Blended Learning: Pengertian dan Manfaat untuk Mahasiswa dalam Era Digital

Dipublikasikan oleh Dimas Dani Zaini

22 April 2024, 09.49

Sumber: kompas.com

KOMPAS.com - Pandemi COVID-19 juga membawa dampak positif. Terutama atas pesatnya adopsi teknologi di masyarakat. Hal ini berbeda di dunia akademis. Sebab kegiatan pembelajaran tidak bisa dilakukan hanya dengan tatap muka saja. Model alternatif kini tersedia: pembelajaran campuran. Saat ini banyak perguruan tinggi yang tidak menyelenggarakan perkuliahan tatap muka, namun juga menggabungkan dengan blended learning. Rangkuman di website Universitas Bina Nusantara (Binus) pada Kamis (21 Juni 2021): Blended learning adalah metode pengajaran unik yang menggabungkan kelas tradisional dengan pembelajaran jarak jauh.

Definisi Blended Learning

Pembelajaran campuran adalah E-learning , semakin populer di dunia digital yang memadukan pembelajaran tatap muka dengan pembelajaran jarak jauh. Dalam blended learning, siswa tidak belajar di dalam kelas, namun juga mengikuti pertemuan jarak jauh dengan guru melalui internet dan komputer. Metode pembelajaran campuran baik untuk siswa dengan tanggung jawab lain. Misalnya, jika Anda adalah siswa teladan yang berada di luar kota atau Anda sudah memiliki pekerjaan, Anda tidak dapat memiliki jadwal yang sama dengan siswa penuh waktu. Selain kelas terkait kurikulum, metode pembelajaran ini juga digunakan dalam seminar dan pelatihan.

Sistem pembelajaran campuran memiliki keunggulan bagi siswa dan guru. Berikut beberapa manfaatnya:

1. Menghemat uang dan waktu.

Kombinasi kelas tradisional dan jarak jauh membantu siswa menghemat biaya transportasi. Sisa waktu juga dapat digunakan untuk aktivitas lain.

2. Itu membuat segalanya lebih mudah. Sistem blended learning memudahkan siswa dalam mengatur waktu antara bekerja, belajar, dan aktivitas lainnya. Siswa dapat mengikuti perkuliahan meskipun harus bekerja di luar kota. Sistem ini juga baik bagi pelajar yang mempunyai pekerjaan serabutan, misalnya kerja pagi atau sore. Mahasiswa tidak berangkat ke kampus pada sore atau malam hari.

3. Lebih banyak sumber daya

Menggabungkan kedua metode pembelajaran berarti menggunakan lebih banyak sumber daya. Metode ini memungkinkan guru dan siswa belajar menggunakan sumber daya seperti video, e-book, dan laporan, bukan buku. Selain topik menarik, siswa dan guru dapat menggunakan sumber daya yang beragam ini untuk memperluas wawasan mereka.

4. Sesuaikan dengan tingkat kenyamanan Anda

Metode pembelajaran campuran membantu siswa memaksimalkan hasil mereka dengan menentukan posisi dan situasi yang paling cocok bagi mereka saat belajar.

5. Sistem Tutor Lengkap Dalam sistem pembelajaran tradisional, siswa menerima bantuan langsung dari tutor selama kelas berlangsung, namun tidak semuanya dapat pergi ke ruang kelas sebenarnya. Di sisi lain, kelas jarak jauh memiliki banyak layar, sehingga umpan balik langsung dari instruktur tidak dimungkinkan. Siswa yang tidak dapat mengikuti kelas pendidikan jasmani dapat melakukannya dengan mengikuti kelas online. Kedua manfaat ini memungkinkan siswa mengubah jadwal kursus dan strategi belajar untuk mencapai hasil pembelajaran.

6. Itu lebih baik untuk kesehatan Anda.

Situasi luar biasa, seperti epidemi, dapat mempersulit interaksi fisik, terutama bagi siswa dan guru dengan kondisi medis tertentu. Sistem pembelajaran ini mengurangi risiko karena mengurangi waktu pembelajaran tatap muka. Demikianlah pengertian dan manfaat blended learning yang banyak digunakan di perguruan tinggi. Namun apapun metode pembelajaran yang digunakan, siswa harus termotivasi untuk melanjutkan studinya agar berhasil.

Sumber kompas.com