Menaklukkan Tantangan Mutu Data di Era Big Data

Dipublikasikan oleh Viskha Dwi Marcella Nanda

24 April 2025, 12.50

pixabay.com

Pendahuluan: Big Data dan Ancaman Mutu Informasi

Big data telah mengubah cara organisasi beroperasi dan mengambil keputusan. Namun, manfaatnya hanya dapat dimaksimalkan bila kualitas datanya dapat diandalkan. Artikel ini menyoroti kenyataan bahwa meskipun volume data meningkat drastis, kualitas data justru menjadi tantangan besar. Penilaian dan manajemen mutu data (data quality management) dalam konteks big data menghadapi kompleksitas unik—mulai dari data yang tidak terstruktur, heterogen, hingga kecepatan pembaruan informasi yang ekstrem.

Menurut Shanmugam et al., akar permasalahan terletak pada kesenjangan antara potensi data dan kesiapan sistem untuk menilai, membersihkan, serta mempertahankan kualitasnya secara berkelanjutan. Mereka menawarkan kerangka kerja yang skalabel dan dinamis untuk menjawab tantangan ini.

 

Mengapa Kualitas Data Penting? Dampaknya Lebih Besar dari Sekadar Statistik

Salah satu kutipan penting dalam artikel ini menyebutkan: “Kualitas data yang buruk bukan hanya menurunkan nilai data itu sendiri, tetapi juga bisa mengarah pada keputusan yang salah, strategi gagal, dan kerugian bisnis.”

Masalah seperti:

  • Redundansi data
  • Ketidakkonsistenan
  • Hilangnya nilai (missing data)
  • Ketidakakuratan data input

…dapat menimbulkan “efek domino” dalam sistem informasi. Oleh sebab itu, penulis menggarisbawahi bahwa manajemen kualitas data bukan sekadar tugas teknis, melainkan proses strategis.

 

Dimensi-Dimensi Mutu Data: Lebih dari Sekadar Akurasi

Penulis merinci berbagai dimensi mutu data yang jarang dibahas secara holistik dalam literatur konvensional:

  • Akurasi: Keselarasan antara nilai data dan realitas.
  • Kelengkapan (Completeness): Tidak adanya nilai yang hilang atau null.
  • Kesesuaian Waktu (Timeliness): Seberapa cepat data tersedia setelah dikumpulkan.
  • Konsistensi: Keselarasan antar sumber dan antar entitas data.
  • Relevansi dan Kegunaan (Usefulness): Apakah data menjawab kebutuhan pengguna.

Penilaian kualitas data, menurut Shanmugam dkk., harus berbasis pengguna (user-oriented), bukan semata-mata berdasarkan standar teknis.

 

Strategi Penilaian Mutu Data: Pendekatan Kualitatif dan Kuantitatif

Evaluasi Kuantitatif

Menggunakan metrik numerik seperti:

  • Persentase nilai hilang untuk kelengkapan
  • Perbandingan dengan data referensi untuk akurasi
  • Waktu tunda antara input dan ketersediaan data untuk ketepatan waktu

Metode ini objektif, dapat direplikasi, dan mendukung visualisasi tren.

Evaluasi Kualitatif

Dilakukan oleh ahli atau pengguna akhir. Melibatkan persepsi tentang:

  • Kegunaan data
  • Relevansi terhadap tugas spesifik
  • Tingkat pemahaman atas data

Kombinasi dua pendekatan ini dianggap penting agar sistem QA tidak bias pada sisi teknikal saja.

 

Studi Kasus: Pembersihan Data (Data Cleaning) dalam Skala Besar

Salah satu kontribusi menarik dari artikel ini adalah identifikasi empat pendekatan pembersihan data:

  1. Manual (oleh pengguna atau ahli)
  2. Menggunakan perangkat lunak khusus
  3. Pendekatan generik berbasis rule
  4. Pendekatan spesifik berdasarkan domain

Penulis menyarankan bahwa pendekatan ketiga adalah yang paling praktis dan efektif dalam konteks big data karena bisa diterapkan luas tanpa terlalu bergantung pada domain tertentu.

Insight Tambahan: Banyak perusahaan masih mengandalkan pembersihan manual yang tidak skalabel dan rawan human error.

 

Arsitektur Penilaian Mutu Data: Prototipe Dua Lapisan

Penulis menawarkan kerangka dua lapis penilaian kualitas big data:

  • Lapisan Pertama: Penilaian berbasis dimensi mutu seperti akurasi, konsistensi, dan ketepatan waktu.
  • Lapisan Kedua: Evaluasi konteks penggunaan dan persepsi pengguna terhadap kualitas data yang tersedia.

Penilaian ini dilakukan melalui workshop dengan pengguna akhir, serta dilengkapi dengan visualisasi mutu menggunakan sistem data quality warehouse.

Pendekatan ini menekankan bahwa “kualitas yang dapat diterima” bisa berbeda untuk tiap pengguna dan tiap konteks.

 

Visualisasi dan Pelaporan Mutu Data: Alat Penting untuk Keputusan

Artikel ini juga memperkenalkan desain prototipe alat visualisasi mutu data, yang membantu:

  • Mengidentifikasi titik lemah kualitas
  • Mengajukan rencana aksi perbaikan
  • Mengevaluasi hasil intervensi sebelumnya secara berkelanjutan

Visualisasi bukan hanya alat komunikasi, tapi juga mekanisme feedback bagi pengambilan keputusan berbasis data.

 

Tantangan Unik dalam Lingkungan Big Data

Penulis menggarisbawahi lima tantangan besar:

  1. Volume & Variabilitas: Data sangat besar dan berubah cepat.
  2. Kurangnya Standarisasi: Tidak ada acuan mutu yang disepakati luas.
  3. Keterbatasan Sistem Tradisional: Tidak dapat menangani aliran data real-time.
  4. Biaya Infrastruktur: Penerapan sistem QA membutuhkan investasi besar.
  5. Keamanan & Privasi: Risiko kebocoran data dalam proses penilaian mutu.

 

Perbandingan dan Kritik: Apa yang Membuat Penelitian Ini Menonjol?

Dibandingkan dengan studi-studi terdahulu seperti Wang & Strong (MIT TDQM), artikel ini unggul karena:

  • Praktis dan aplikatif, bukan hanya kerangka konseptual
  • Menyatukan evaluasi teknikal dan perseptual
  • Menawarkan prototipe sistem lengkap untuk monitoring kualitas data

Namun, beberapa area yang masih bisa dikembangkan:

  • Kurangnya uji coba pada skenario industri nyata (misal: fintech atau e-commerce)
  • Belum membahas integrasi dengan sistem AI atau machine learning secara eksplisit
  • Potensi bias dari evaluasi kualitatif belum dibahas secara kritis

 

Penutup: Kualitas Data adalah Jantung Keberhasilan Big Data

Tanpa mutu data yang andal, tidak ada value dari big data, seberapa canggih pun teknologinya. Paper ini membuktikan bahwa penilaian mutu bukanlah satu kali proses, melainkan siklus berkelanjutan yang membutuhkan pendekatan multidimensi dan partisipasi lintas peran—dari data engineer hingga pengguna akhir.

Dalam konteks transformasi digital hari ini, pendekatan yang ditawarkan Shanmugam et al. adalah kontribusi penting untuk menjembatani kesenjangan antara data availability dan data usability. Bukan hanya konsep, tapi solusi.

 

Sumber

Shanmugam, D. B., Jayseelan, J. D., Prabhu, T., Sivasankari, A., & Vignesh, A. (2023). The Management of Data Quality Assessment in Big Data Presents a Complex Challenge, Accompanied by Various Issues Related to Data Quality. In Research Highlights in Mathematics and Computer Science (Vol. 8). B P International.