Elemen Dasar Teknik Telekomunikasi

Dipublikasikan oleh Muhammad Ilham Maulana

17 April 2024, 09.23

Sumber: en.wikipedia.org

Teknik telekomunikasi, sebagai cabang dari ilmu elektronika, memainkan peran penting dalam merancang sistem komunikasi yang efisien dalam jarak jauh. Dari desain sirkuit dasar hingga pengembangan massal yang strategis, bidang ini mencakup spektrum pekerjaan yang beragam. Seorang insinyur telekomunikasi bertanggung jawab untuk merancang dan mengawasi pemasangan peralatan dan fasilitas telekomunikasi, seperti sistem switching elektronik yang kompleks, fasilitas layanan telepon biasa, kabel serat optik, jaringan IP, dan sistem transmisi gelombang mikro. Selain itu, telekomunikasi juga bersinggungan dengan bidang teknik penyiaran.

Telekomunikasi adalah bidang teknik yang berhubungan erat dengan ilmu elektronika, sipil, dan sistem. Pada akhirnya, insinyur telekomunikasi bertanggung jawab atas penyediaan layanan transmisi data berkecepatan tinggi. Mereka menggunakan berbagai peralatan dan media transportasi untuk merancang infrastruktur jaringan telekomunikasi; media yang paling umum digunakan dalam telekomunikasi kabel saat ini adalah twisted pair, kabel koaksial, dan serat optik. Insinyur telekomunikasi juga menyediakan solusi seputar mode komunikasi dan transfer informasi nirkabel, seperti layanan telepon nirkabel, komunikasi radio dan satelit, internet, Wi-Fi, dan teknologi broadband.

Di era di mana konektivitas menjadi kebutuhan dasar, peran insinyur telekomunikasi semakin penting. Mereka adalah arsitek di balik infrastruktur yang memungkinkan kita untuk terhubung satu sama lain dengan cepat dan efisien. Dengan terus mengembangkan teknologi dan menciptakan solusi inovatif, mereka membawa kita menuju masa depan komunikasi yang lebih maju dan terhubung.

Sejarah

Sistem telekomunikasi memiliki sejarah yang panjang, dimulai sejak penemuan telegraf pada abad ke-19. Saat ini, telekomunikasi telah tersebar luas, dengan perangkat seperti televisi, radio, dan telepon menjadi hal yang biasa. Ada juga banyak jaringan yang menghubungkan perangkat-perangkat ini, termasuk jaringan komputer, jaringan telepon, jaringan radio, dan jaringan televisi.

Salah satu perkembangan terpenting dalam telekomunikasi adalah penemuan telepon. Layanan telepon komersial pertama didirikan pada tahun 1878 dan 1879. Alexander Graham Bell memegang hak paten untuk telepon, dan teknologi ini berkembang pesat sejak saat itu. Pada pertengahan tahun 1880-an, terdapat sambungan telepon antar kota dan sentral telepon di setiap kota besar di Amerika Serikat.

Perkembangan besar lainnya adalah penemuan radio. Guglielmo Marconi membangun sistem telegrafi nirkabel pertama yang lengkap dan sukses secara komersial berdasarkan gelombang radio pada tahun 1894. Hal ini mendorong perkembangan penyiaran radio di awal abad ke-20.

Satelit adalah bagian penting lainnya dari telekomunikasi saat ini. Satelit AS pertama yang menyampaikan komunikasi adalah Project SCORE pada tahun 1958. Satelit sekarang digunakan untuk banyak aplikasi, seperti GPS, televisi, internet, dan telepon.

Jaringan komputer dan internet juga merupakan perkembangan yang relatif baru. Transmisi data pertama yang berhasil melalui jaringan terjadi pada tahun 1940. ARPANET, pendahulu internet, dikembangkan pada tahun 1960-an. Protokol TCP/IP, yang merupakan fondasi internet, diperkenalkan pada tahun 1981.

Serat optik adalah teknologi penting lainnya untuk telekomunikasi. Teknologi ini dapat digunakan untuk mengirimkan data jarak jauh dengan sedikit redaman. Sistem komunikasi serat optik komersial pertama dikembangkan pada tahun 1975.

Pada akhir tahun 1990-an, terjadi lonjakan permintaan bandwidth komunikasi karena meningkatnya penggunaan internet. Hal ini mendorong pengembangan teknologi baru, seperti kabel serat optik, untuk memenuhi permintaan ini.

Konsep

Telekomunikasi adalah sistem yang menggunakan teknologi elektronik untuk mengirim dan menerima informasi melalui jalur yang tidak terpaku. Berikut adalah beberapa elemen dasar dari sistem telekomunikasi:

  1. Transmitter: Komponen yang mengubah informasi menjadi signal yang dapat diterima oleh penerima. Transmitter menggunakan antena untuk memproduksi radiasi.
  2. Transmission medium: Jalur atau media yang digunakan untuk mengirimkan signal. Contohnya adalah udara untuk suara, serta kabel kawat dan fiber optik untuk komunikasi jaringan.
  3. Receiver: Komponen yang menerima dan mengubah signal menjadi informasi yang dapat dipahami. Contohnya adalah radio receiver yang menerima radiasi radio dan mengubahnya menjadi suara atau gambar.
  4. Wired communication: Metode komunikasi yang menggunakan kabel atau kawat untuk mengirimkan signal. Contohnya adalah jaringan telefon dan jaringan internet.
  5. Wireless communication: Metode komunikasi yang menggunakan radiasi atau energinyang lain untuk mengirimkan informasi tanpa menggunakan kabel. Contohnya adalah komunikasi radio, telepon seluler, dan remote control.

Dalam proses komunikasi, informasi akan diubah menjadi signal yang dikirim melalui transmission medium, kemudian diubah menjadi informasi yang dapat dipahami oleh penerima. Dalam proses ini, transmitter dan receiver berperan penting untuk memastikan informasi dapat diterima dengan baik.
 

Disadur dari: en.wikipedia.org