Manfaat dan Tantangan Pembangunan Bendungan: Upaya Menuju Pembangunan Infrastruktur yang Berkelanjutan di Indonesia

Dipublikasikan oleh Dimas Dani Zaini

16 April 2024, 10.25

Sumber: kompas.com

Pemerintah Indonesia sedang mempercepat pembangunan infrastruktur melalui Proyek Strategis Nasional (PSN) dengan fokus pada sumber daya air (SDA). Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono menekankan pentingnya pengembangan infrastruktur sumber daya alam untuk menghasilkan air baku, mendukung ketahanan pangan nasional, dan mengembangkan potensi lokasi wisata air.

Beberapa proyek pembangunan infrastruktur sumber daya alam antara lain pembangunan bendungan, waduk dan bendungan di seluruh Indonesia. Namun pertanyaannya mengapa bendungan dibangun dan apa manfaat sebenarnya dari bendungan tersebut?

Menurut Rekayasa Pengajaran, bendungan mempunyai peranan strategis dalam produksi air domestik, industri dan irigasi. Selain itu, waduk yang dibuat selama pembangunan bendungan dapat digunakan sebagai tujuan wisata, memancing, berperahu, irigasi, dan sebagai sumber air perkotaan. Secara teknis, tangki-tangki tersebut dapat dikontrol untuk menghasilkan listrik dengan menggunakan turbin air, yang mendukung efisiensi energi.

Meskipun memiliki keuntungan yang signifikan, bendungan juga membawa sejumlah tantangan dan dampak negatif. Salah satu risikonya adalah perubahan karakteristik fisik anak sungai yang dapat menghambat migrasi ikan dan berpotensi mematikan flora dan fauna. Penggunaan kunci pada beberapa bendungan juga dapat memperlancar lalu lintas air sehingga membantu mengatasi masalah banjir, namun terdapat risiko yang perlu diatasi.

Menurut laporan Arcadia, bendungan tersebut dapat menyebabkan penumpukan sedimen yang dapat mengganggu ekologi perairan. Contoh yang mencolok adalah Bendungan Tiga Ngarai di Tiongkok, dimana telah terjadi erosi tanah yang signifikan. Di Mesir, Bendungan Aswana juga mempunyai dampak serupa berupa erosi tanah, yang menyebabkan penipisan sedimen dan lahan pertanian.

Peneliti juga mengamati penurunan produksi ikan di sekitar Bendungan Aswana akibat kekurangan pangan dan gizi akibat pembangunan bendungan. Meskipun tangga ikan dibangun untuk memudahkan migrasi ikan, namun masih terdapat kendala yang berarti, terutama pada arus air yang deras.

Dengan demikian, walaupun pembangunan infrastruktur sumber daya alam membawa manfaat yang signifikan, namun perlu dicari solusi dan mitigasi untuk mengatasi dampak negatif yang timbul, sehingga pembangunan infrastruktur dapat terus berjalan secara seimbang dan berkelanjutan.

Sumber: kompas.com