Mencermati Kekayaan dan Tantangan Sumber Daya Alam

Dipublikasikan oleh Farrel Hanif Fathurahman

26 April 2024, 15.17

Indonesia, salah satu negara dengan kekayaan sumber daya alam hayati dan nonhayati terbesar di dunia. - Wikipedia

Sumber daya alam (SDA) adalah segala sesuatu yang berasal dari alam yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. Ini mencakup komponen biotik, seperti hewan, tumbuhan, dan mikroorganisme, serta komponen abiotik, seperti gas alam, minyak bumi, berbagai jenis logam, air, dan tanah. Sumber daya alam telah dieksploitasi oleh manusia karena kemajuan teknologi, peradaban, dan populasi manusia, serta revolusi industri. Akibatnya, persediaan sumber daya alam terus berkurang, terutama selama seratus tahun terakhir. Meskipun sumber daya alam sangat penting untuk memenuhi kebutuhan manusia, sayangnya tidak semua negara memiliki sumber daya alam yang sama. Sebagai contoh, beberapa negara di kawasan Timur Tengah, Indonesia, Brasil, Kongo, Maroko, dan berbagai negara di Timur Tengah memiliki persediaan gas alam sebesar sepertiga dari yang ada di dunia, dan Maroko memiliki persediaan senyawa fosfat sebesar setenga dari yang ada di dunia. Meskipun demikian, pertumbuhan ekonomi negara-negara sering kali tidak sejalan dengan kekayaan sumber daya alam ini.

Sumber daya alam dapat diperbaharui (SDA) dan SDA tak dapat diperbaharui (SDA) berdasarkan sifatnya. SDA yang dapat diperbaharui adalah kekayaan alam yang dapat terus ada selama penggunaan tidak dieksploitasi secara berlebihan. Beberapa contoh SDA terbaru adalah tumbuhan, hewan, mikroorganisme, sinar matahari, angin, dan air. Untuk menjaga keberlanjutan alam, jumlah mereka harus dibatasi dan dijaga. SDA yang tidak dapat diperbaharui memiliki jumlah terbatas karena digunakan lebih cepat daripada proses pembentukannya dan akan habis jika digunakan secara terus-menerus. Gas alam dan minyak bumi biasanya berasal dari sisa-sisa tumbuhan dan hewan jutaan tahun yang lalu, terutama dari lingkungan perairan. Bahan tambang seperti emas, besi, dan minyak bumi biasanya membutuhkan waktu dan proses yang sangat panjang untuk kembali terbentuk, sehingga jumlahnya sangat terbatas.Kemudian, materi dan senyawa organik tersebut diubah menjadi berbagai jenis bahan tambang oleh perubahan tekanan dan suhu panas selama jutaan tahun ini.

Daya yang mendukung lingkungan

Daya dukung lingkungan adalah kemampuan lingkungan untuk mendukung perikehidupan semua makhluk hidup, yang mencakup ketersediaan sumber daya alam untuk memenuhi kebutuhan dasar dan tersedianya cukup ruang untuk hidup pada tingkat kestabilan sosial tertentu. Daya dukung lingkungan dari sumber daya alam tidak tersebar merata di seluruh bumi. Oleh karena itu, tidak boleh dieksploitasi dan digunakan secara konsisten. Ada beberapa alasan mengapa pemeliharaan dan pengembangan lingkungan hidup harus dilakukan dengan rasional:

  • Menggunakan dengan hati-hati dan efisien sumber daya alam yang dapat diperbaharui, seperti air, tanah, dan udara. Menggunakan bahan pengganti, seperti produk metalurgi (campuran).
  • Mengembangkan teknik pemrosesan dan penambangan yang lebih hemat biaya dan dapat didaur ulang.
  • Menjalankan etika lingkungan dengan mempertahankan kelestarian alam.

Sumber daya alam dan ekspansi ekonomi

Tingkat perekonomian suatu negara sangat terkait dengan sumber daya alamnya. Kekayaan sumber daya alam secara teoritis akan mendorong pertumbuhan ekonomi yang pesat. Namun, itu benar-benar bertentangan karena negara-negara yang kaya akan sumber daya alam seringkali memiliki ekonomi yang lemah. Kasus ekonomi ini disebut "Penyakit Belanda". Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa negara-negara yang cenderung memiliki sumber pendapatan yang tinggi dari hasil bumi memiliki kestabilan ekonomi sosial yang lebih rendah daripada negara-negara yang bergerak dalam industri dan jasa. Selain itu, negara-negara yang kaya akan sumber daya alam juga cenderung tidak memiliki teknologi yang diperlukan untuk mengolahnya.

Selain itu, konflik bersenjata, pemerintahan yang lemah, korupsi, dan demokrasi menghambat pertumbuhan ekonomi di negara-negara tersebut. Untuk mengatasi masalah ini, sistem pemerintahan harus diperbaiki, investasi dan dukungan ekonomi harus dialihkan ke sektor industri lain, dan pemberdayaan sumber daya alam harus lebih transparan dan akuntabel. Norwegia dan Botswana adalah dua contoh negara yang telah berhasil mengatasi masalah ini dan menggunakan kekayaan alam mereka untuk mendorong kemajuan mereka.

Pemanfaatan

Sumber daya alam sangat penting untuk memenuhi kebutuhan manusia. Mereka termasuk dalam dua kategori: non-hayati, yang dapat diperbaharui dan dimanfaatkan secara berkelanjutan, dan hayati, yang berasal dari atau terkait dengan makhluk hidup. Sumber daya alam hayati, seperti hewan dan tumbuhan, bermanfaat bagi manusia dalam berbagai cara, mulai dari bahan makanan hingga bahan bangunan dan obat-obatan. Namun, terlalu banyak penggunaan dapat menyebabkan kerusakan lingkungan dan kepunahan spesies.

Air, misalnya, sangat penting bagi kehidupan dan digunakan dalam berbagai hal, seperti pertanian dan industri. Sumber daya alam non-hayati seperti air, angin, tanah, dan hasil tambang juga penting bagi kehidupan manusia. Hasil tambang seperti minyak bumi, batu bara, dan logam berharga memainkan peran penting dalam berbagai industri, dan angin juga digunakan sebagai sumber energi yang bersih dan terbaharukan, menggantikan bahan bakar fosil. Tanah juga mendukung pertumbuhan perkebunan dan tanaman. Sumber daya alam harus dimanfaatkan secara bijaksana dan berkelanjutan dengan mempertimbangkan keberlanjutan dan keseimbangan lingkungan. Upaya pelestarian dan pengelolaan yang baik diperlukan untuk menjaga kelangsungan hidup sumber daya untuk generasi mendatang.

Sumber:

https://id.wikipedia.org