dr. J.A.Kayadu yang menjabat sebagai ketua dari perkumpulan ini.
Selain itu, tercatat nama-nama tokoh seperti dr. Wahidin, dr, Soetomo dan dr Tjipto Mangunkusumo, yang bergerak dalam lapangan sosial dan politik.
Pada tahun 1926 perkumpulan ini berubah nama menjadi Vereniging van lndonesische Geneeskundige atau disingkat VIG.
Pada masa dahulu dikenal 3 macam dokter Indonesia, ada dokter Jawa keluaran sekolah dokter Jawa, ada Indische Arts keluaran Stovia dan NIAS serta ada pula dokter lulusan Faculteit Medica Batvienis pada tahun 1927.
Dalam masa pendudukan Jepang (1943), VIG dibubarkan dan diganti menjadi Jawa Isha Hōkokai. Hampir bersamaan berkembang pula Persatuan Thabib Indonesia (Perthabin) cabang Yogya yang dianggap sebagai kelanjutan VIG masa tersebut. Tidaklah mungkin bahwa Perthabin dan PDI sekaligus merupakan wadah dokter di Indonesia, maka dicapai mufakat antara Perthabin dan Dewan Pimpinan PDI untuk mendirikan suatu perhimpunan dokter baru. Dr. Soeharto berpendapat bahwa perkumpulan dokter yang ada sejak 1911 telah rusak pada zaman kependudukan Jepang.
Selanjutnya digelar muktamar pertama Ikatan Dokter Indonesia (MIDI) di Deca Park yang kemudian menjadi gedung pertemuan Kotapraja Jakarta. (sekarang telah digusur) Sebanyak 181 dokter WNI (62 diantaranya datang dari luar Jakarta) menghadiri Muktamar tersebut. Dalam muktamar IDI itu, Dr. Sarwono Prawirohardjo (sekarang Prof.) terpilih menjadi Ketua Umum IDI pertama.
Daftar Ketua IDI
Berikut nama-nama yang pernah menjadi Ketua Umum Pengurus Besar (PB) IDI dan Ketua IDI Terpilih:
Sumber Artikel: id.wikipedia.org
Ekonomi dan Bisnis
Dipublikasikan oleh Afridha Nu’ma Khoiriyah pada 18 Februari 2025
Dalam tulisan terakhir kami tentang strategi di Abad ke-21, Edisi Kedua yang akan segera dirilis, kami telah meringkas asal-Usul strategi militer. Dalam tulisan ini, kami memajukan Garis Waktu Strategi ke masa setelah perang dunia II. Sebagian besar pengembangan manajemen strategis setelah perang dunia II dilakukan tanpa perhatian khusus yang diberikan pada perkembangan militer dan nonmiliter pada abad sebelumnya di West Point. Pada intinya, disiplin dasar pengumpulan, analisis, dan tindakan informasi (berdasarkan data akuntansi dan statistik) yang dikelola oleh para spesialis staf telah menjadi hal yang biasa dan pengenalan revolusioner mereka seabad yang lalu telah lama terlupakan.
Terlepas dari asal-usul awal strategi bisnis ini, masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk mengembangkan model manajemen strategis yang lebih komprehensif dan bernuansa: model yang akan memanfaatkan sepenuhnya pengumpulan informasi dan intelijen yang terorganisir dengan cepat. Pada dasarnya, fondasi untuk pengembangan manajemen strategis modern telah ditetapkan sejak lama, tetapi ketika kondisi berubah dengan cepat dan radikal bagi para perintis manajemen strategis pascaperang, mereka mulai berpikir untuk berlayar menuju cakrawala baru.
Sebelum perang dunia II, kebutuhan akan manajemen strategis tidak begitu terlihat dengan banyaknya masalah bisnis yang belum terpecahkan dalam organisasi dan manajemen yang masih dijawab dengan model militer. Faktanya, literatur manajemen pada awal abad ke-20 penuh dengan contoh-contoh konsep yang dipinjam ini, misalnya: “garis dan staf,” “komando dan kontrol,” “markas besar,” “spesialisasi,” “manajemen fungsional (yaitu, infanteri, artileri, kavaleri, dll.).” Dengan tidak adanya model bisnis baru yang spesifik, model dan konsep militer diadopsi dan diadaptasi untuk mengatasi masalah organisasi dan operasional organisasi besar.
Setelah perang dunia II, konsep dan alat strategis berevolusi menjadi landasan pemikiran dan tindakan manajemen bisnis yang sukses. Ketika organisasi besar dan kompleks menghadapi tantangan lingkungan yang semakin kompetitif dan berubah, mereka menghadapi masalah yang serupa dengan yang dihadapi para komandan militer. Banyak perwira tinggi yang meninggalkan dunia militer untuk menjadi manajer puncak di perusahaan-perusahaan besar. Para pemimpin bisnis yang baru saja mapan ini merasa sangat wajar untuk menerapkan konsep-konsep strategi militer ke dalam situasi bisnis. Penggunaan struktur organisasi bergaya militer, dikombinasikan dengan masuknya perwira militer ke dalam posisi kepemimpinan sektor swasta, mempercepat fokus pada manajemen strategis.
Pada dekade berikutnya, menjadi jelas bahwa struktur komando dan kontrol militer maupun model kepemimpinan strategis militer tidak sesuai dengan kebutuhan sektor swasta. Ketika persaingan meningkat dan cakupan serta laju perubahan semakin cepat, paradigma baru dibutuhkan. Pada pertengahan tahun 1950-an, ini bukan lagi masalah membangun kembali dunia yang dilanda perang; ini adalah awal dari perjuangan kompetitif jangka panjang tanpa henti untuk mendapatkan keuntungan dan pangsa pasar. Kepemimpinan dan manajemen strategis tidak pernah lebih penting, tetapi konsep-konsepnya perlu dipikirkan kembali dan diterapkan dalam konteks situasional setiap organisasi sektor swasta.
Sekelompok kecil ahli teori bisnis, pengajar, dan konsultan memandang hal ini sebagai masalah manajemen pusat. Dengan demikian, mereka menyadari bahwa tantangan mendasar dari manajemen adalah mengembangkan rencana tindakan untuk menghadapi lingkungan yang kompetitif dan berubah, dan kemudian memobilisasi organisasi mereka untuk mengimplementasikan rencana strategis ini. Tiga perempat abad kemudian, kita memiliki disiplin ilmu yang matang (namun terus berubah) yang disebut manajemen strategis.
Peter Drucker, “pemikir utama” tentang manajemen pada paruh terakhir abad ke-20, menulis tentang “Manajemen Berdasarkan Tujuan” (MBO) dalam buku klasiknya, The Practice of Management (1954). Ia kemudian mengembangkan gagasannya yang berkaitan dengan strategi dalam Management by Results (1964). Karya terakhir ini muncul tepat ketika strategi - sebagai konsep pengorganisasian sentral untuk perencanaan, penataan, dan pengelolaan perusahaan berskala besar - sedang dikembangkan dan diajarkan oleh para ahli teori dan cendekiawan terkemuka pada dekade tersebut. Drucker menangkap banyak ide yang kemudian diintegrasikan dalam apa yang kemudian dikenal sebagai “manajemen strategis klasik”. Pesan utamanya adalah bahwa apa pun strategi organisasi, organisasi harus memutuskan.
Disadur dari: lblstrategies.com
Organisasi di Indonesia
Dipublikasikan oleh Viskha Dwi Marcella Nanda pada 18 Februari 2025
Ikatan Psikolog Klinis Indonesia (IPK Indonesia) merupakan organisasi profesi psikologi yang menjadi wadah berhimpunnya tenaga Psikologi klinis di Indonesia. Psikolog Klinis telah diakui oleh Pemerintah sebagai bagian dari tenaga kesehatan sehingga harus memiliki Organisasi Profesi sebagai wadah untuk meningkatkan dan/atau mengembangkan pengetahuan dan ketrampilan, martabat, dan etika profesi Tenaga Kesehatan.
Sejarah IPK Indonesia
Menurut UU No. 36 Tahun 2014 Tentang Tenaga Kesehatan menyebutkan bahwa organisasi profesi tenaga kesehatan harus satu profesi sehingga Ikatan Psikologi Klinis yang sebelumnya bergabung dalam HIMPSI melanjutkan bentuk keorganisasiannya menjadi Ikatan Psikolog Klinis (IPK Indonesia) yang berbadan hukum.
IPK Indonesia berbadan hukum pada tahun 2017 dengan akta notaris No 8 tanggal 23 September 2017 dan SK dari Kemenkumham No AHU-0014545.AH.01.07 tahun 2017 dengan nama perkumpulan IPK Indonesia.
IPK Indonesia merupakan organisasi profesi yang mandiri dan tidak berada di bawah organisasi masyarakat, himpunan, maupun organisasi profesi manapun. IPK Indonesia merupakan organisasi profesi tenaga kesehatan di bawah binaan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, yaitu Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat, khususnya Direktorat Kesehatan Jiwa.
Visi Misi IPK Indonesia
Visi Misi IPK Indonesia menurut Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga IPK Indonesia antara lain:
Visi IPK Indonesia adalah: Mewujudkan kesejahteraan psikologis masyarakat Indonesia.
Misi IPK Indonesia yaitu:
Keanggotaan IPK Indonesia
IPK Indonesia adalah organisasi profesi tenaga kesehatan psikologi klinis sehingga hanya profesi psikolog klinis saja yang dapat menjadi anggota IPK Indonesia.
Ketua Umum IPK Indonesia
Kegiatan IPK Indonesia
Selain terlibat dalam menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan untuk meningkatkan mutu pelayanan psikolog klinis, IPK Indonesia dapat dilibatkan oleh pemerintah pusat maupun daerah dalam melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap pelaksanaan praktik keprofesian Psikolog Klinis.
IPK Indonesia berkolaborasi dengan banyak pihak untuk meningkatkan kesehatan jiwa, yaitu pembentukan satgas COVID 19 di masa pandemi; pendampingan tim Dukungan Psikologis Awal bersama Gerakan Pramuka Indonesia, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia; psikoedukasi melalui platform-platform media sosial; serta memperkuat pendataan secara digital dan menyelenggarakan layanan telekonseling melalui platform Halodoc dan Kagama Health.
Ikatan Psikolog Klinis (IPK) Indonesia, berkolaborasi bersama Dr. Sandersan Onie, Peneliti Kesehatan Mental dalam Pencegahan Bunuh Diri meluncurkan Website & Tools Pencegahan Bunuh Diri ehfa.id dalam rangka Hari Pencegahan Bunuh Diri Sedunia 2021.
IPK Indonesia pada tahun 2022 meluncurkan satu pranala singkat yaitu ipk.id yang menyediakan berbagai pranala penting, salah satunya adalah pranala pencarian layanan psikologi klinis dan pranala telekonseling psikologi klinis.
Sumber Artikel: id.wikipedia.org