Merdeka Belajar: Mendorong Guru Mandiri dan Berkualitas Melalui Program Guru Penggerak

Dipublikasikan oleh Dimas Dani Zaini

18 April 2024, 15.26

Sumber: republika.co.id

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala sekolah, pengawas sekolah, dan petugas pendidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Praptono mengatakan, salah satu tujuan program Merdeka Belajar adalah untuk mendukung guru agar tetap mandiri. Melalui program ini, para guru didorong untuk terus belajar.

"Artinya guru didorong untuk memiliki ilmu dan tanggung jawab untuk terus belajar. Bagian dari anak. Kebebasan mengajar. Kebebasan belajar," kata Praptono dalam siaran persnya. tayang perdana pada Minggu (23 Januari 2022).

Program Pemberdayaan Guru (PGP) merupakan bagian dari program tersebut. tentang PGP. Ia menjelaskan, responsnya sejak awal positif. Menurut Praptono, meski mereka tidak mengetahuinya. apa hasil dari program tersebut pada awalnya, para guru bersedia mengubah pendidikannya.

"Mereka sangat ingin membuat perbedaan dan meningkatkan profesionalisme dan keterampilan mereka. Itu dimulai dengan pemikiran yang serius. , jadi akan ada perubahan pendidikan . Oleh karena itu Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengundang guru-guru terbaik di Indonesia untuk ikut serta dalam reformasi pendidikan melalui PGP, kata Praptono.

Praptono berkata. Mereka juga melihat respon positif dari banyak siswa kelas lima. calon Dia menjelaskan pihaknya hanya akan merekrut 8.000 calon guru. Menarik 100.000 pendaftar dari 160 kabupaten/kota. Ia berharap tren positif ini dapat terus berlanjut.

"Ini adalah perubahan yang akan memastikan lebih banyak guru menjadi pemimpin," kata Praptono. “Jika gurunya baik dan kepala sekolahnya baik maka pembelajaran akan jauh lebih baik”, memberikan tanggapan positif terhadap PGP. 99,9% guru, 68,5% dari total, sangat setuju, dan 31,4% menilai PGP. sebagai keberhasilan dalam pelatihan guru. jadilah kreatif.

Adam Kamil, peneliti utama dan kepala penelitian tanda politik Indonesia, menjelaskan: Berdasarkan survei, responden mendapatkan banyak manfaat dari program ini. Saya pikir ini akan baik untuk masing-masing guru dan sekolah. Selain itu, dari sana juga responden merasakan program tersebut efektif meningkatkan kapasitas kepemimpinan.

"Aspek administrasi dan sistem informasi PGP secara umum dinilai sudah baik. Hampir semua setuju atau sangat setuju, informasi tentang Guru Penggerak mudah diperoleh dan dipahami, sistem pendaftaran dan seleksi mudah dilakukan, persyaratan bagi pendaftar mengakomodasi minat pendaftar, dan durasi pendidikan sudah sesuai," kata Adam.

Platform Guru Belajar dan Berbagi juga dinilai sangat bermanfaat dan memudahkan kolaborasi menggelar pembelajaran. Sebanyak 68,5 persen responden sangat setuju dan 31,4 persen setuju PGP berhasil meningkatkan kemampuan guru berinovasi. Sebanyak 68,3 persen sangat setuju dan 31,5 persen responden setuju Guru Penggerak berdampak baik bagi diri pribadi, murid, dan sekolah.

Kemudian sebanyak 61,4 persen responden setuju dan 38,1 persen sangat setuju PGP sukses menghasilkan pemimpin pembelajaran yang berpola pikir Merdeka Belajar dan berpihak pada murid. Lalu, sebanyak 57 persen responden sangat setuju dan 42,8 persen setuju para calon guru penggerak telah berhasil menularkan praktik baik yang dipelajari selama mengikuti program Guru Penggerak pada guru-guru lainnya.

Para guru juga menyambut penyederhanaan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyederhanaan RPP memberikan dampak positif terhadap guru rata-rata sebesar 44%. Para guru mengapresiasi fleksibilitas perencanaan pembelajaran karena mengurangi beban administratif dan fleksibilitas.

"Hal ini memungkinkan guru untuk lebih kreatif dalam mempersiapkan materi pembelajaran. Pada akhirnya, siswa dapat belajar secara kreatif saat bepergian." .dalam mengajar, kata Adam. \ n
Melihat antusiasme para guru, Adam berpesan kepada Kementerian Pendidikan dan Guru agar terus berkembang. .Adam adalah guru yang cepat beradaptasi dengan perubahan,' pikir Sonia.

Sonia, seorang guru di Sekolah Negeri II Ambon dan salah satu Elly, setuju dengan kesimpulan: Sonya adalah guru yang baik, katanya, dia mengubahnya menjadi lebih baik, hal itu terlihat dari perubahannya. pendapat. Ia mengaku sebagai orang yang baik ketika melihat tantangan tersebut.

Sonia juga mengatakan bahwa menurutnya itu adalah gambaran pendidikan yang ingin ia bagikan kepada murid-muridnya. Dia bekerja keras untuk mempersiapkan siswanya menghadapi abad ke-21. Sonya mengaku bertanggung jawab terhadap pendidikan murid-muridnya.

"Makanya saya berusaha menjadikan pembelajaran bermakna. Guru yang baik bisa mengajar sesuai dengan kebutuhan anak-anak didiknya," kata Sonya, "Perkembangan saat ini" Saya ingin maju dan terus belajar."

Sony berpendapat bahwa ia memiliki program pelatihan guru yang sangat baik, namun di masa depan ia ingin melihat lebih banyak pelatihan kepemimpinan, manajemen, dan administrasi untuk pelatih guru. “Kami melatih guru untuk menjadi kepala sekolah yang hebat.” kata Sony.

Sumber: republika.co.id