Pembelajaran Jarak Jauh: Esai Kelebihan dan Kekurangan

Dipublikasikan oleh Kania Zulia Ganda Putri

07 Mei 2024, 13.21

Sumber: id.pinterest.com

Perkenalan

Tema penelitian ini memilih pembelajaran jarak jauh yang relevan dengan pandemi virus corona saat ini. Setelah dilakukan pencarian, dipilih tiga artikel yang paling relevan. Yaitu: Sistem Pembelajaran Daring Mahasiswa Pada Masa Pandemi Covid-19: Kelebihan, Kendala dan Solusi karya Purwanto yang mencakup seluruh aspek pembelajaran jarak jauh dalam kaitannya dengan virus corona.

Kesiapan Pendidikan Indonesia Melaksanakan Pembelajaran Jarak Jauh dalam Situasi Pandemi Covid-19 oleh Churiyah dkk. mewakili sikap pemerintah Indonesia terhadap fenomena ini. Selain itu, dalam Pergeseran dari Kelas ke Pembelajaran Jarak Jauh: Keuntungan dan Keterbatasan oleh Sadeghi, penulis membahas pembelajaran jarak jauh dalam segala seginya.

Ketiga artikel tersebut membahas topik pembelajaran jarak jauh dalam konteks virus corona dan praktik sehari-hari. Namun, artikel Sadeghi tampaknya menjadi yang paling diprioritaskan di antara ketiga artikel tersebut, karena mengungkap topik tersebut dalam format pro dan kontra yang dapat dipahami semua orang.

Pergeseran dari kelas ke pembelajaran jarak jauh: keuntungan dan keterbatasan

Artikel ini berisi tentang teori pembelajaran jarak jauh, sejarahnya, serta kelebihan dan kekurangannya. Tujuan utama artikel ini adalah untuk membiasakan diri karena tidak membuktikan apa pun tetapi menjelaskan kerumitannya dalam bahasa sederhana. Penulis menyatakan bahwa siswa yang mengikuti pendidikan jarak jauh mungkin tidak selalu hadir di sekolah.

Dengan kata lain, siswa belajar dan lulus mata pelajaran pilihan mereka secara online tanpa mengunjungi fasilitas ujian, kampus, atau gedung universitas. Pertanyaan apakah pendidikan yang diberikan seefektif mungkin muncul karena popularitasnya.

Teori pembelajaran jarak jauh

Hal yang sama juga berlaku untuk pendidikan online, sama seperti tidak ada teori pembelajaran tunggal yang dikembangkan untuk pengajaran secara umum. Banyak teori yang berkembang berdasarkan teori pembelajaran penting yang telah kita bahas sebelumnya.

Konvergensi empat lensa yang saling tumpang tindih berpusat pada komunitas, berpusat pada pengetahuan, berpusat pada peserta didik, dan berpusat pada penilaian adalah salah satu teori yang dibahas dalam bagian artikel ini. Lensa-lensa ini berfungsi sebagai kerangka strategi penulis untuk meneliti teori pendidikan online karena mereka mempertimbangkan kualitas dan sumber daya yang ditawarkan Internet tentang masing-masing dari keempat lensa tersebut.

Penulis juga menunjukkan bagaimana semua jenis media kini didukung dan tersedia di Internet, yang sebelumnya hanya ada sebagai lingkungan berbasis teks. Mereka juga dengan tepat mencatat bahwa fungsi penghubungan Internet paling sesuai dengan cara informasi manusia disimpan dan diakses.

Keuntungan pmbelajaran jarak jauh

Berbicara tentang kelebihan pembelajaran jarak jauh, penulis berpendapat bahwa pembelajaran jarak jauh mungkin tidak ideal untuk sebagian siswa, dan akan ada sejumlah kelemahannya. Hal terbaik tentang pembelajaran jarak jauh adalah seseorang dapat melakukannya kapan saja dan di mana saja. Menurut Sadeghi, gelar pendidikan jarak jauh yang diperoleh secara online atau melalui metode lain mungkin jauh lebih murah untuk program tertentu dibandingkan gelar di kampus.

Jadi, salah satu keuntungannya adalah biaya pendidikan tinggi yang lebih rendah dalam format ini. Penulis juga menunjukkan bahwa bentuk pembelajaran jarak jauh memungkinkan siswa merancang jadwal belajar mereka di waktu luang mereka daripada mengikuti program studi yang tetap. Ketiga keunggulan ini bisa disebut paling signifikan karena paling mudah dibedakan antara pendidikan jarak jauh dan pendidikan tradisional.

Kekurangan pembelajaran jarak jauh

Meskipun lebih banyak orang mempunyai kesempatan untuk melanjutkan pendidikan tinggi karena pembelajaran jarak jauh, ada juga beberapa kelemahannya. Menurut penulis, kemungkinan teralihkan dan lupa tenggat waktu dipertimbangkan ketika tidak ada guru untuk interaksi tatap muka dan tidak ada teman sekelas yang membantu dengan pengingat terus-menerus tentang pekerjaan yang tertunda. Selain itu, karena pelatihan dilakukan secara online, hampir tidak ada interaksi fisik antara siswa dan instruktur.

Kesimpulan

Sebagai kesimpulan, penulis menyatakan bahwa meskipun program dan kursus pembelajaran jarak jauh akan tetap ada dan akan berkembang di masa depan, masih banyak permasalahan yang belum jelas yang perlu didefinisikan dan dikaji. Penulis percaya bahwa permasalahan penting lainnya adalah bahwa pemberi kerja masih lebih menyukai gelar perguruan tinggi atau universitas tradisional dibandingkan yang diperoleh melalui pembelajaran online atau jarak jauh. Kesimpulannya, kita dapat mencatat pekerjaan mendalam yang dilakukan dalam studi konsep pembelajaran jarak jauh.

Disadur dari: ivypanda.com