Pertambangan dan Perminyakan
Dipublikasikan oleh Sirattul Istid'raj pada 17 April 2025
Teknik Perminyakan bisa menjadi salah satu jurusan di bidang teknik yang paling banyak dicari karena menawarkan karir dengan gaji besar. Meski terdapat wacana di masa depan bahwa energi minyak sebagai sumber energi tak terbarukan akan diganti dengan sumber energi terbarukan, namun lulusan Teknik Perminyakan tetap memiliki prospek yang bagus.
Dikutip dari laman resmi The University of Kansas, setidaknya ada beberapa keuntungan yang bisa didapatkan oleh lulusan jurusan Teknik Perminyakan, antara lain:
Adapun karir atau jabatan bagi lulusan jurusan Teknik Perminyakan adalah sebagai berikut:
Daftar universitas di Indonesia yang menyediakan jurusan Teknik Perminyakan:
1. UPN Veteran Yogyakarta
2. Institut Teknologi dan Sains Bandung (ITSB)
3. Universitas Negeri Padang
4. Universitas Jambi
5. Universitas Islam Riau
6. Universitas Sriwijaya Palembang
7. Universitas Trisakti
8. Universitas Mulawarman Samarinda
9. Universitas Tanjungpura Pontianak
10. Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin
11. Universitas Hasanuddin Makassar
12. Universitas Khairun Maluku Utara
13. Universitas Jember
Untuk pilihan universitas luar negeri antara lain:
1. University of Texas, Austin (Cockrell)
2. Stanford University
3. University of Oklahoma
4. Gubkin Russian State University of Oil and Gas
5. University of Alberta, Kanada
6. Colorado School of Mines, Amerika Serikat
7. The University of Kansas
8. Universidad de Chile
Sumber: www.detik.com
Pertambangan dan Perminyakan
Dipublikasikan oleh Sirattul Istid'raj pada 17 April 2025
Momen perburuan bangku kuliah telah dimulai sejak awal tahun. Dari laman resmi Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT), Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2021 membuka pendaftaran hingga besok (24/2) dan pengumuman hasil pada 22 Maret 2021. Sedangkan Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2021 membuka pendaftaran pada 15 Maret - 1 April 2021 untuk kemudian tes pada April-Mei 2021 dan pengumuman di 14 Juni 2021.
Pilihan jurusan ada di tangan mahasiswa, paling lambat mempertimbangkan berbagai aspek minat dan kemampuan untuk menjamin masa depan yang cerah. Melihat data yang ada, nampaknya teknik saat ini mendapat cukup banyak perhatian dari calon mahasiswa. Konsultan manajemen dan SDM Yodhia Antariksa memperkirakan saat ini tingginya kebutuhan di bidang teknik, khususnya di bidang kelistrikan dan sipil, mengingat pekerjaan pembangunan saat ini sedang gencar-gencarnya dilakukan.
Di bidang teknik perminyakan, profesi ini dinilai tidak lagi memiliki masa depan cerah seperti dulu. Pasalnya, lanjut Yodhia, sumber energi tak terbarukan akan tergantikan oleh sumber energi terbarukan di masa depan. "Minyak turun." Perusahaan-perusahaan minyak raksasa dunia menyatakan bahwa minyak tidak akan digunakan secara luas dalam 50-60 tahun mendatang. Semua orang menggunakan sumber energi terbarukan," kata Yodhia kepada, menurut CNNIndonesia.com, Selasa (23 Februari).
Misalnya angin digunakan untuk menggerakkan turbin sehingga dapat menghasilkan energi. Menurut Direktorat Jenderal Listrik dan Pemanfaatan Energi (2009), potensi energi angin Indonesia sebesar 9.290 MW. Energi Panas Bumi Indonesia mempunyai potensi energi yang menjanjikan dari pemanfaatan energi panas bumi. Potensi panas bumi Indonesia sebesar 27.000 MW. Namun hingga tahun lalu, perusahaan minyak sepertinya masih dianggap 'kinclong' dari calon mahasiswa. Data SBMPTN 2020 membuktikan Teknik Perminyakan masih menjadi favorit sehingga persaingan semakin ketat.
Menurut website CNNIndonesia.com dengan mengambil sampel 10 universitas dengan jurusan teknik perminyakan. Peluang dihitung dari ketersediaan dan jumlah peminat.
Universitas Negeri Padang
Daya tampung: 16 orang
Peminat: 554 orang
Peluang: 2,89 persen
UPN Veteran Yogyakarta
Daya tampung: 87 orang
Peminat: 1.425 orang
Peluang: 6,11 persen
Universitas Sriwijaya, Palembang
Daya tampung: 60 orang
Peminat: 912 orang
Peluang: 6,58 persen
Universitas Hasanuddin, Makassar
Daya tampung: 54 orang
Peminat: 768 orang
Peluang: 7,03 persen
Universitas Jambi
Daya tampung: 18 orang
Peminat: 198 orang
Peluang: 9,09 persen
Universitas Mulawarman, Samarinda
Daya tampung: 25 orang
Peminat: 206 orang
Peluang: 12,14 persen
Universitas Jember
Daya tampung: 31 orang
Peminat: 187 orang
Peluang: 16,58 persen
Universitas Tanjungpura, Pontianak
Daya tampung: 23 orang
Peminat: 100 orang
Peluang: 23 persen
Universitas Lambung Mangkurat, Banjarmasin
Daya tampung: 34 orang
Peminat: 120 orang
Peluang: 28,33 persen
Universitas Khairun, Maluku Utara
Daya tampung: 25 orang
Peminat: 79 orang
Peluang 31,65 persen
Dari sampel data ini terlihat persaingan masuk jurusan teknik perminyakan di Universitas Negeri Padang terbilang sangat ketat. Lihat saja, peluang masuk begitu kecil, 'hanya' 2,89 persen tahun lalu. Pun untuk SBMPTN tahun ini, daya tampung universitas jumlahnya tidak berbeda jauh dengan tahun lalu. Tahun ini, misal, UPN Veteran Yogyakarta menyediakan 85 kursi untuk jurusan teknik perminyakan.
Sumber: www.cnnindonesia.com
Pertambangan dan Perminyakan
Dipublikasikan oleh Sirattul Istid'raj pada 17 April 2025
Sebuah ledakan besar diperkirakan akan terjadi pada industri minyak Indonesia. Pada tahun 2018, pemerintah Indonesia memutuskan untuk tidak memperbarui kontrak PT Chevron Pacific Indonesia (CPI) di blok Riau Rokan. Mulai 8 Agustus 2021, blok tersebut sepenuhnya berada di bawah kendali masyarakat Indonesia melalui manajemen PT Pertamina (Persero). Blok Rokan merupakan salah satu kawasan penghasil minyak terbesar di Indonesia. Pada tahun 1970, produksi blok ini bisa mencapai satu juta barel per hari. Hingga 2018, total pangsa produksi minyak nasional dari blok Rokan sebesar 26 persen. Dengan akuisisi nasional tersebut, Blok Rokan seharusnya dapat mendukung target produksi minyak nasional hingga satu juta barel per hari pada tahun 2030 (Kompas.id, 14/8/2022, melawan penurunan produksi Blok Rokan).
Namun kabar baik tahun 2021 tidak diikuti dengan keadaan yang diharapkan. Sebab, industri perminyakan Tanah Air saat ini tengah menghadapi tantangan. Sejak tahun 2016, capaian produksi minyak nasional (minyak terproduksi yang diterima untuk disuling dan siap pakai) terus menurun, meski blok Rokan menjadi milik negara. Pengalihan Blok Rokan menjadi catatan penting dalam kronologi industri perminyakan Indonesia. Namun kronologi saat ini juga harus diikuti dengan peninjauan kembali Undang-Undang Minyak dan Gas Bumi Nomor 22 Tahun 2001 karena permasalahan yang dihadapi industri perminyakan nasional sangat luas dan mendalam.
Undang-undang ini harus direvisi untuk membuka pintu lebar bagi investasi di industri minyak Indonesia. Kehadiran investor dengan modal segar menjadi kunci peningkatan produksi minyak dan peningkatan kualitas industri minyak tanah air. Masalah perizinan, kelembagaan, dan keselamatan harus ditekankan dalam tinjauan tersebut (Kompas, 1 November 2023, tinjauan segera terhadap undang-undang minyak dan gas bumi). Apalagi dalam kronologi panjang industri perminyakan, bangsa Indonesia harus menjaga jati dirinya sebagai tuan rumah di tanah air. Belajar dari kehadiran PT CPI di blok Rokan, perusahaan asing yang berpusat di Amerika Serikat ini bahkan mampu melampaui prestasi gemilang tuan rumahnya. Pada tahun 2014, kapasitas angkat PT CPI sebesar 280.000 barel per hari. Jumlah tersebut melebihi PT Pertamina yang hanya mencapai 188.193 barel per hari pada tahun yang sama.
Banyak juga perusahaan asing yang sukses di Indonesia. Misalnya saja Total Eksplorasi dan Produksi Indonesia (Prancis) yang mencapai 62.679 barel per hari pada tahun yang sama. Mobil Cepu Ltd (AS) juga memperoleh pendapatan hingga 99.642 barel per hari. Pada tahun 2014, PT Pertamina, satu-satunya perusahaan minyak milik negara, hanya berhasil mencapai 22 persen dari seluruh produksi minyak yang dipasarkan di Indonesia (Kompas, 16/04/2015, Saatnya menjadi juara di dalam negeri). Terjadinya berbagai cerita dan peristiwa di atas hanyalah sebagian kecil dari kronologi panjang industri perminyakan Indonesia. Peristiwa penting dalam industri perminyakan Indonesia sejak tahun 1871 telah tercatat.
Linimasa Industri Minyak di Indonesia
Periode 1871 – 1945
Periode 1946 – 1960
Periode 1961 - 1998
Periode 2001 - 2023
Sejarah
Sejarah sistem kontrak migas di Indonesia dimulai ketika Aeilko J. Zilker menemukan minyak pertama kali pada Juni 1885 di Telaga Said, Langkat, Sumatera Utara. Temuan ini mendorong pendirian perusahaan minyak Belanda (Royal Dutch) pada tahun 1890 dan mengilhami pembuatan UU Pemerintah Hindia Belanda (Indische Mijnwet) pada 1899 yang mengatur tentang konsesi minyak. Sejak itu, sistem kontrak mengalami beberapa perubahan signifikan.
Sumber: kompaspedia.kompas.id
Pertambangan dan Perminyakan
Dipublikasikan oleh Sirattul Istid'raj pada 17 April 2025
Ini kampus yang memiliki jurusan teknik perminyakan favorit di Indonesia.Teknik perminyakan atau disebut dengan migas adalah salah satu jurusan yang menyediakan prospek kerja menjanjikan. Itulah mengapa ada beberapa universitas di Indonesia yang menawarkan jurusan perminyakan terbaik dan dapat kamu pertimbangkan untuk rencana perkuliahan.
Dirangkum dari berbagai sumber, berikut 5 kampus dengan jurusan Teknik Perminyakan favorit di Indonesia.
1. Universitas Trisakti
Pilihan kampus berikutnya di mana kamu bisa belajar tentang teknik perminyakan adalah diUniversitas Trisaktiprogram studi ini sudah ada di kampus tersebut sejak tahun 1980 bersamaan dengan adanya jurusan teknik geologi.Walaupun demikian, jurusan perminyakan masih menjadi pilihan yang lebih populer dibandingkan jurusan teknik geologi.
2. Institut Teknologi Bandung
Disingkat ITB, Institut Teknologi Bandung merupakan universitas yang masuk dalam jajaran kampus terbaik yang ada di Indonesia termasuk pada jurusan teknik perminyakan. Jurusan migas di lembaga perguruan tinggi ini termasuk dalam kategori jurusan paling berkualitas. Apabila kamu ingin masuk menjadi mahasiswa jurusan Migas, maka kamu harus mendaftar pada fakultas teknik pertambangan dan perminyakan.
3. Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta
Universitas ini sudah berusia sekitar 54 tahun dan menyediakan program jurusan Migas atau perminyakan. Alasan kampusnya menjadi pilihan terbaik untuk jurusan Teknik perminyakan di Indonesia adalah karena berhasil memperoleh akreditasi A pada jurusan perminyakan dari lembaga akreditasi BAN PT. Sampai saat ini Universitas tersebut menjadi satu-satunya kampus yang menawarkan jurusan perminyakan di wilayah Yogyakarta. Sehingga Universitas tersebut layak dijadikan sebagai percontohan bagi Universitas lainnya.
4. Universitas Pertamina
Teknik perminyakan terbaik di Indonesia selanjutnya yaitu Universitas Pertamina. Kampus ini tergolong sebagai kampus baru pada pendidikan nasional Indonesia, tetapi mampu menyediakan program jurusan perminyakan terbaik dalam waktu singkat. Dengan belajar teknik perminyakan di Universitas Pertamina, maka Mahasiswa dapat mengembangkan wawasan dan teknologi terkait bidang pertambangan Migas.
5. Universitas Islam Riau
Keberadaan Universitas Islam Riau untuk menjawab adanya penemuan bahwa Riau adalah salah satu kota yang ada di Indonesia dan mempunyai potensi penghasil minyak paling besar. Itulah mengapa perkembangan dunia perminyakan dan juga migas di Riau begitu pesat. Bahkan kota ini membutuhkan tenaga kerja yang berpengalaman pada bidang perminyakan dalam jumlah tinggi.
Sumber: edukasi.sindonews.com
Tantangan Global
Dipublikasikan oleh Izura Ramadhani Fauziyah pada 17 April 2025
Indonesia dikenal sebagai negara dengan kekayaan bahasa luar biasa: lebih dari 700 bahasa daerah hidup berdampingan dengan Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional, dan Bahasa Inggris sebagai bahasa global. Di tengah kompleksitas ini, muncul pertanyaan penting: bagaimana mahasiswa teknik—calon profesional masa depan—menyikapi peran masing-masing bahasa dalam kehidupan mereka?
Artikel "Language Attitudes and Valorization Among Indonesian Engineering Students" menggali pertanyaan ini dengan pendekatan kualitatif mendalam. Penelitian ini menyoroti bagaimana mahasiswa teknik memaknai Bahasa Inggris, Bahasa Indonesia, dan bahasa warisan (heritage language) seperti Jawa, Sunda, atau Batak, dalam konteks akademik, sosial, dan budaya.
70 mahasiswa teknik melalui kuesioner.
10 peserta wawancara mendalam untuk memperkaya konteks.
Responden berasal dari berbagai latar belakang etnis dan bahasa daerah.
Pendekatan ini memungkinkan eksplorasi yang holistik atas sikap bahasa mereka dalam konteks multibahasa yang dinamis.
Bahasa Inggris sebagai Simbol Kesempatan dan Status Global
44,3% responden sangat setuju bahwa Bahasa Inggris penting dipelajari.
50% menyatakan Bahasa Inggris krusial untuk masa depan.
63,4% merasa lebih mudah memahami Bahasa Inggris jika digunakan setiap hari.
Para mahasiswa melihat Bahasa Inggris sebagai:
Alat untuk mengakses pendidikan dan literatur global.
Pintu masuk ke pasar kerja internasional.
Simbol status intelektual dan kecanggihan.
Contohnya, mahasiswa menyatakan bahwa mengikuti konten seperti film, podcast, atau game berbahasa Inggris membantu mereka meningkatkan kemampuan berbahasa dan menyesuaikan diri dengan standar internasional.
Bahasa Indonesia: Simbol Persatuan dan Identitas Nasional
60% sangat setuju bahwa Bahasa Indonesia penting dipelajari.
52,9% merasa penggunaan harian Bahasa Indonesia mempermudah pemahaman.
54,3% merasa berbicara Bahasa Indonesia di kelas meningkatkan kemampuan berbahasa.
Bahasa Indonesia dihargai karena:
Memfasilitasi komunikasi antar suku.
Memperkuat identitas nasional.
Digunakan secara luas dalam kehidupan sehari-hari dan akademik.
Banyak peserta mengungkapkan kebanggaan bisa berbicara fasih dalam Bahasa Indonesia, karena mencerminkan identitas sebagai warga negara Indonesia.
“Bahasa Indonesia itu jembatan. Tanpa itu, kita tidak bisa saling mengerti di negeri seberagam ini,” kata salah satu mahasiswa asal Sumatera.
Bahasa Daerah: Jejak Budaya yang Ingin Dipertahankan
73% menyatakan bahasa daerah penting.
71,8% menggunakannya dalam kehidupan sehari-hari.
80% merasa lebih terhubung dengan budaya leluhur saat menggunakan bahasa warisan mereka.
Namun:
Hanya 14,3% yang sangat setuju bahasa daerah penting untuk masa depan.
35,7% menyatakan tidak yakin dengan nilai praktis bahasa daerah dalam kehidupan profesional.
Persepsi ini menunjukkan adanya kekhawatiran bahwa meskipun bahasa daerah dihargai secara emosional dan kultural, penggunaannya terancam oleh tekanan modernisasi dan globalisasi.
Tabel Ringkasan Sikap Bahasa Mahasiswa Teknik
Bahasa Nilai Fungsional Nilai IdentitasTantanganBahasa InggrisTinggi (akses global, karier)Rendah (tidak identitas lokal)Ketimpangan akses belajarBahasa IndonesiaSedang (nasional,akademik)Tinggi (identitasnasional)Terpinggirkan dalam globalisasiBahasa DaerahRendah (fungsi terbatas)Sangat tinggi (akar budaya)Terancam punah
Penelitian ini mencatat berbagai inisiatif mahasiswa untuk mempromosikan trilingualisme (Inggris–Indonesia–Daerah):
Engineering English Club: klub bahasa yang mendorong pembelajaran Bahasa Inggris melalui diskusi dan kegiatan.
Festival Multibahasa: pertunjukan dan pameran budaya dalam berbagai bahasa daerah.
Konten digital: mahasiswa membuat vlog, podcast, dan posting sosial media dalam Bahasa Inggris dan Indonesia.
Tutor Bahasa Online: beberapa mahasiswa menjadi mentor bahasa bagi teman atau komunitas melalui platform daring.
Inisiatif-inisiatif ini menunjukkan bahwa mahasiswa tidak hanya pasif dalam menerima kebijakan bahasa, tapi juga proaktif dalam menciptakan ruang multibahasa yang inklusif.
Analisis dan Opini: Apa Artinya Bagi Pendidikan dan Industri?
1. Implikasi untuk Kurikulum Pendidikan Tinggi
Temuan ini menunjukkan pentingnya:
Menerapkan pendekatan multibahasa dalam pengajaran, tidak hanya fokus pada Bahasa Inggris.
Meningkatkan literasi digital dalam tiga bahasa, karena ketiganya berperan dalam ranah sosial, akademik, dan profesional.
Memasukkan bahasa warisan dalam kegiatan akademik dan nonformal, seperti tugas presentasi atau kegiatan budaya.
2. Relevansi di Dunia Industri
Perusahaan multinasional mencari talenta dengan kompetensi multibahasa.
Bahasa lokal bisa menjadi nilai tambah dalam pemasaran berbasis budaya atau layanan publik.
Perusahaan digital seperti e-commerce atau startup teknologi membutuhkan konten dalam berbagai bahasa untuk menjangkau pasar lokal.
Bahasa bukan hanya alat komunikasi, tapi juga aset strategis dalam dunia kerja yang makin kompleks.
3. Tantangan yang Perlu Dijawab
Kurangnya dukungan kebijakan institusi untuk pelestarian bahasa daerah.
Ketimpangan akses pembelajaran Bahasa Inggris di luar kampus besar atau kota.
Sikap superioritas linguistik: menganggap satu bahasa lebih unggul bisa merusak semangat inklusivitas.
H2: Perbandingan dengan Penelitian Lain
Penelitian ini sejalan dengan studi-studi sebelumnya seperti:
Dragojevic et al. (2021) tentang sikap bahasa sebagai ekspresi kognitif dan emosional.
Manan & Hajar (2022) yang menekankan peran Bahasa Inggris dalam ekonomi neoliberal.
Namun, berbeda dengan Ullah & Ming Yit Ho (2021) yang memprediksi globalisasi akan menghapuskan bahasa daerah. Di sini, para mahasiswa justru menunjukkan upaya pelestarian.
H2: Kesimpulan: Trilingualisme sebagai Jalan Tengah Identitas dan Globalisasi
Sikap bahasa mahasiswa teknik Indonesia mencerminkan keseimbangan antara:
Bahasa Inggris untuk mobilitas global.
Bahasa Indonesia untuk kohesi nasional.
Bahasa daerah sebagai identitas budaya.
Penelitian ini menegaskan bahwa multilingualisme bukan sekadar fenomena linguistik, tetapi juga proyek sosial, ekonomi, dan budaya. Mahasiswa tidak hanya pengguna bahasa pasif, tetapi juga agen perubahan yang mampu memelihara keberagaman sambil tetap adaptif terhadap tantangan global.
Pertanyaan yang Sering Diajukan
Apa yang dimaksud dengan "valorization" dalam konteks bahasa?
Valorization adalah proses memberi nilai atau penghargaan terhadap suatu bahasa, biasanya terkait identitas, budaya, dan fungsi sosialnya.
Apakah Bahasa Inggris mengancam bahasa lokal?
Bisa iya, bisa tidak. Tergantung bagaimana kebijakan pendidikan dan budaya diatur. Tanpa pelestarian, bahasa lokal bisa tersingkir.
Apa peran teknologi dalam pelestarian bahasa?
Sangat besar. Platform seperti YouTube, podcast, bahkan TikTok, bisa digunakan untuk menghidupkan kembali bahasa-bahasa daerah.
Sumber Asli Artikel (tanpa link):
Nurlia, V., Indarti, D., & Manara, C. (2025). Language Attitudes and Valorization Among Indonesian Engineering Students. JOLLT Journal of Languages and Language Teaching, 13(1), 268–280.
Profesi & Etika
Dipublikasikan oleh Izura Ramadhani Fauziyah pada 17 April 2025
Apa Itu Etika Profesi?
Etika berasal dari kata Yunani ethos yang berarti kebiasaan atau adat. Dalam konteks profesional, etika merujuk pada nilai-nilai dan prinsip yang mengatur perilaku seseorang dalam menjalankan pekerjaannya. Ini bukan sekadar sopan santun, tapi mencakup kode moral yang membedakan mana tindakan yang bertanggung jawab dan mana yang berpotensi merusak integritas profesi.
Dalam bidang TI, etika menjadi sangat penting karena:
Karakteristik Profesi
Tantangan muncul ketika teknologi berkembang lebih cepat dari regulasi dan kesadaran etis. AI, big data, dan IoT memperluas ruang lingkup intervensi teknologi, tapi juga memperbesar potensi penyalahgunaan. Misalnya:
H2: Kode Etik Profesi TI: Batasan yang Harus Dijaga
Zarkasyi merinci berbagai larangan dan aturan dalam kode etik profesi TI, terutama bagi programmer, di antaranya:
H3: Contoh Pelanggaran Etika yang Harus Dihindari
Kode etik ini bertujuan agar para profesional TI tetap berada dalam jalur integritas dan bisa dipercaya. Sejalan dengan prinsip emas: perlakukan orang lain sebagaimana kamu ingin diperlakukan.
H2: Studi Kasus: Etika Profesi dalam Dunia Nyata
Untuk memperkaya analisis, mari kita lihat beberapa studi kasus nyata yang relevan dengan topik ini:
H3: Kasus Cambridge Analytica (2018)
Skandal yang melibatkan penyalahgunaan data 87 juta pengguna Facebook ini menjadi contoh nyata bagaimana TI bisa menjadi alat manipulatif jika etika diabaikan. Insinyur data dan analis sistem di perusahaan tersebut gagal menjaga prinsip privasi dan transparansi.
Pelajaran: Profesional TI harus memiliki kepekaan sosial dan memahami batas legal dan etis dalam penggunaan data pengguna.
H3: Ransomware WannaCry (2017)
Serangan ransomware yang menyebar ke lebih dari 150 negara menunjukkan bagaimana seorang programmer bisa menciptakan kode yang merusak sistem rumah sakit, institusi keuangan, dan infrastruktur penting.
Pelajaran: Tidak cukup hanya menjadi ahli dalam koding—profesional TI juga harus memiliki kompas moral yang kuat.
H3: Proyek AI Open Source dan Bias Algoritma
Beberapa proyek AI open source, seperti yang terjadi pada facial recognition, sempat dikritik karena bias terhadap ras tertentu. Ini menunjukkan pentingnya memahami dampak sosial dari teknologi.
Pelajaran: Profesi TI bukan hanya soal kemampuan teknis, tapi juga keberanian untuk meninjau dampak sosial dan inklusivitas teknologi yang diciptakan.
H2: Tantangan Etika Baru: Ketika Robot Bisa Memutuskan
Zarkasyi menyinggung bahwa kita berada di ambang realitas baru dengan hadirnya AI. Tantangan yang muncul antara lain:
Jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan ini akan sangat menentukan bagaimana masyarakat memandang profesi TI ke depan.
H2: Etika Profesi di Indonesia: Perlukah Lebih Ketat?
Di Indonesia, regulasi dan penegakan kode etik profesi TI masih tergolong longgar. Meskipun sudah ada organisasi seperti APTIKOM atau asosiasi profesi TI lainnya, belum semua praktisi TI terlibat aktif atau sadar akan kode etik.
Langkah konkret yang bisa diambil:
H2: Menyambut Masa Depan dengan Etika sebagai Kompas
Zarkasyi menutup tulisannya dengan mengajak semua insan TI untuk menjadikan etika sebagai kompas utama dalam menjalankan profesinya. Sebab di era globalisasi yang ditandai dengan digitalisasi dan otomatisasi ekstrem, nilai-nilai kemanusiaan justru harus dikedepankan.
Jika tidak, teknologi yang awalnya dimaksudkan untuk memudahkan hidup manusia justru bisa menjadi alat penindasan, manipulasi, dan pelanggaran hak asasi manusia.
H2: Kesimpulan: Mengintegrasikan Teknologi dan Moralitas
Etika bukanlah sesuatu yang sekadar opsional, apalagi dalam profesi yang bersentuhan langsung dengan data, sistem, dan algoritma seperti TI. Etika adalah fondasi yang menjamin bahwa kemajuan teknologi benar-benar membawa manfaat dan bukan malapetaka.
Artikel Zarkasyi memberikan pencerahan penting: bahwa seorang profesional TI tidak hanya dituntut untuk bisa, tetapi juga bijak dalam menggunakan ilmunya. Dunia akan selalu memerlukan programmer, engineer, dan analis sistem. Tapi dunia lebih membutuhkan mereka yang tidak hanya hebat secara teknis, tapi juga luhur dalam nilai.
FAQ Singkat
Apa itu etika profesi TI?
Etika profesi TI adalah seperangkat nilai dan prinsip yang mengatur bagaimana seorang profesional TI harus bersikap dan bertindak secara bertanggung jawab dalam pekerjaannya.
Mengapa etika penting dalam profesi TI?
Karena produk teknologi informasi bisa berdampak luas, baik atau buruk, tergantung pada bagaimana teknologi itu dikembangkan dan digunakan.
Apa risiko jika etika diabaikan?
Penyalahgunaan data, pencurian informasi, malware, diskriminasi berbasis algoritma, hingga kerusakan sosial akibat penyebaran informasi palsu.
Sumber Artikel Asli:
Zarkasyi. Etika Profesi dalam Bidang Teknologi Informasi. Teknik Logistik, Fakultas Teknik, Universitas Malikussaleh, Lhokseumawe. Dalam: TTS 4.0.