Indonesia Membangun Strategi Peningkatan Peringkat Farmasi Halal

Dipublikasikan oleh Cindy Aulia Alfariyani

13 Mei 2024, 13.18

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menyampaikan sambutan pada Indonesia Halal Industry Awards 2023 di Jakarta, Senin (23 Oktober 2023). (ANTARA/Ade Irma Junida)

Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Indonesia sedang menyiapkan strategi untuk mengatasi penurunan posisi Indonesia di antara produsen produk farmasi halal terkemuka di dunia, kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita.

Menurut The State of the Global Islamic Economy Report 2022, peringkat global sektor farmasi halal Indonesia turun ke posisi kesembilan pada tahun 2022 dari posisi keenam pada tahun 2021, katanya.

"Kita tentu perlu mencermati penurunan ini. Kita perlu mengidentifikasi negara mana saja yang menyalip kita, terutama di sektor farmasi, dan bagaimana mereka melakukannya. Kita perlu memetakannya," kata Menteri Kartasasmita dalam acara Indonesia Halal Industry Awards 2023 di Jakarta, Senin.

Dia juga menginformasikan bahwa dia telah menginstruksikan kepala Pusat Pemberdayaan Industri Halal (PPIH) kementerian untuk melakukan uji tuntas.

"Kami perlu melakukan uji tuntas, sehingga kami memiliki tolok ukur dan dapat melancarkan 'serangan balik' dengan harapan dapat mengembalikan posisi kami setidaknya ke posisi enam besar. Mudah-mudahan, di masa depan, kita akan naik ke posisi lima besar," katanya.

Menteri mengutip temuan laporan tersebut bahwa dalam hal sektor makanan halal, Indonesia naik ke posisi kedua pada tahun 2022 dari posisi keempat pada tahun 2021.

Di sektor fesyen modest, Indonesia tetap berada di posisi ketiga selama periode 2021-2022, katanya.

Namun, dalam hal indikator ekonomi syariah, Indonesia masih berada di peringkat keempat di dunia selama periode tersebut, kata menteri.

"Secara pribadi, saya tidak puas dengan (Indonesia) berada di posisi keempat," katanya.

Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa ia berharap semua pemangku kepentingan terkait akan memperkuat kolaborasi dan sinergi untuk menciptakan ekosistem yang mendukung pertumbuhan industri halal nasional.

Indonesia menargetkan untuk menjadi pusat industri halal dunia dengan mencapai target sertifikasi halal sebanyak 10 juta produk pada tahun depan, tambahnya.

Disadur dari: en.antaranews.com