Pendahuluan: Ketertinggalan Sektor Konstruksi dalam Era Digital
Industri konstruksi adalah penyumbang besar bagi ekonomi global dengan nilai mencapai lebih dari $10 triliun per tahun. Namun, sektor ini menghadapi masalah produktivitas yang stagnan selama bertahun-tahun. Dibandingkan sektor lain seperti manufaktur, industri konstruksi tertinggal dalam adopsi teknologi digital. Paper berjudul "Implementation of technologies in the construction industry: a systematic review" oleh Chen et al. (2021) mengupas sistematis tentang 26 teknologi yang telah diimplementasikan dalam proyek konstruksi global dan manfaat yang diperoleh darinya.
Metodologi Kajian Sistematis
Penelitian ini menggunakan pendekatan systematic review berbasis protokol PRISMA, meninjau 175 artikel dari 2001 hingga 2020. Penulis mengkategorikan teknologi berdasarkan fungsi menjadi lima kelompok:
-
Akuisisi data
-
Analitik data
-
Visualisasi data
-
Komunikasi
-
Otomatisasi desain dan konstruksi
Teknologi seperti BIM (Building Information Modeling), RFID, dan AR/VR menjadi fokus utama karena kontribusi mereka terhadap efisiensi dan kolaborasi proyek.
Pemetaan Teknologi dan Penerapannya
1. BIM: Teknologi Andalan
BIM muncul dalam 30% dari seluruh artikel dan sering dikombinasikan dengan teknologi lain seperti GIS, LiDAR, atau nD modeling. Studi menunjukkan bahwa BIM mampu mengurangi waktu proyek hingga 7%, biaya proyek hingga 40%, dan waktu estimasi biaya sebesar 80%.
2. RFID: Pengawasan Material dan Tenaga Kerja
Dengan kemampuan melacak material dan personel secara real-time, RFID menonjol dalam logistik konstruksi. Contohnya, penggunaan RFID dalam pembuatan pipa beton memungkinkan pemantauan kemajuan kerja dan pengiriman bahan secara tepat waktu.
3. Visualisasi Interaktif: AR/VR/nD
Teknologi ini digunakan untuk perencanaan ruang, pelatihan keselamatan kerja, dan komunikasi antara pemangku kepentingan. Game berbasis VR digunakan sebagai simulasi pelatihan K3 untuk pekerja lapangan.
4. AI dan Big Data: Tren yang Masih Berkembang
Walau belum masif digunakan, AI dan big data menunjukkan potensi besar dalam perencanaan proyek dan estimasi risiko. Studi tentang penerapan neural networks untuk prediksi biaya dan durasi proyek menjadi sorotan.
5. Teknologi Otomatisasi: 3D Printing dan Robotik
Walau masih terbatas, 3D printing beton dan robot perakit struktur baja telah mulai diadopsi pada proyek berskala besar. Teknologi ini berpotensi mempercepat konstruksi dan mengurangi ketergantungan pada tenaga kerja manual.
Manfaat Implementasi Teknologi
Penelitian ini menemukan lima manfaat utama dari teknologi konstruksi:
-
Efisiensi kerja (83%)
-
Kesehatan dan keselamatan (52%)
-
Produktivitas (49%)
-
Kualitas proyek (33%)
-
Keberlanjutan (11%)
BIM dan RFID termasuk teknologi yang memberikan manfaat lintas kategori tersebut. Integrasi BIM dan RFID bahkan digunakan untuk pelacakan dalam ruangan secara real-time.
Studi Kasus dan Tren Global
-
USA dan China menjadi pemimpin dalam publikasi riset teknologi konstruksi.
-
Negara-negara Asia menyumbang 45% artikel dalam tinjauan.
-
Visualisasi dan akuisisi data adalah kategori teknologi paling populer sejak 2011.
-
Studi seperti proyek rumah sakit oleh Khanzode dkk. menggunakan nD-BIM untuk mengkoordinasi sistem MEP secara efisien.
Tantangan dan Hambatan Implementasi
Beberapa tantangan utama:
-
Biaya awal investasi tinggi
-
Kurangnya pelatihan tenaga kerja
-
Masalah interoperabilitas antar platform
- Resistensi budaya terhadap perubahan
Solusi yang disarankan termasuk penguatan regulasi, peningkatan edukasi dan pelatihan, serta insentif dalam pengadaan proyek publik.
Perbandingan dengan Studi Lain
Berbeda dari studi sebelumnya yang hanya menyoroti satu jenis teknologi, paper ini menghadirkan pandangan holistik. Kombinasi teknologi seperti BIM-GIS dan BIM-RFID menunjukkan tren kolaboratif antarteknologi yang meningkat.
Implikasi Praktis dan Strategi ke Depan
Perusahaan konstruksi dapat menggunakan hasil penelitian ini untuk:
-
Menyusun roadmap digitalisasi
-
Menentukan prioritas investasi teknologi
- Meningkatkan efisiensi rantai pasok dan keselamatan
Rekomendasi penulis juga mencakup pentingnya peran pemerintah dan lembaga pendidikan dalam mendukung ekosistem teknologi konstruksi.
Penutup
Transformasi digital di sektor konstruksi bukan sekadar wacana, melainkan kebutuhan mendesak. Dengan memilih dan menerapkan teknologi yang tepat, proyek dapat lebih efisien, aman, dan berkelanjutan. Studi Chen dkk. menjadi acuan penting untuk memahami lanskap teknologi global dalam industri ini.
Sumber
Chen, X., Chang-Richards, A.Y., Pelosi, A. et al. (2021). Implementation of technologies in the construction industry: a systematic review. Engineering, Construction and Architectural Management. https://doi.org/10.1108/ECAM-02-2021-0172