Transformasi Digital SMK: Sistem Monitoring PKL Berbasis Web yang Mengubah Cara Sekolah Pantau Siswa

Dipublikasikan oleh Afridha Nu’ma Khoiriyah

06 Mei 2025, 11.51

pixabay

Pendahuluan

Praktik Kerja Industri (PKL) adalah kegiatan penting dalam sistem pendidikan kejuruan di Indonesia. Sayangnya, banyak sekolah masih mengandalkan metode manual dalam memantau kegiatan ini. Di tengah dorongan digitalisasi pendidikan, efisiensi pengelolaan PKL menjadi tuntutan, bukan pilihan.

Artikel ini menyuguhkan solusi berbasis teknologi dengan merancang sistem informasi monitoring PKL berbasis web untuk SMK Negeri 1 Garut. Penelitian ini tidak hanya menyelesaikan masalah teknis administratif, tetapi juga mengangkat tantangan koordinasi, transparansi, dan efektivitas dalam proses belajar di luar kelas.

Latar Belakang

Pengawasan praktik kerja siswa SMK seringkali terhambat oleh:

  • Komunikasi terbatas antara pembimbing sekolah dan dunia industri.

  • Minimnya dokumentasi kegiatan harian siswa.

  • Kurangnya alat untuk menilai kinerja siswa secara objektif.

Hal ini diperparah dengan metode manual yang rawan kehilangan data, duplikasi informasi, dan keterlambatan laporan. Maka, kebutuhan akan sistem informasi berbasis web menjadi mendesak untuk menyederhanakan alur monitoring, dokumentasi, dan evaluasi siswa selama PKL.

Tujuan Penelitian dan Fokus Pengembangan Sistem

Tujuan utama dari penelitian ini adalah merancang sistem informasi berbasis web yang:

  • Mempermudah pembimbing sekolah dalam mengawasi siswa PKL.

  • Memberikan ruang bagi siswa untuk melaporkan aktivitas harian.

  • Menyediakan fitur dokumentasi dan penilaian langsung.

  • Menghubungkan tiga entitas utama: siswa, pembimbing sekolah, dan pembimbing industri.

Sistem ini juga diharapkan meminimalisasi kesalahan pencatatan, meningkatkan kecepatan komunikasi, dan menciptakan keterbukaan informasi.

Metodologi

Penelitian ini menggunakan pendekatan metode rekayasa perangkat lunak Waterfall, yang terdiri dari lima tahap:

  1. Analisis kebutuhan – Mengumpulkan kebutuhan pengguna melalui wawancara dan observasi di SMK Negeri 1 Garut.

  2. Desain sistem – Membuat desain antarmuka, basis data, dan alur proses.

  3. Implementasi – Pengembangan menggunakan bahasa pemrograman PHP dan basis data MySQL.

  4. Pengujian – Verifikasi fungsionalitas menggunakan metode black-box.

  5. Pemeliharaan – Penyempurnaan sistem berdasarkan feedback pengguna.

Pemilihan teknologi ini relatif sederhana namun efisien untuk kebutuhan institusi pendidikan menengah.

Hasil: Fitur dan Fungsi Sistem

Sistem informasi yang dirancang memiliki beberapa fitur utama:

  • Login multi-user: pembimbing sekolah, pembimbing industri, dan siswa memiliki akun berbeda dengan akses terbatas sesuai peran.

  • Laporan harian siswa: siswa dapat mengisi aktivitas harian selama PKL.

  • Penilaian online: pembimbing sekolah dan industri dapat memberikan skor dan catatan.

  • Manajemen data siswa: termasuk status aktif PKL, perusahaan tempat magang, dan durasi pelaksanaan.

Tampilan antarmuka juga dibuat user-friendly agar dapat diakses oleh pengguna dengan latar belakang teknologi yang berbeda-beda.

Studi Kasus

Dalam studi kasus di SMK Negeri 1 Garut, implementasi sistem ini menunjukkan:

  • Peningkatan akurasi data laporan siswa hingga 90% dibanding sebelumnya.

  • Waktu proses rekap nilai PKL berkurang dari 1 minggu menjadi 2 hari.

  • Tingkat partisipasi siswa dalam laporan harian meningkat karena kemudahan akses melalui perangkat mobile.

Temuan ini menunjukkan sistem tidak hanya bermanfaat secara administratif, tetapi juga mendorong kedisiplinan dan kemandirian siswa.

Analisis Tambahan: Kekuatan dan Kelemahan Sistem

Kekuatan:

  • Adaptabilitas tinggi: Bisa diterapkan di SMK lain dengan sedikit penyesuaian.

  • Efisiensi waktu: Memangkas waktu kerja pembimbing dalam monitoring.

  • Penguatan relasi industri: Industri lebih mudah memantau kontribusi siswa.

Kelemahan:

  • Ketergantungan pada jaringan internet: Di daerah dengan koneksi terbatas, sistem ini kurang efektif.

  • Skalabilitas terbatas: Desain awal belum mempertimbangkan lonjakan pengguna yang besar atau integrasi dengan sistem sekolah lainnya.

  • Tidak ada fitur mobile app khusus: Akses hanya melalui browser, padahal siswa lebih banyak menggunakan smartphone.

Perbandingan dengan Penelitian Lain

Jika dibandingkan dengan penelitian sejenis seperti sistem monitoring PKL berbasis Android di SMK Muhammadiyah 7 Gondanglegi (2021), sistem berbasis web memiliki keunggulan dari sisi keterjangkauan platform. Namun, aplikasi berbasis Android lebih unggul dari segi kenyamanan pengguna muda.

Penelitian dari Handayani (2019) juga menyoroti pentingnya integrasi sistem monitoring dengan sistem informasi akademik sekolah untuk meningkatkan efisiensi administratif secara keseluruhan.

Relevansi dengan Dunia Industri dan Pendidikan Saat Ini

Dengan meningkatnya tuntutan industri terhadap keterampilan siap pakai, monitoring PKL menjadi komponen penting dalam penjaminan mutu lulusan SMK. Sistem seperti ini memungkinkan:

  • Evaluasi berbasis kinerja nyata, bukan sekadar laporan naratif.

  • Feedback langsung dari industri sebagai masukan untuk kurikulum.

  • Pemetaan kompetensi siswa berdasarkan data PKL.

Dalam konteks Merdeka Belajar dan kurikulum SMK terbaru yang berbasis link and match, sistem ini selaras dengan arah kebijakan nasional.

Potensi Pengembangan dan Rekomendasi

Agar sistem ini lebih bermanfaat secara luas, pengembangan lanjutan bisa diarahkan ke:

  • Integrasi dengan aplikasi mobile (Android/iOS).

  • Sistem notifikasi otomatis (pengingat laporan harian).

  • Dashboard analitik untuk menampilkan performa siswa secara visual.

  • Integrasi dengan data kehadiran dan evaluasi akhir semester.

  • Fitur pelaporan kendala dari industri ke sekolah secara real time.

Kesimpulan

Penelitian ini menghadirkan solusi konkret atas masalah klasik dalam pemantauan PKL. Sistem informasi berbasis web yang dirancang tidak hanya mempermudah kerja guru dan sekolah, tetapi juga melibatkan siswa secara aktif dalam pelaporan dan evaluasi diri.

Lebih dari sekadar alat bantu, sistem ini menjadi bagian dari transformasi digital yang membawa pendidikan vokasi lebih adaptif terhadap dunia kerja. Namun, perlu diingat bahwa transformasi semacam ini membutuhkan dukungan dari infrastruktur dan peningkatan literasi digital di kalangan pendidik dan peserta didik.

Sumber

Kurnia, Asep Deni; Sudaryadi, Ade; Cahyana, Rinda. (2016). Perancangan Sistem Informasi Monitoring Kegiatan Praktik Kerja Industri Siswa SMK Berbasis Web (Studi Kasus: SMK Negeri 1 Garut). Jurnal Algoritma STT Garut, Vol. 13 No. 2.