Teknik geoteknik memegang peranan krusial dalam perencanaan dan pembangunan kota yang berkelanjutan serta tangguh terhadap berbagai tantangan lingkungan dan geologi. Paper oleh S.M. Haeri dari Sharif University of Technology ini mengupas secara mendalam bagaimana penerapan teknik geoteknik dapat menjamin stabilitas dan keamanan berbagai proyek pembangunan, mulai dari gedung, jalan, hingga infrastruktur bawah tanah, terutama di daerah rawan bencana dan kondisi tanah bermasalah.
Pentingnya Teknik Geoteknik dalam Pembangunan Kota
Sebelum melakukan pembangunan, sangat penting untuk menjawab beberapa pertanyaan mendasar terkait kondisi tanah, seperti apakah tanah mampu menahan beban konstruksi, apakah perpindahan tanah yang terjadi dapat diterima, dan bagaimana pengaruhnya terhadap lingkungan sekitar. Tanpa investigasi geoteknik yang tepat, pembangunan yang berkelanjutan dan tahan bencana tidak dapat dicapai.
Jenis Tanah Bermasalah dan Dampaknya
Paper ini mengidentifikasi berbagai jenis tanah bermasalah yang sering ditemui, seperti:
- Tanah mengembang (swelling soils): Menyebabkan tekanan angkat pada fondasi dan kerusakan struktur akibat pergerakan tanah yang tidak merata.
- Tanah kolapsibel (collapsible soils): Contohnya tanah loess di Gorgan, Iran, yang mengalami penurunan tiba-tiba saat terkena air, menyebabkan kerusakan berat pada bangunan.
- Tanah lunak dan lempung cepat (soft or quick clays): Menimbulkan penurunan tanah jangka panjang yang dapat merusak struktur.
Studi kasus yang dilakukan di Gorgan menunjukkan bahwa tanah loess memiliki struktur berpori besar dan rapuh yang mudah runtuh saat terpapar air, berdasarkan uji double oedometer yang menunjukkan besarnya penurunan tanah akibat pembasahan.
Stabilitas Lereng dan Risiko Longsor
Lereng yang tidak stabil menjadi ancaman serius, terutama di daerah perbukitan dan pegunungan. Longsor dapat dipicu oleh hujan lebat atau gempa bumi, seperti yang terjadi di Pakistan, Brasil, dan Jepang. Contoh nyata di Iran adalah longsor yang terjadi di jalan bebas hambatan Tehran-Chalus akibat penggalian yang tidak didukung studi geoteknik memadai, menyebabkan kerusakan infrastruktur dan gangguan lalu lintas.
Tantangan Ekskavasi Dalam Kota
Ekskavasi dalam untuk pembangunan gedung bertingkat tinggi di kawasan padat penduduk menghadirkan risiko besar, seperti kerusakan dinding penahan, gangguan pada bangunan sekitar, dan perubahan rezim air tanah. Proyek Tuba di Tehran menjadi contoh sukses di mana kedalaman ekskavasi mencapai 28,5 meter dengan pengawasan ketat dan desain penahan tanah yang cermat menggunakan tiang beton kontinyu dan sistem tieback untuk menahan deformasi bangunan sekitar.
Implikasi dan Rekomendasi
- Kebutuhan studi geoteknik komprehensif: Tanpa investigasi dan desain yang tepat, risiko kegagalan konstruksi dan kerusakan lingkungan meningkat drastis.
- Penggunaan teknologi monitoring: Pengawasan deformasi dan kondisi tanah secara real-time sangat penting untuk memastikan keamanan proyek.
- Perencanaan mitigasi risiko: Di daerah rawan gempa dan tanah bermasalah, solusi teknis seperti perkuatan tanah dan desain fondasi khusus harus diterapkan.
Hubungan dengan Tren Industri dan Penelitian Lain
Penelitian ini sangat relevan dengan tren global pembangunan kota pintar dan berkelanjutan yang menekankan ketahanan terhadap bencana alam. Integrasi teknik geoteknik dengan teknologi digital dan sensor monitoring menjadi kunci dalam mengoptimalkan keamanan dan efisiensi pembangunan perkotaan masa depan. Selain itu, pendekatan ini sejalan dengan prinsip green engineering yang mengutamakan keberlanjutan lingkungan.
Kesimpulan
Paper ini menegaskan bahwa teknik geoteknik bukan hanya aspek teknis, melainkan pilar utama dalam mewujudkan kota yang berkelanjutan dan tahan bencana. Studi kasus nyata dan data eksperimen yang disajikan memperlihatkan bagaimana pendekatan ilmiah dan rekayasa yang tepat dapat mengatasi tantangan tanah bermasalah, stabilitas lereng, dan ekskavasi dalam kota. Dengan demikian, penerapan geoteknik yang matang harus menjadi bagian integral dari setiap proyek pembangunan perkotaan modern.
Sumber: Haeri, S.M. "The role of geotechnical engineering in sustainable and resilient cities," Scientia Iranica, Transactions A: Civil Engineering, Sharif University of Technology, 2016.