Pengertian Mengenai Minyak

Dipublikasikan oleh Jovita Aurelia Sugihardja

18 April 2024, 08.32

Sumber : Wikipedia

Minyak adalah bahan kimia nonpolar yang biasanya terdiri dari hidrokarbon yang bersifat hidrofobik (tidak dapat bergabung dengan air) dan lipofilik (bercampur dengan minyak lain). Minyak sering kali mudah terbakar dan permukaannya aktif. Mayoritas minyak adalah lipid tak jenuh yang berbentuk cair pada suhu kamar.

Definisi populer minyak mencakup pelajaran tentang senyawa kimia yang mungkin tidak berhubungan dalam struktur, sifat, dan kegunaannya. Minyak mungkin juga berasal dari hewani, nabati, atau petrokimia, dan mungkin juga tidak stabil atau tidak mudah menguap. Mereka digunakan untuk makanan (misalnya minyak zaitun), gas (misalnya minyak pemanas), fungsi ilmiah (misalnya minyak mineral), pelumasan (misalnya oli motor), dan pembuatan berbagai jenis cat, plastik, dan berbagai bahan. . Minyak yang diorganisasikan secara khusus digunakan dalam beberapa upacara dan ritual spiritual sebagai bahan pemurnian.

Etimologi

Pertama kali dibuktikan dalam bahasa Inggris tahun 1176, frasa minyak berasal dari bahasa Prancis Kuno oile, dari bahasa Latin oleum, yang pada gilirannya berasal dari bahasa Yunani ἔλαιον (elaion), "minyak zaitun, minyak" dan dari ἐλαία (elaia), "pohon zaitun", "buah zaitun". Variasi frasa yang paling awal dibuktikan adalah bahasa Yunani Mycenaean, e-ra-wo dan, e-rai-wo, yang ditulis dalam skrip suku kata Linear B.

Jenis

Minyak organik

Minyak organik diproduksi dalam jumlah yang sangat baik dengan bantuan tumbuhan, hewan, dan organisme lain melalui proses metabolisme herbal. Lipid adalah istilah ilmiah untuk asam lemak, steroid, dan bahan kimia serupa yang biasanya ditemukan dalam minyak yang dihasilkan oleh makhluk hidup, sedangkan minyak mengacu pada kombinasi umum bahan kimia. Minyak organik juga dapat mengandung senyawa kimia selain lipid, termasuk protein, lilin (kelas senyawa dengan sifat mirip minyak yang kuat pada suhu konstan) dan alkaloid.

Lipid dapat dikategorikan berdasarkan cara pembuatannya oleh organisme, bentuk kimianya, dan kelarutannya yang terbatas dalam air dibandingkan dengan minyak. Mereka memiliki kandungan karbon dan hidrogen yang tinggi dan banyak kekurangan oksigen dibandingkan dengan senyawa dan mineral alami lainnya; mereka cenderung menjadi molekul yang sangat nonpolar, namun juga dapat terdiri dari wilayah polar dan nonpolar seperti dalam kasus fosfolipid dan steroid.

Minyak mineral

Minyak mentah, atau minyak bumi, dan komponen-komponen canggihnya, yang secara bersama-sama disebut petrokimia, merupakan sumber penting dalam perekonomian mutakhir. Minyak mentah berasal dari bahan-bahan alami yang menjadi fosil, seperti zooplankton dan alga, yang diubah menjadi minyak melalui strategi geokimia. Sebutan "minyak mineral" adalah sebuah istilah yang keliru, karena mineral tidak lagi menjadi sumber minyak—tumbuhan dan hewan purba adalah sumbernya. Minyak mineral bersifat organik. Namun, ia dikategorikan sebagai "minyak mineral" dan bukan sebagai "minyak organik" karena asal mula alaminya sangat jauh (dan dulunya tidak diketahui pada saat penemuannya), dan karena berasal dari sumber lain. lingkungan bebatuan, perangkap bawah tanah, dan pasir. Minyak mineral juga mengacu pada berbagai sulingan minyak mentah yang unik.

Aplikasi

Memasak

Beberapa minyak nabati dan hewani yang cocok untuk dikonsumsi, serta lemak, digunakan untuk berbagai fungsi dalam memasak dan menyiapkan makanan. Khususnya, banyak makanan yang digoreng dengan minyak yang jauh lebih panas daripada air mendidih. Minyak juga digunakan untuk memberi rasa dan mengubah tekstur bahan (misalnya tumisan). Minyak goreng berasal dari lemak hewani, seperti mentega, lemak babi dan jenis lainnya, atau minyak nabati dari zaitun, jagung, bunga matahari, dan banyak spesies berbeda.

Kosmetik

Minyak digunakan pada rambut untuk memberikan tampilan berkilau, mencegah kusut dan kasar, serta menstabilkan rambut untuk meningkatkan pertumbuhan.

Agama

Minyak telah digunakan dalam sejarah sebagai media spiritual. Ini sering dianggap sebagai bahan pemurni spiritual dan digunakan untuk tujuan pengurapan. Sebagai contoh unik, minyak urapan suci telah menjadi cairan ritual penting bagi Yudaisme dan Kristen.

Kesehatan

Minyak telah dikonsumsi mengingat masa-masa bersejarah itu. Minyak menyimpan banyak lemak dan sifat klinis. Contoh yang tepat adalah minyak zaitun. Minyak zaitun mengandung banyak lemak di dalamnya, itulah sebabnya minyak zaitun juga digunakan dalam lampu di Yunani dan Roma kuno. Jadi manusia akan menggunakannya untuk membuat makanan dalam jumlah besar sehingga mereka memiliki kekuatan ekstra untuk membakar sepanjang hari. Minyak zaitun dulunya juga digunakan untuk menenangkan tubuh saat ini karena dapat menarik kelembapan pada kulit sekaligus menarik kotoran ke permukaan. Itu pernah digunakan sebagai struktur sejarah sabun sederhana. Ini digunakan pada kulit kemudian digosok dengan tongkat kayu untuk menghilangkan debu berlebih dan menumbuhkan lapisan di mana kotoran baru akan terbentuk tetapi dapat dengan mudah dibersihkan di dalam air karena minyak bersifat hidrofobik. Minyak ikan menjaga asam lemak omega-3. Asam lemak ini membantu mengatasi infeksi dan mengurangi lemak dalam aliran darah.

Lukisan

Pigmen warna mudah tersuspensi dalam minyak, sehingga cocok sebagai media pembantu cat. Karya seni minyak tertua yang masih ada berasal dari tahun 650 Masehi.

Perpindahan panas

Minyak digunakan sebagai pendingin dalam pendinginan minyak, misalnya pada transformator bertenaga listrik. Oli pengalih panas digunakan baik sebagai pendingin (lihat pendingin oli), untuk pemanasan (misalnya dalam pemanas oli) dan dalam berbagai tujuan perpindahan panas.

Pelumasan

Karena bersifat non-polar, minyak tidak mudah menempel pada zat lain. Hal ini menjadikannya bermanfaat sebagai pelumas untuk berbagai keperluan teknik. Minyak mineral lebih sering digunakan sebagai pelumas desktop dibandingkan minyak organik. Minyak ikan paus lebih disukai untuk melumasi jam karena tidak menguap sehingga meninggalkan debu, meski penggunaannya pernah dilarang di AS pada tahun 1980.

Sudah lama menjadi mitos bahwa spermaceti dari ikan paus tetap digunakan dalam inisiatif NASA seperti Teleskop Luar Angkasa Hubble dan wahana Voyager karena fakta suhu bekunya yang sangat rendah. Spermaceti memang bukan minyak, namun merupakan kombinasi dari ester lilin, dan tidak ada bukti bahwa NASA telah menggunakan minyak ikan paus.

Bahan bakar

Beberapa minyak terbakar dalam bentuk cair atau aerosol, menghasilkan cahaya dan panas yang dapat langsung digunakan atau diubah menjadi berbagai jenis listrik seperti energi listrik atau kerja mekanis. Untuk menghasilkan banyak gas minyak, minyak mentah dipompa dari permukaan tanah dan dikirim dengan bantuan kapal tanker minyak atau pipa ke kilang minyak. Di sana, ia diubah dari minyak mentah menjadi gas diesel (petrodiesel), etana (dan alkana rantai pendek lainnya), minyak gas (bahan bakar industri terberat, digunakan dalam kapal/tungku), bahan bakar (bensin), bahan bakar jet, minyak tanah, benzena (secara historis), dan gas minyak cair. Satu barel minyak mentah berukuran 42 US-galon (35 imp gal; seratus enam puluh L) menghasilkan sekitar 10 US galon (8.3 imp gal; 38 L) solar, empat US galon (3.3 imp gal; 15 L) jet bahan bakar, 19 galon AS (16 imp gal; tujuh puluh dua L) bensin, 7 galon AS (5,8 imp gal; 26 L) produk berbeda, tiga galon AS (2,5 imp gal; sebelas L) terbagi antara minyak gas berat dan gas minyak bumi cair, dan dua galon AS (1,7 imp gal; 7,6 L) minyak pemanas. Seluruh produksi satu barel minyak mentah menjadi beberapa produk menghasilkan peningkatan hingga empat puluh lima galon AS (37 imp gal; seratus tujuh puluh L).

Pada abad ke-18 dan ke-19, minyak ikan paus sering digunakan untuk lampu, yang kemudian diganti dengan bahan bakar herbal dan kemudian listrik.

Disadur dari: en.wikipedia.org