Evolusi dan Signifikansi Teknik Industri: Dari Zaman Kuno hingga Aplikasi Modern

Dipublikasikan oleh Dias Perdana Putra

26 April 2024, 07.05

Sumber: Freepik

Teknik industri

Teknik industri adalah teknologi yang berhubungan dengan desain, pemeliharaan, dan penggunaan sistem terintegrasi yang mencakup manusia, material, informasi, peralatan, dan energi. Menunjukkan pengetahuan dan keterampilan khusus dalam matematika, fisika dan ilmu sosial, serta prinsip dan teknik desain dan analisis teknik untuk memprediksi, memprediksi, dan mengevaluasi hasil dalam sistem apa pun. Bidang teknik industri merupakan suatu sistem terpadu yang mencakup manusia, material, informasi, peralatan, dan energi. Karena industri industri tidak hanya bertumpu pada matematika dan fisika, tetapi juga pada pekerjaan sosial dan manajemen, maka landasan keilmuan industri industri bersifat multidisiplin.

Sejarah

Di Dunia

Teknik industri lahir sejak zaman Pra Yunani kuno

Saat itu, orang menggunakan batu dan tulang sebagai perkakas. Alat-alat yang digunakan terus ditingkatkan untuk meningkatkan produktivitas masalah produksi. Inilah yang terjadi selama periode ini: Teknologi industri berakar kuat pada Revolusi Industri. Revolusi Industri secara dramatis mengubah metode produksi dan membantu melahirkan konsep-konsep ilmiah masa depan. Teknologi yang muncul saat itu adalah untuk mendukung mekanisasi banyak kerajinan tradisional industri tekstil. Beberapa penemuan teknologi pada masa Revolusi Industri antara lain penemuan mesin putar oleh James Hargreaves (1765), pengembangan pompa air oleh Richard Arkweight (1769), dan mesin uap oleh James Watt.

Awal mula teknik industri dapat ditelusuri ke berbagai sumber. Frederick Winslow Taylor sering dianggap sebagai bapak industrialisme, meskipun tidak ada satu pun idenya yang orisinal. Beberapa tulisan awal, seperti The Wealth of Nations karya Adam Smith, yang diterbitkan pada tahun 1776, mungkin telah mempengaruhi perkembangan teknologi industri. Esai Thomas Malthus tentang Kependudukan diterbitkan pada tahun 1798. Prinsip Ekonomi Politik dan Perpajakan karya David Ricardo, diterbitkan pada tahun 1817; dan Prinsip Ekonomi Politik karya John Stuart Mill, yang diterbitkan pada tahun 1848. Semua karya ini mengilhami laporan liberal tentang keberhasilan dan keterbatasan Revolusi Industri. Adam Smith adalah seorang ekonom terkenal pada masanya. Ekonomi adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan bidang ini di Inggris sebelum munculnya industrialisasi Amerika.

Kontribusi penting dan inspiratif lainnya bagi Taylor adalah Charles W. Babbage. Babbage adalah seorang profesor matematika di Universitas Cambridge. Salah satu kontribusinya yang paling penting adalah buku On the Economy of Machines and Manufacturing, yang diterbitkan pada tahun 1832, yang membahas banyak topik terkait manufaktur. Babbage membahas konsep kurva pembelajaran, bagaimana pemisahan kerja dan proses pembelajaran mempengaruhi pembelajaran dan pengaruh pembelajaran terhadap peningkatan pemborosan. Dia juga menginginkan cara untuk mengelola sampah. Charles Babbage adalah orang pertama yang membuat komputer. Dia menyebutnya sebagai "mesin komputasi analitik" untuk memecahkan masalah matematika yang kompleks.

Pada akhir tahun 1800-an terjadi perkembangan di Amerika yang mempengaruhi terciptanya sektor industri. Henry R. Towne menekankan ilmu ekonomi teknik: bagaimana meningkatkan keuntungan perusahaan. Towne kemudian menjadi anggota American Society of Mechanical Engineers (ASME), seperti banyak pendahulunya di industri ini. Towne menekankan perlunya mengembangkan bidang yang berfokus pada sistem manufaktur. Buku Panduan Teknik Industri menyatakan bahwa “ASME adalah domain teknik industri.” Towne bekerja dengan Fredrick A. Halsey untuk membuat dan menyajikan rencana aksi untuk mengurangi limbah ASME. Tujuan dari rencana ini adalah untuk meningkatkan produktivitas pekerja tanpa berdampak negatif pada biaya produksi. Rencana tersebut juga menyatakan bahwa sebagian keuntungan dapat didistribusikan kepada karyawan dalam bentuk insentif.

Henry L. Gantt (juga anggota ASME) menekankan pentingnya seleksi dan pelatihan personel. Dia, seperti Towne dan Halsey, menerbitkan artikel tentang topik seperti upah, seleksi personel, pelatihan, sistem insentif, dan penjadwalan kerja. Dia adalah pencipta bagan Gantt, bagan yang sangat populer yang sekarang digunakan untuk menjadwalkan pekerjaan. Hingga saat ini, diagram Gantt telah digunakan dalam bidang statistik untuk membuat perkiraan yang akurat. Jenis desain lain telah dikembangkan untuk tujuan perencanaan, seperti teknik evaluasi dan peninjauan program (PERT) dan perencanaan jalur kritis (CPM).

Sejarah industrialisasi tidak akan lengkap tanpa menyebut Frederick Winslow Taylor. Taylor mungkin adalah pionir paling terkenal di dunia korporat. Ia memperkenalkan ide penggunaan organisasi untuk mengatur pekerjaan kepada seluruh anggota ASME. Dia menciptakan istilah "manajemen ilmiah" untuk menggambarkan metode yang ditetapkan melalui penelitian. Seperti banyak pekerjaan lainnya, pekerjaan ini mencakup hal-hal seperti mengoordinasikan pekerjaan dengan manajer, memilih karyawan, melatih dan memberi penghargaan kepada setiap orang yang memenuhi standar yang ditetapkan oleh perusahaan. Manajemen ilmiah mempunyai dampak yang signifikan terhadap Revolusi Industri di Amerika Serikat dan luar negeri.

Keluarga Gilbreth dikatakan telah mengembangkan studi tentang waktu dan gerak. Frank Bunker Gilbreth dan istrinya Dr. Lillian M. Gilbreth telah melakukan penelitian tentang kelelahan kognitif, pengembangan keterampilan, studi gerakan, dan studi waktu. Lillian Gilbreth memegang gelar Ph.D. Dalam bidang psikologi membantu kita memahami permasalahan manusia. Keluarga Gilbreth percaya hanya ada satu cara yang lebih baik untuk melakukannya. Salah satu gagasan pokoknya adalah mengelompokkan gerak dasar manusia menjadi 17 jenis, dengan gerak yang berguna dan tidak efektif. Mereka menyebutnya klasifikasi Therbligs (ejaan kebalikan dari kata Gilbreth). Gilbreth menyimpulkan bahwa therblig yang efektif membutuhkan waktu lebih sedikit untuk diselesaikan tetapi sulit untuk dikurangi, dan hal ini berlaku untuk therblig yang tidak efektif. Gilbreth berpendapat bahwa semua jenis pekerjaan dapat dipecah menjadi jenis pekerjaan yang lebih sederhana.

Ketika Amerika Serikat berperang dalam Perang Dunia II, pemerintah diam-diam mengirimkan ilmuwan untuk mempelajari rencana perang, teknik manufaktur, dan sistem. Para ilmuwan ini telah mengembangkan berbagai metode untuk memodelkan dan memprediksi solusi optimal. Informasi lebih lanjut akan tersedia ketika informasi ini dipublikasikan. Penelitian Tindakan lahir. Banyak hasil penelitian yang hanya bersifat teoretis dan tidak ada penerapan praktisnya di dunia nyata. Inilah sebabnya kesenjangan antara tim riset operasi (OR) dan industri teknik sangat besar. Hanya sedikit perusahaan yang terburu-buru mendirikan dan menggunakan departemen penelitian ketenagakerjaan.

Pada tahun 1948, sebuah perkumpulan baru bernama American Institute of Industrial Engineers (AIIE) dibuka untuk pertama kalinya. Saat itu, sektor industri belum mendapat tempat khusus dalam struktur perusahaan. Setelah tahun 1960an, banyak universitas mulai mengadopsi metode riset operasi dan mengintegrasikannya ke dalam kurikulum teknik industri. Kini untuk pertama kalinya metode teknik industri mempunyai dasar analisis, termasuk metode tradisional lainnya. Perkembangan terkini dalam optimasi matematis dan teknik analisis statistik baru membantu mengisi kesenjangan dalam bidang teknik industri dan pendekatan teoritis.

Kemudian, dengan berkembangnya komputer digital, permasalahan teknik industri menjadi sangat besar dan kompleks. Komputer digital dan kemampuan untuk menyimpan data dalam jumlah besar memberi para insinyur industri alat baru untuk menghitung masalah besar dengan cepat. Biasanya diperlukan waktu berminggu-minggu atau berbulan-bulan untuk melakukan penghitungan pada suatu sistem, namun dengan komputer dan pengembangan "subrutin" pemrograman, penghitungan dapat diselesaikan dalam hitungan menit dan dengan mudah direproduksi untuk kriteria masalah baru. Fungsi penyimpanan data memungkinkan Anda menyimpan hasil perhitungan sistem sebelumnya dan membandingkannya dengan informasi baru. Data ini memungkinkan para insinyur industri mempelajari sistem produksi dan responsnya ketika terjadi perubahan.

Di Indonesia

Sejarah industrialisasi di Indonesia dimulai pada tanggal 1 Januari 1971 di Institut Teknologi Bandung (ITB). Sejarah pelatihan teknik industri di ITB tidak lepas dari keadaan sebenarnya para lulusan teknik pada tahun 1950-an. Pekerjaan lulusan teknik mesin saat itu merupakan kelanjutan dari masa pendudukan Belanda, sebatas mengoperasikan dan memelihara mesin dan fasilitas produksi. Karena tidak ada toko mobil di Indonesia, semua perhiasan ini diimpor.

Jika pada saat itu banyak terdapat bengkel-bengkel yang melakukan pembangunan bangunan baja seperti yang terdapat di kota Pasuruan dan Klaten, maka pekerjaan tersebut masih mencakup pemeliharaan mesin dan hasil produksi pabrik gula. Pabrik pengolahannya berlokasi di Jawa Timur dan Tengah. Oleh karena itu, pekerjaan desain yang dilakukan oleh lulusan teknik mesin saat itu hanya sebatas merancang dan membuat suku cadang dengan mudah berdasarkan model yang ada. Ada pekerjaan serupa untuk lulusan teknik mesin di pabrik semen dan bengkel kereta api.

Sebagai insinyur mesin pada saat itu, yang bekerja di bidang manajemen permesinan dan fasilitas manufaktur, tantangan terbesar yang mereka hadapi adalah bagaimana mengelolanya secara efisien dan ekonomis. Dengan demikian, pekerjaan lulusan teknik saat itu adalah mengatur beban-beban pada mesin agar produksinya ekonomis dan mesin awet agar dapat digunakan setiap saat.

Pada masa itu, seorang kepala pabrik yang umumnya berlatar-belakang pendidikan mesin, sangat ketat dan disiplin dalam pengawasan terhadap kondisi mesin. Di pagi hari sebelum pabrik mulai beroperasi, ia keliling pabrik memeriksa mesin-mesin untuk menyakini apakah alat-alat produksi dalam keadaan siap pakai untuk dibebani suatu pekerjaan.

Pengalaman ini menunjukan bahwa pengetahuan dan kemampuan perancangan yang dipunyai oleh seorang sarjana Teknik Mesin tidak banyak termanfaatkan, tetapi mereka justru memerlukan bekal pengetahuan manajemen untuk lebih mampu dan lebih siap dalam pengelolaan suatu pabrik dan bengkel-bengkel besar.

Sekitar tahun 1955, pengalaman semacam itu disadari benar keperluannya, sehingga sampai pada gagasan perlunya perkuliahan tambahan bagi para mahasiswa Teknik Mesin dalam bidang pengelolaan pabrik.

Pada tahun yang sama, orang-orang Belanda meninggalkan Indonesia karena terjadi krisis hubungan antara Indonesia-Belanda, sebagai akibatnya, banyak pabrik yang semula dikelola oleh para administratur Belanda, mendadak menjadi vakum dari keadministrasian yang baik. Pengalaman ini menjadi dorongan yang semakin kuat untuk terus memikirkan gagasan pendidikan alternatif bidang keahlian di dalam pendidikan Teknik Mesin.

Pada awal tahun 1958, mulai diperkenalkan beberapa mata kuliah baru di Departemen Teknik Mesin, diantaranya: Ilmu Perusahaan, Statistik, Teknik Produksi, Tata Hitung Ongkos dan Ekonomi Teknik. Sejak itu dimulailah babak baru dalam pendidikan Teknik Mesin di ITB, mata kuliah yang bersifat pilihan itu mulai digemari oleh mahasiswa Teknik Mesin dan juga Teknik Kimia dan Tambang.

Sementara itu pada sekitar tahun 1963-1964 Bagian Teknik Mesin telah mulai menghasilkan sebagian sarjananya yang berkualifikasi pengetahuan manajemen produksi/teknik produksi. Bidang Teknik Produksi semakin berkembang dengan bertambahnya jenis mata kuliah. Mata kuliah seperti: Teknik Tata Cara, Pengukuran Dimensional, Mesin Perkakas, Pengujian Tak Merusak, Perkakas Pembantu dan Keselamatan Kerja cukup memperkaya pengetahuan mahasiswa Teknik Produksi.

Sejak tahun 1966 hingga 1967, mata kuliah teknik produksi terus berkembang. Banyak mata kuliah terkait teknik industri sudah mulai ditawarkan. Sistem sumber daya manusia-mesin tidak hanya didasarkan pada sejumlah perspektif produksi, namun juga pada skala yang lebih besar: perusahaan dan lingkungan. Pada saat itu, departemen mulai mengajar mata kuliah manajemen sumber daya manusia, manajemen bisnis, statistik industri, desain tata letak pabrik, riset efisiensi, riset operasi, pengendalian kualitas statistik, dan tatanan linier. Maka pada tahun 1967, nama Teknik resmi diubah menjadi Teknik Industri yang merupakan bagian dari Jurusan Teknik Mesin ITB.

Pada tahun 1968 - 1971, dimulailah upanya untuk membangun Departemen Teknik Industri yang mandiri. Upaya itu terwujud pada tanggal 1 Januari 1971.

Program Pendidikan

Program Penelitian Teknik Industri didirikan di Pennsylvania State University pada tahun 1908 dengan Profesor Diemer sebagai direktur program. Ia mengembangkan kurikulum teknik industri yang independen terhadap teknik mesin, dipimpin oleh F.W. Atas perintah Taylor, dia mengontrak Universitas Pennsylvania untuk mengajar mata kuliah teknik. Pendidikan teknologi industri di Indonesia diperkenalkan pada tahun 1958 oleh Mathias Aroef, seorang profesor ITB yang belajar di Cornell University. ITB mendirikan Jurusan Teknik Mesin pada Departemen Teknik Mesin pada tahun 1960 sebagai cikal bakal berdirinya ilmu teknik mesin.

Tokoh

Pengembangan teknik industri tidak terlepas dari pengembangan kosep-konsep yang ditujukan untuk mencari proses kerja yang efektif dan efisien dari aspek manusia dan metode kerja. Konsep-konsep tersebut dikemukakan oleh beberapa ilmuwan yang telah berjasa dalam pengembangan bidang industri.

  • Adam Smith dalam bukunya The Wealth of Nations, mengemukakan konsep perancangan produksi untuk meningkatkan efisiensi penggunaan tenaga–tenaga kerja, yang menekankan pentingnya spesialisasi.
  • Charles Babbage dalam bukunya On Economy of Machinery and Manufacturers, mengemukakan perlunya pembagian kerja untuk meningkatkan produktivitas dalam suatu industri.
  • Henry Towne dalam bukunya The Engineers as Economist, mengemukakan pentingnya peran para insinyur dalam memperhatikan unsur profitabilitas dari keputusan yang diambil dalam melakukan proses produksi.
  • Frederic W.Taylor dikenal sebagai Bapak Teknik Industri, karena dia merupakan ilmuwan yang mencetuskan tentang konsep teknik industri. Dia mengemukakan hal-hal yang menyangkut perancangan, pengukuran, perencanaan, penjadwalan maupun pengendalian kerja dalam proses kerja keilmuan teknik industri.
  • Frank B. Gilbreth, mengemukakan mengenai pentingnya pengaturan dalam merancang, tata cara, dan prosedur kerja secara sederhana suatu industri, sehingga memperoleh cara kerja yang efisien dan efektif.
  • Henry Gantt, memfokuskan teknik industri pada konsep studi pekerjaan dengan pendekatan penyederhanaan kerja.

Bidang keahlian

Di beberapa perguruan tinggi di Indonesia, ilmu Teknik Industri diklasifikasikan ke dalam tiga bidang keahlian, yaitu Sistem Manufaktur, Manajemen Industri, Sistem Industri dan Tekno Ekonomi.

  • Sistem Manufaktur
    • Rekayasa Sistem menggunakan pendekatan teknik industri untuk meningkatkan kualitas, produktivitas, dan efisiensi melalui desain, perencanaan, manajemen, pengoperasian, pemeliharaan, dan perbaikan sistem manusia, mesin, material, energi, dan informasi yang terintegrasi. sistem yang lebih baik. Menjamin kesatuan, kualitas manusia dan lingkungan kerja. Berbagai bidang keilmuan yang dipelajari dalam sistem manufaktur ini meliputi sistem produksi, perencanaan dan pengendalian produksi, pemodelan sistem, desain tata letak pabrik, dan ergonomi.
  • Manajemen Industri
    • Keahlian manajemen industri adalah bidang khusus yang menciptakan dan meningkatkan nilai sistem bisnis melalui penggunaan metode teknik industri melalui aktivitas dan proses manajemen yang bergantung pada pentingnya sumber daya manusia dalam lingkungan bisnis yang dinamis. Berbagai disiplin ilmu yang dipelajari dalam manajemen industri meliputi manajemen keuangan, manajemen mutu, manajemen inovasi, manajemen sumber daya manusia, manajemen pemasaran, manajemen keputusan dan ekonomi teknologi.
  • Sistem Industri dan Tekno Ekonomi
    • Teknik Industri dan Ekonomi Teknologi mengkhususkan diri dalam penerapan pendekatan teknik industri untuk meningkatkan daya saing sistem terintegrasi yang mencakup tenaga kerja, bahan baku, energi, informasi, teknologi dan struktur yang berinteraksi dengan komunitas bisnis dan masyarakat. Dan pemerintah Bidang keilmuan yang dipelajari di Teknik Industri dan Ekonomi Teknologi meliputi statistik industri, sistem perangkat lunak, logika pemrograman, riset operasi dan sistem basis data.

Peran

Teknologi industri diintegrasikan ke dalam empat sistem: manusia, material, peralatan, dan energi. Mengacu pada semua sistem yang harus menghasilkan atau meningkatkan nilai tambah dalam bentuk barang dan jasa. Oleh karena itu, insinyur industri berperan penting dalam mengelola keempat sistem tersebut. Insinyur industri melakukan hal berikut:

  • Merancang
    • Desain menunjukkan kemampuan kreatif untuk mengintegrasikan pengetahuan terkini ke dalam desain sistem. Sistem ini dapat berupa desain sistem solusi, yaitu desain multi-tujuan, multi-jalur, dan multi-solusi. Itulah sebabnya banyak lulusan sektor ini bekerja di media.
  • Meningkatkan
    • Perbaikan disebut manajemen. Para ahli manajemen mengatakan ada perbedaan antara manajemen dan pengendalian. Meskipun manajemen bermaksud untuk melaksanakan aktivitas yang sama dengan cara yang adil dan beretika, manajemen berasumsi bahwa perbaikan perlu dilakukan. Menurut definisi ini, manajemen berarti menunjukkan keterampilan pemecahan masalah. Karena hakikat perbaikan adalah kemampuan memecahkan masalah. Sistem ini mencakup keterampilan analitis, keterampilan manajemen proyek, dan keterampilan berpikir sistematis, yang berguna dalam memecahkan masalah.
  • Menginstalasi
    • Integrasi menunjukkan kemampuan untuk mengidentifikasi komponen yang diperlukan untuk mengintegrasikan desain sistem. Integrasi memaksa para insinyur industri untuk berpikir ke depan ketika merancang dan meningkatkan sistem. Dalam The 7 Habits of Effective People, konsep ini disebut Begin With the End in Mind. Konsep ini merupakan desain yang mencakup kemudahan perawatan, pembuatan dan pengendalian kualitas untuk penerimaan pasar yang lebih cepat dan kualitas yang lebih baik.

Bidang keahlian

Pada dasarnya, ilmu Teknik Industri dapat dibagi ke dalam tiga bidang keahlian, yaitu Sistem Manufaktur, Manajemen Industri, dan Sistem Industri dan Tekno Ekonomi.

  • Rekayasa Sistem menggunakan pendekatan teknik industri untuk meningkatkan kualitas, produktivitas, dan efisiensi melalui desain, perencanaan, manajemen, pengoperasian, pemeliharaan, dan perbaikan sistem manusia, mesin, material, energi, dan informasi yang terintegrasi. sistem yang lebih baik. Menjamin kesatuan, kualitas manusia dan lingkungan kerja. Berbagai bidang keilmuan yang dipelajari di sini dalam sistem manufaktur adalah sistem manufaktur, perencanaan dan pengendalian, pemodelan sistem, desain tata letak pabrik, ergonomi, dll.
  • Manajemen industri adalah suatu disiplin ilmu yang menggunakan metode teknik industri untuk menciptakan dan meningkatkan nilai suatu sistem bisnis melalui praktik dan proses manajemen yang mengandalkan keunggulan sumber daya manusia dalam lingkungan bisnis yang dinamis. Berbagai disiplin ilmu yang dipelajari dalam manajemen industri adalah manajemen keuangan, manajemen mutu, manajemen inovasi, manajemen sumber daya manusia, manajemen pemasaran, manajemen keputusan dan ekonomi teknis.
  • Sistem dan teknologi ekonomi industri merupakan bidang peminatan yang menggunakan pendekatan teknik industri untuk meningkatkan daya saing sistem terpadu yang mencakup tenaga kerja, bahan baku, energi, informasi, teknologi, dan struktur yang berinteraksi dengan komunitas bisnis, komunitas, dan pemerintah. Bidang keilmuan yang dipelajari dalam sistem industri dan teknoekonomi meliputi statistik industri, sistem logistik, logika program, riset operasi, dan sistem basis data.

Ilmu Dasar

Teknik Industri mempunyai dasar keilmuan.Dasar ilmu tersebut adalah:

  • Method engineering adalah studi yang mempelajari secara sistematis seluruh operasi langsung maupun tidak langsung untuk mendapatkan perbaikan - perbaikan sistem kerja, agar pekerjaan mudah dilakukan dan dalam waktu yang singkat.
  • Ergonomi adalah ilmu yang mempelajari tentang keterkaitan antara orang dengan lingkungan kerjanya, terutama dengan hasil rancangan kerja.
  • Perencanaan dan perancangan fasilitas meliputi penentuan lokasi fasilitas, susunan tata letak fasilitas, dan seberapa besar fasilitas yang akan ditempatkan.
  • Simulasi diperlukan untuk menyelesaikan masalah-masalah yang sangat sulit dilakukan dengan cara analitis. Dalam hal ini penggunaan komputer sangat diperlukan, sehingga perhitungan dapat berjalan dengan cepat dan menghasilkan penyelesaian yang cukup akurat.
  • Material handling merupakan perpindahan material atau bahan dari satu lokasi ke lokasi yang lain atau di antara stasiun kerja.
  • Riset Operasional menjadi dasar dalam penetuan pola-pola dasar penerbangan yang efisien, pola distribusi barang, dan pola jaringan operasi elektronik.
  • Sistem Produksi merupakan suatu aktivitas untuk mengolah penggunaan sumber daya yang ada dalam proses penciptaan barang atau jasa dengan tujuan dapat memperbaiki tingkat efektivitas dan efisiensi dari proses produksi.
  • Pengawasan Persediaan bertujuan mengakomodasikan tingkat aliran persediaan yang tidak selalu sama.
  • Pengendalian Kualitas digunakan untuk menganalisis kualitas produk atau jasa yang dihasilkan.
  • Manajemen berfungsi untuk perencanaan, pengorganisasian, dan fungsi pengawasan.

Sumber: id.wikipedia.org