Memahami Lebih Lanjut Mengenai Makanan Pokok

Dipublikasikan oleh Muhammad Ilham Maulana

28 Februari 2024, 09.33

Sumber: https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/d/d6/A_bowl_of_rice.jpg/390px-A_bowl_of_rice.jpg

Makanan pokok adalah jenis makanan yang dikonsumsi dalam jumlah besar, menjadi sumber utama karbohidrat, memiliki rasa netral, mengenyangkan, dan diperoleh dari alam setempat. Selain menyediakan karbohidrat, makanan pokok juga merupakan bagian integral dari budaya makan di berbagai kelompok etnik. Di Indonesia, nasi adalah makanan pokok yang sangat penting dan telah menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya makan masyarakat. Nasi putih, selain menjadi bagian penting dari kebiasaan makan, juga merupakan sumber energi yang signifikan bagi tubuh. Jenis makanan pokok bervariasi di setiap daerah, dipengaruhi oleh kondisi geografis dan budaya lokal. Selain nasi, Indonesia memiliki makanan pokok lainnya seperti jagung, kentang, labu kuning, pisang, sagu, singkong, ubi jalar, dan sukun.

Penyebaran Makanan Pokok

Di Amerika, jagung adalah makanan pokok yang banyak dikonsumsi oleh penduduk sehari-hari. Amerika Serikat, khususnya, merupakan produsen dan eksportir jagung terbesar karena jagung melimpah di negara tersebut, meskipun asal penyebarannya berasal dari Amerika Tengah. Lebih dari 90 juta hektar tanah di Amerika digunakan untuk menanam jagung.

Gandum merupakan bahan utama makanan pokok di Timur Tengah. Biasanya diolah menjadi tepung untuk membuat roti, mie, biskuit, dan makanan lainnya. Cina dan India menyumbang 31% dari produksi gandum global pada 2019, diikuti oleh Rusia, Amerika Serikat, dan Prancis.

Beras adalah makanan pokok di Asia, di mana penduduknya menjadi konsumen terbesar menurut OECD. Konsumsi beras di Asia mencapai 77,2 kg per orang per tahun pada periode 2018-2020. Asia juga memproduksi sekitar 90% dari total produksi beras global karena banyaknya petani di kawasan tersebut.

Pengelompokkan

Pangan Nabati: Makanan pokok dari sumber nabati adalah produk pangan yang dihasilkan dari tumbuhan yang bisa dikonsumsi langsung atau setelah pengolahan. Makanan nabati ini mengandung berbagai nutrisi penting seperti vitamin, mineral, serat, karbohidrat, kalsium, zat besi, dan protein yang dibutuhkan oleh tubuh manusia. Di Indonesia, pangan nabati telah diklasifikasikan dalam Rencana Strategis Badan Ketahanan Pangan 2010-2014. Contoh pangan nabati meliputi beras, jagung, kedelai, kacang tanah, ubi kayu, ubi jalar, sayuran, buah-buahan, minyak goreng, dan gula putih.

Pangan Hewani: Makanan pokok dari sumber hewani adalah produk pangan yang berasal dari ternak, unggas, dan ikan. Makanan hewani umumnya dapat dikelompokkan menjadi empat kategori besar: daging, telur, susu, dan ikan.

Contoh Makanan Pokok

Jagung:

  • Jagung adalah makanan pokok di berbagai negara termasuk Indonesia dan Meksiko, yang memiliki sejarah panjang dalam penggunaannya.
  • Kandungan karbohidrat tinggi membuatnya menjadi sumber energi yang penting, terutama di daerah Madura dan Nusa Tenggara Timur.
  • Proses pengolahan jagung relatif mudah, dan dapat diolah menjadi berbagai produk pangan seperti beras jagung.

Kentang:

  • Kentang, berasal dari Amerika Selatan, telah menjadi makanan pokok yang penting di banyak negara termasuk Indonesia.
  • Selain sebagai sumber energi, kentang juga mengandung berbagai nutrisi penting seperti vitamin C, kalsium, zat besi, dan protein.
  • Perlu diperhatikan dalam konsumsi kentang untuk mencegah risiko keracunan, terutama saat hamil.

Labu Kuning:

  • Labu kuning adalah makanan pokok di beberapa daerah, khususnya di Papua.
  • Mengandung zat antioksidan yang tinggi dan memiliki manfaat kesehatan seperti meningkatkan sistem imun dan mengontrol kolesterol.
  • Pemasarannya luas, termasuk ke Amerika Serikat.

Pisang:

  • Pisang memiliki potensi sebagai alternatif makanan pokok pengganti nasi di beberapa negara.
  • Kaya akan kalium, vitamin A, magnesium, dan rendah lemak, sehingga cocok untuk program penurunan berat badan.
  • Dapat dijadikan bahan utama makanan pokok di Uganda.

Sagu:

  • Sagu adalah makanan pokok di Indonesia Timur, khususnya di Papua.
  • Kaya akan karbohidrat, protein, serat, kalsium, dan zat besi, sehingga cocok sebagai pengganti beras.
  • Dapat diolah menjadi berbagai produk pangan seperti papeda.

Singkong:

  • Singkong adalah makanan pokok yang potensial di Indonesia.
  • Beras singkong, hasil olahannya, menjadi sumber energi yang baik dan cocok untuk penderita diabetes.
  • Tiwul, produk olahan singkong, kaya akan nutrisi dan dapat menggantikan nasi sebagai makanan pokok.

Ubi Jalar:

  • Ubi jalar adalah makanan pokok di Papua, kaya akan karbohidrat, vitamin A, dan vitamin C.
  • Dapat tumbuh di lingkungan marjinal dan memiliki potensi baik dalam program diversifikasi pangan.
  • Kandungan nutrisinya yang tinggi menjadikannya sebagai sumber energi yang penting.

Sukun:

  • Sukun adalah makanan pokok alternatif di Indonesia, kaya akan karbohidrat dan serat.
  • Mudah tumbuh di daerah tropis dan memiliki berbagai manfaat kesehatan.
  • Terdapat di Jawa Tengah dan Jawa Timur serta banyak dimanfaatkan dalam industri makanan.

Pengaruh produksi

Faktor-faktor yang mempengaruhi produksi berbagai makanan pokok meliputi produk alam dan pengaruh geografis yang memengaruhi perilaku konsumsi penduduk suatu negara. Perilaku konsumen ini dipengaruhi oleh faktor genetik, di mana lidah manusia dapat mendeteksi rasa manis, asin, pahit, asam, dan umami. Perubahan DNA juga memengaruhi komposisi rasa. Selain itu, budaya pangan juga mempengaruhi perilaku konsumsi masyarakat serta produksi makanan pokok. Faktor terakhir yang mempengaruhi produksi makanan pokok adalah lingkungan negara terkait penggunaan bahan-bahannya.

Disadur dari: https://id.wikipedia.org/wiki/Makanan_pokok