Pembentukan Bank Tanah Menuju Tahap Akhir: Modal dari Pemerintah Akan Ditetapkan, Pengurus Sebentar Lagi Ditunjuk

Dipublikasikan oleh Dimas Dani Zaini

17 April 2024, 10.11

Sumber: kompas.com

Pembentukan bank tanah di Indonesia merupakan langkah strategis yang diharapkan dapat memberikan solusi bagi berbagai permasalahan pertanahan, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Menurut Menteri Pertanian dan Perencanaan Daerah/Direktur Badan Pertanahan Nasional, Sofyan A Djalil, bank tanah ini bertujuan untuk memastikan penggunaan lahan yang efisien dan adil. Hal ini dilakukan dengan mendukung inisiatif seperti pembangunan perumahan umum, pengembangan ruang publik, dan peningkatan sektor pertanian.

Pada tahap awal, bank tanah ini diharapkan bisa mulai beroperasi pada akhir tahun ini atau paling lambat awal Januari 2022. Sofyan A Djalil menyatakan bahwa pemerintah akan memulai dari skala yang kecil dan secara bertahap akan memperluas operasinya seiring berjalannya waktu. Hal ini menandai langkah awal dalam mengelola cadangan tanah negara untuk kepentingan masyarakat secara efisien.

Bank tanah memiliki peran penting dalam perencanaan dan pengelolaan pertanahan di Indonesia. Didirikan berdasarkan Undang-Undang Cipta Kerja dan peraturan pemerintah terkait, bank ini dikelola oleh suatu komite yang ditunjuk oleh CEO dan dikendalikan oleh dewan direksi. Diharapkan bahwa bank tanah ini dapat mengoptimalkan penggunaan lahan untuk kepentingan umum, sehingga mampu meminimalisir potensi terjadinya konflik kepentingan dalam pengelolaan pertanahan, baik secara vertikal maupun horizontal.

Selain itu, perintah pemerintah mengenai pengalihan modal BPR diharapkan selesai pada akhir tahun 2021, setelah itu akan ditunjuk pengurus bank tersebut. Proses ini menandai langkah signifikan dalam memastikan keberlangsungan operasional dan pengelolaan bank tanah secara efektif. Dengan adanya pengaturan yang jelas terkait pengalihan modal dan pengelolaan bank tanah, diharapkan bahwa bank ini dapat berfungsi secara optimal untuk mendukung pembangunan dan pengelolaan lahan yang berkelanjutan di Indonesia.

Melalui bank tanah, diharapkan bahwa pemanfaatan lahan di Indonesia dapat menjadi lebih efisien dan adil. Ini akan mendukung berbagai sektor seperti perumahan, pertanian, dan pengembangan ruang publik. Dengan demikian, bank tanah menjadi salah satu instrumen penting dalam upaya mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan yang inklusif dan berkelanjutan bagi seluruh masyarakat Indonesia.

Sumber: kompas.com