Proteomika, Mendalami Struktur dan Fungsi Protein dalam Sel

Dipublikasikan oleh Farrel Hanif Fathurahman

26 April 2024, 15.08

Matrix-assisted laser desorption/ionization (MALDI), alat yang digunakan untuk mempelajari protein - Wikipedia

Proteomika adalah bidang studi yang memfokuskan pada analisis komprehensif terhadap seluruh protein yang dihasilkan oleh ekspresi gen dalam sebuah sel, dengan penekanan pada struktur dan fungsi protein-protein tersebut. Istilah "proteom" merujuk kepada keseluruhan protein dalam sebuah sel. Terminologi "proteomika" pertama kali diperkenalkan pada tahun 1997, bersamaan dengan upaya untuk menemukan analogi genetika dalam mempelajari protein. Marc Wilkins, pada tahun 1994, menciptakan istilah "proteom" dengan menggabungkan kata "protein" dan "genom" saat mengejar gelar PhD.

Sebagai alat utama dalam studi proteomika, digunakanlah teknologi seperti matrix-assisted laser desorption/ionization (MALDI). Metode analisis proteomika telah berkembang seiring waktu. Pada awalnya, penggunaan gel elektroforesis poliakrilamida 2D menjadi metode yang umum digunakan dalam memisahkan, mengidentifikasi, dan mengukur protein berdasarkan berat molekulnya. Melalui teknik ini, berbagai jenis protein dari berbagai bakteri, seperti Escherichia coli, berhasil dipisahkan dan dimurnikan.

Teknologi lain yang digunakan dalam proteomika adalah spektrometri massa, yang sangat sensitif dalam analisis protein. Selain itu, kromatografi cair berperforma tinggi (HPLC) juga digunakan di mana sampel yang diinjeksikan ke dalam kolom bertekanan tinggi dan protein dalam sampel akan berikatan dengan matriks tertentu.

Studi proteomika memiliki aplikasi luas dalam berbagai bidang, termasuk biologi, kedokteran, dan bioteknologi. Dalam bidang biologi, proteomika membantu memahami struktur dan fungsi protein dalam sebuah sel, serta interaksi antarprotein. Di bidang kedokteran, proteomika digunakan dalam penelitian tentang penyakit, pengembangan obat, dan diagnostik medis. Sementara dalam bidang bioteknologi, proteomika berperan dalam pengembangan produk-produk bioteknologi, termasuk obat-obatan dan enzim industri.

Dengan terus berkembangnya teknologi dan metodologi dalam proteomika, diharapkan pemahaman kita terhadap struktur dan fungsi protein akan semakin mendalam, membuka potensi baru dalam penelitian ilmiah dan aplikasi praktis di berbagai bidang keilmuan.

Sumber:

https://id.wikipedia.org