Proses Terjadinya Pengerolan (Rolling)

Dipublikasikan oleh Muhammad Ilham Maulana

20 Februari 2024, 11.11

Sumber: https://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Laminage_schema_gene.svg

Rolling adalah proses mengubah bentuk suatu  benda  dengan mengurangi ketebalannya. Rol berputar, menarik dan mendorong benda kerja di antara keduanya secara bersamaan. Selama proses penggulungan, benda terkena tegangan tekan yang tinggi akibat aksi penjepitan roller dan tegangan gesek geser permukaan  akibat gesekan antara roller dengan logam.

Selama proses penggulungan, tegangan ini menyebabkan deformasi plastis.Produk akhir dari proses ini adalah pelat logam  dan lembaran/kertas, dan ketebalan pelat biasanya lebih besar dari 1/4 inci. Lembaran logam biasanya tebalnya kurang dari 1/4 inci. Tujuan utama pengerolan adalah untuk mengurangi ketebalan logam. Biasanya, panjangnya bertambah dengan sedikit bertambahnya lebar dan berkurangnya panjang.

Proses Pengerolan

Pengerolan adalah proses untuk mengurangi ketebalan benda kerja menggunakan sejumlah rol, menghasilkan produk seperti plate, sheet, dan foil. Ada dua jenis pengerolan berdasarkan temperatur: pengerolan panas dan dingin. Pengerolan panas dilakukan di atas temperatur rekristalisasi untuk memperkecil ukuran butir logam, sementara pengerolan dingin dilakukan di bawah temperatur rekristalisasi untuk mengurangi ketebalan lebih lanjut dan menguatkan kekuatan logam.

Proses dimulai dengan pemanasan ingot dalam tungku untuk memastikan temperatur merata, disebut soaking, kemudian dirol dengan temperatur pengerolan 1200°C. Hasil pengerolan dapat berbentuk bloom, billet, atau slab, yang dapat dirol kembali menjadi produk akhir.

Proses dilakukan dengan mesin rol seperti mesin rol 2, 3, atau 4 tingkat, mesin rol cluster, dan mesin rol planetari. Mesin rol planetari memiliki rol pendukung besar yang dikelilingi oleh beberapa rol kecil, menghasilkan reduksi panas pelat menjadi strip melalui satu tahapan pengerolan.

Disadur dari: https://id.wikipedia.org/wiki/Pengerolan