Pasar Ban Roda Dua Indonesia: Pertumbuhan yang Pesat Didorong oleh Kemacetan Lalu Lintas dan Peningkatan Armada Kendaraan

Dipublikasikan oleh Cindy Aulia Alfariyani

23 April 2024, 09.10

www.marknteladvisors.com

Ukuran Pasar Ban Roda Dua Indonesia bernilai sekitar USD 43,94 miliar pada tahun 2023 dan diperkirakan tumbuh pada CAGR sekitar 6,55% selama periode perkiraan, yaitu 2024-30, mengutip MarkNtel Advisors dalam laporan penelitian baru-baru ini. Masalah kemacetan lalu lintas yang terus menerus terjadi akibat buruknya infrastruktur jalan dan kurangnya investasi pemerintah untuk meningkatkan fasilitas jalan dan transportasi mengakibatkan meningkatnya penggunaan kendaraan roda dua di Indonesia. Penduduk Indonesia sangat bergantung pada kendaraan roda dua untuk bepergian sehari-hari karena harganya yang lebih terjangkau, mudah perawatannya dan sesuai dengan infrastruktur jalan yang kurang memadai di Indonesia. Akibatnya, penjualan kendaraan roda dua telah meningkat secara substansial selama 2019-2023.

Selain itu, meningkatnya pariwisata di negara ini juga meningkatkan permintaan akan layanan ride-hailing atau penyewaan kendaraan roda dua. Akibatnya, perusahaan-perusahaan seperti Gojek, Grab, dll., memperluas armada mereka dengan menambahkan lebih banyak kendaraan roda dua ke dalam jumlah armada yang ada. Kendaraan roda dua yang digunakan untuk transportasi online menempuh jarak yang jauh setiap harinya, sehingga ban memiliki risiko keausan yang lebih tinggi.

Oleh karena itu, armada perusahaan rental sering melakukan penggantian ban untuk menjaga efisiensi kendaraan, sehingga mendorong pasar ban roda dua di Indonesia. Selain itu, untuk memenuhi kebutuhan akan layanan transportasi, perusahaan transportasi online secara bertahap bermitra untuk memperluas ukuran armada mereka untuk meningkatkan operasi bisnis mereka. Setiap kendaraan tambahan membutuhkan satu set ban yang harus dilengkapi dan dipelihara untuk mengelola efisiensi kendaraan roda dua, akibatnya, meningkatkan permintaan penggantian ban secara keseluruhan di Pasar Kendaraan Roda Dua Indonesia.

Selain itu, meningkatnya emisi karbon dan Indeks Kualitas Udara (AQI) akibat industrialisasi yang pesat menyebabkan lonjakan masalah kesehatan di kalangan penduduk Indonesia. Oleh karena itu, pemerintah Indonesia menyusun rencana untuk mendorong adopsi transportasi berkelanjutan sebagai pengganti kendaraan berbasis bahan bakar. Pemerintah Indonesia memberikan insentif, subsidi, dan hibah kepada perusahaan-perusahaan seperti Maka Motors dan perusahaan lainnya untuk membangun unit manufaktur mereka di Indonesia. Peningkatan produksi kendaraan listrik di dalam negeri akan meningkatkan permintaan ban di Indonesia pada tahun-tahun mendatang, demikian laporan penelitian "Indonesia Two-Wheeler Tire Market, 2024".

Skuter & Moped Mengungguli Sepeda Motor di Pasar Ban Roda Dua Indonesia

Berdasarkan jenis kendaraan, pasar terbagi menjadi Skuter & Motor Bebek dan Sepeda Motor. Di antara keduanya, Skuter & Motor Bebek mengalami lonjakan permintaan di pasar ban kendaraan roda dua di Indonesia karena harga yang terjangkau dan ukurannya yang ringkas. Mayoritas penduduk Indonesia sangat bergantung pada skuter karena kurangnya pilihan transportasi alternatif, sebagai akibatnya, mencari skuter sebagai pilihan perjalanan yang paling nyaman. Dengan meningkatnya kecenderungan konsumen terhadap skuter & moped karena harganya yang terjangkau, penjualan skuter telah meningkat secara signifikan, akibatnya menghasilkan permintaan ban baik selama produksi skuter atau penggantian ban yang sering terjadi selama tahun-tahun sebelumnya.

Selain itu, pemerintah negara ini telah memperkuat keamanannya dengan memanfaatkan sepeda motor untuk personil polisi, sebagai hasilnya, para pejabat polisi di Indonesia semakin memilih untuk menggunakan sepeda motor daripada mobil polisi. Pemerintah Indonesia membeli sepeda motor dari produsen sepeda motor lokal maupun asing. Dengan demikian, permintaan penggantian ban untuk sepeda motor akan meningkat di tahun-tahun mendatang.

Meningkatnya Kepemilikan Kendaraan Meningkatkan Penggantian Ban di Indonesia

Berdasarkan jenis permintaan, pasar terbagi menjadi OEM dan Penggantian. Ada permintaan yang terus meningkat untuk ban pengganti di pasar ban kendaraan roda dua di Indonesia, terutama didorong oleh preferensi dan kepemilikan kendaraan roda dua yang cukup tinggi di antara penduduknya. Preferensi untuk sepeda motor & skuter sebagai moda transportasi utama sehari-hari menyebabkan peningkatan keausan pada ban, akibatnya memacu permintaan untuk penggantian ban.

Aksesibilitas & keterjangkauan kendaraan roda dua ini telah secara signifikan meningkatkan tingkat kepemilikannya di seluruh Indonesia. Selain itu, populasi pekerja yang terus bertambah dan tren urbanisasi yang cepat semakin memperkuat permintaan akan kendaraan roda dua, sehingga mendorong kebutuhan ban pengganti di seluruh negeri di masa yang akan datang. 

Lanskap Kompetitif

Dengan inisiatif strategis, seperti merger, kolaborasi, dan akuisisi, para pemain pasar terkemuka, termasuk PT. Bridgestone Tire Indonesia, Continental Tires, Vee Rubber Co. Ltd, Kenda Tyres, PT Michelin Indonesia, Pirelli Tyre S.p.A, PT. Maxxis International Indonesia, FDR Tire, PT Sumi Rubber Indonesia, IRC Tire Indonesia, dan lainnya, berharap dapat memperkuat posisi mereka di pasar.

Disadur dari: www.marknteladvisors.com