Meningkatkan Prediksi Keandalan Produk dengan Model Odds Proporsional Nonparametrik pada Accelerated Life Testing

Dipublikasikan oleh Dewi Sulistiowati

10 April 2025, 15.58

Pixabay.com

Pendahuluan: Ketika Pengujian Keandalan Tradisional Tak Lagi Efisien

Di era teknologi canggih dan siklus hidup produk yang semakin cepat, kebutuhan akan metode pengujian keandalan yang lebih efisien menjadi sangat mendesak. Banyak produk saat ini memiliki tingkat keandalan yang sangat tinggi, sehingga metode pengujian konvensional seperti life test real-time tidak lagi praktis karena membutuhkan waktu sangat lama. Oleh karena itu, metode Accelerated Life Testing (ALT) dikembangkan untuk mengevaluasi keandalan produk dalam waktu yang lebih singkat melalui peningkatan tingkat stres seperti suhu, tegangan, atau beban mekanik.

Artikel yang ditulis oleh K.A. Salem, A. E. H. Kassam, S. S. Ali, dan F. Tarlochan dalam Anbar Journal for Engineering Sciences (2012) mengulas pendekatan nonparametrik berbasis model odds proporsional dalam konteks ALT. Fokus utama adalah bagaimana model ini memberikan estimasi keandalan yang lebih akurat dibandingkan model hazard proporsional (Cox), khususnya ketika distribusi waktu kegagalan tidak diketahui atau kompleks.

Parametrik vs Nonparametrik: Memilih Strategi Estimasi

Dalam ALT, dua pendekatan statistik umum digunakan:

  1. Model parametrik, seperti Weibull atau log-logistic, membutuhkan asumsi bentuk distribusi waktu kegagalan.
  2. Model nonparametrik, tidak mengasumsikan bentuk distribusi tertentu dan oleh karena itu lebih fleksibel dan cocok untuk kondisi yang tidak pasti.

Pendekatan nonparametrik seperti proportional odds (PO) dan proportional hazards (PH) menjadi solusi ketika distribusi kegagalan tidak dapat ditentukan secara pasti. Artikel ini mengkritisi keterbatasan model PH yang tidak mengakomodasi perubahan hubungan antara stres dan hazard seiring waktu, serta memperkenalkan model PO sebagai alternatif yang lebih adaptif.

Accelerated Failure Time (AFT): Fondasi ALT Parametrik

AFT adalah salah satu model parametrik dalam ALT yang mengasumsikan bahwa stres berpengaruh secara multiplikatif terhadap waktu kegagalan. Namun, model ini memiliki keterbatasan ketika distribusi tidak diketahui atau data bersifat kompleks, terutama dalam kasus sensor dan variabel kovariat tinggi.

Kelemahan PH Model: Ketika Rasio Hazard Tidak Konsisten

Model hazard proporsional (Cox) banyak digunakan dalam data survival, baik medis maupun rekayasa. Model ini menyatakan bahwa hazard rate (laju kegagalan) antar dua kondisi stres bersifat proporsional secara konstan sepanjang waktu. Asumsi ini tidak realistis dalam banyak kasus teknis, di mana perbedaan stres justru dapat menyebabkan pergeseran bentuk fungsi hazard. Dalam ALT, hazard rate dapat bersilangan antar stres level, yang tidak dapat dijelaskan dengan baik oleh model PH.

Model Odds Proporsional: Alternatif Lebih Akurat

Model odds proporsional pertama kali diperkenalkan oleh Brass (1971, 1974) sebagai respons terhadap kelemahan model hazard proporsional. Dalam model ini, yang diprediksi bukan rasio hazard, melainkan rasio peluang kegagalan terhadap peluang bertahan hidup:

logit(F(t)) = log(F(t)/(1 - F(t)))

Berbeda dengan PH yang menggunakan fungsi link log(-log), model PO menggunakan logit, menjadikannya lebih sensitif terhadap variasi waktu kegagalan. Model ini juga dapat digunakan dalam skenario dengan kovariat waktu (time-dependent covariates).

Estimasinya dapat dilakukan melalui:

  • Profile likelihood
  • Generalized odds-rate (GOR) model
  • Estimasi dengan rank failure data (Pettitt, 1984)
  • Newton–Raphson algorithm untuk konvergensi maksimum likelihood

Model ini sangat fleksibel dan telah diaplikasikan secara sukses dalam studi keandalan berbasis log-logistic dan kasus failure dengan variasi kovariat.

Contoh Formula Odds Proporsional: Untuk distribusi kegagalan F(t), odds dapat diekspresikan sebagai:

ΛT(t/c) = 1/c [1 - (1 - F(t))^c / (1 - F(t))^c]

Ketika c = 1, model menjadi odds standar. Ketika c = 0, model mereduksi ke hazard proporsional.

Keunggulan Proportional Odds dalam ALT:

  1. Fleksibel terhadap bentuk distribusi waktu kegagalan
  2. Tidak memerlukan asumsi hazard konstan antar stres
  3. Akurat untuk data dengan sensor atau distribusi kompleks
  4. Mudah digunakan dalam skenario dengan variabel independen waktu
  5. Lebih realistis untuk produk teknik yang mengalami degradasi non-linier

Studi-Sumber dan Referensi Kunci dalam Artikel

  • Zhang (2007) menunjukkan bahwa PO menghasilkan estimasi keandalan yang lebih baik dibanding PH, khususnya ketika distribusi mengikuti log-logistic.
  • Murphy (1997) membuktikan bahwa estimasi MLE untuk PO konsisten dan efisien.
  • Sundarm (2009) menyempurnakan pendekatan dengan metode semi-parametrik untuk kovariat waktu.
  • Pettitt (1984) mengusulkan estimasi berbasis urutan kegagalan (rank-based estimation), berguna saat data tidak lengkap.
  • Wang (2004) dalam disertasinya mengembangkan model hazard regresi waktu-varying, memperluas jangkauan aplikasi PO.

Implikasi Praktis dalam Industri

Model odds proporsional sangat cocok diterapkan pada pengujian produk di bidang:

  • Elektronik konsumen (baterai, chip, display)
  • Otomotif (sistem sensor, komponen mesin)
  • Penerbangan dan militer (komponen dengan tuntutan keandalan tinggi)
  • Alat kesehatan (dengan banyak variabel pengaruh biologis)

Dalam semua kasus tersebut, distribusi waktu kegagalan tidak selalu dapat dipetakan secara deterministik, sehingga pendekatan nonparametrik seperti PO memberikan estimasinya yang lebih natural dan berbasis data nyata.

Kritik dan Ruang Pengembangan

  • Model ini meski fleksibel, memerlukan perhitungan numerik kompleks.
  • Perlu lebih banyak studi berbasis data industri nyata untuk validasi luas.
  • Pengembangan ke dalam model regresi semi-parametrik multivariat akan memperkuat fungsinya dalam aplikasi rekayasa kompleks.

Kesimpulan: Model Odds Proporsional, Jalan Tengah Antara Fleksibilitas dan Akurasi

Dalam dunia keandalan teknik yang semakin menuntut data presisi namun praktis, model odds proporsional nonparametrik menjadi solusi andal yang mampu mengatasi keterbatasan model parametrik konvensional. Artikel ini menjelaskan dengan sangat sistematis bagaimana pendekatan ini lebih unggul secara statistik dan realistis secara eksperimen, serta mampu diintegrasikan dengan metode modern seperti bootstrap, profile likelihood, dan estimasi semi-parametrik.

Ke depannya, pendekatan ini dapat menjadi tulang punggung perencanaan ALT yang berbasis data nyata, membuka peluang besar dalam pengujian produk hemat waktu dan biaya namun tetap akurat dan terpercaya.

Sumber : Salem, K.A., Kassam, A.E.H., Ali, S.S., Tarlochan, F. Proportional Odds Nonparametric Accelerated Life Test for Reliability Prediction: An Overview. Anbar Journal for Engineering Sciences, Vol. 5, No. 1, 2012.