Bagaimana Melakukan Analisis Bahaya Proses: Metode dan Langkah yang Harus Diikuti

Dipublikasikan oleh Syayyidatur Rosyida

14 Mei 2024, 13.51

sumber: pexels.com

Dalam industri apa pun, selalu ada potensi bahaya yang dapat membahayakan karyawan, merusak peralatan, dan bahkan menyebabkan peristiwa bencana. Untuk mengurangi risiko ini, perusahaan perlu melakukan analisis bahaya proses (PHA) secara menyeluruh untuk mengidentifikasi dan menilai potensi bahaya dalam operasi mereka.

Sesuai standar OSHA, PHA diperlukan untuk setiap proses industri yang menggunakan bahan kimia berbahaya. Artikel ini akan memberikan gambaran umum tentang metodologi analisis bahaya proses, pentingnya dalam manajemen risiko, dan langkah-langkah yang diperlukan untuk melakukan PHA yang sukses.

Apa yang dimaksud dengan analisis bahaya proses (PHA)?

Analisis Bahaya Proses (PHA) adalah evaluasi sistematis dan komprehensif terhadap potensi bahaya dan risiko yang terkait dengan proses industri. Tujuan dari PHA adalah untuk mengidentifikasi dan menilai potensi bahaya, menentukan kemungkinan dan tingkat keparahan suatu insiden, dan menerapkan langkah-langkah untuk mengendalikan dan mengurangi risiko.

Proses PHA melibatkan tinjauan menyeluruh terhadap proses, kondisi operasi, dan potensi bahaya. Proses ini biasanya melibatkan tim ahli yang meninjau proses dan menilai risiko dari berbagai perspektif, termasuk kegagalan peralatan, kesalahan manusia, dan faktor eksternal.

Dengan demikian, analisis ini mengidentifikasi skenario yang dapat menyebabkan kebakaran, ledakan, tumpahan bahan kimia, dan pelepasan asap atau bahan kimia beracun.

Pentingnya analisis bahaya proses

Analisis bahaya proses adalah komponen penting dari manajemen risiko di industri apa pun. PHA yang sukses dapat membantu untuk:

  • Mengidentifikasi potensi bahaya dan risiko yang terkait dengan proses industri
  • Menentukan kemungkinan dan tingkat keparahan suatu insiden
  • Mengembangkan kontrol yang efektif dan langkah-langkah mitigasi untuk mengurangi risiko
  • Memastikan kepatuhan terhadap persyaratan peraturan
  • Meningkatkan keamanan dan keandalan proses

Berbagai jenis metode PHA

Metode analisis bahaya proses

Ada beberapa metode untuk melakukan analisis bahaya proses, masing-masing dengan kekuatan dan kelemahannya sendiri. Metode analisis bahaya proses yang paling umum digunakan adalah:

Studi bahaya dan operabilitas (HAZOP)

HAZOP adalah pendekatan terstruktur dan sistematis untuk mengidentifikasi potensi bahaya dalam suatu proses. Metode ini melibatkan tim ahli yang secara sistematis memeriksa setiap elemen proses dan mengidentifikasi potensi penyimpangan dari operasi yang diinginkan.

Analisis bagaimana-jika

Analisis Bagaimana-jika adalah metode kualitatif yang melibatkan pengajuan skenario hipotetis dan memeriksa konsekuensi dari setiap skenario. Metode ini merupakan metode yang sederhana dan efektif untuk mengidentifikasi potensi bahaya dan mengevaluasi efektivitas kontrol yang ada.

Analisis mode dan efek kegagalan (FMEA)

FMEA adalah metode kuantitatif yang melibatkan evaluasi setiap komponen sistem atau proses untuk mengidentifikasi mode kegagalan potensial dan efeknya. Peninjauan dimulai dengan diagram operasi, termasuk setiap komponen yang mungkin gagal dan mempengaruhi keselamatan operasi.

Analisis lapisan perlindungan (LOPA)

LOPA adalah teknik penilaian risiko yang mengevaluasi efektivitas beberapa lapisan perlindungan untuk mencegah atau mengurangi potensi bahaya. Teknik ini melibatkan identifikasi potensi bahaya, menentukan kemungkinan dan konsekuensi dari setiap bahaya, serta mengevaluasi efektivitas perlindungan dan tindakan mitigasi yang ada.

Analisis pohon kesalahan (fault tree analysis/FTA)

FTA adalah pendekatan dari atas ke bawah yang digunakan untuk mengidentifikasi potensi kegagalan sistem dan penyebabnya. Pendekatan ini melibatkan pengembangan diagram logis yang menggambarkan hubungan antara kejadian awal, komponen sistem, dan mode kegagalan potensial.

Misalnya, jika salah satu bagian dari mesin rusak, FTA dapat digunakan untuk melihat bagaimana kerusakan tersebut mempengaruhi bagian lain dan apakah mereka masih akan bekerja dengan baik atau tidak; adalah pendekatan terstruktur untuk menganalisis hubungan sebab-akibat antara peristiwa yang mengarah pada hasil yang tidak diinginkan. 

Analisis pohon kejadian (event tree analysis, ETA)

ETA adalah pendekatan bottom-up yang digunakan untuk mengevaluasi konsekuensi potensial dari suatu peristiwa. Di sini, pengembangan diagram logis menggambarkan hasil yang mungkin dari suatu peristiwa dan probabilitas terkait.

Analisis dasi kupu-kupu

Bow Tie Analysis adalah pendekatan visual yang mengidentifikasi potensi bahaya, penyebabnya, dan konsekuensi dari setiap bahaya. Dalam pendekatan ini, para insinyur akan mengembangkan diagram yang terlihat seperti dasi kupu-kupu, dengan potensi penyebab bahaya di satu sisi dan potensi konsekuensi di sisi lain.

Analisis bahaya berbasis daftar periksa

Ini adalah pendekatan sistematis yang menggunakan daftar periksa untuk mengidentifikasi potensi bahaya dan risiko terkait. Daftar periksa ini mencakup kategori utama bahaya dan risiko yang relevan dengan proses.

Identifikasi bahaya (HAZID) 

Identifikasi Bahaya (HAZID) adalah teknik kualitatif yang mengidentifikasi potensi bahaya dan menilai kemungkinan dan konsekuensinya. Metode ini mengidentifikasi semua potensi bahaya yang terkait dengan suatu proses dan penilaian kemungkinan dan konsekuensi dari setiap bahaya.

Langkah-langkah dalam melakukan analisis bahaya proses

Langkah-langkah untuk melakukan analisis bahaya proses (PHA)

Tentukan ruang lingkup dan tujuan

Langkah pertama dalam melakukan PHA adalah menentukan ruang lingkup dan tujuan analisis. Hal ini termasuk mengidentifikasi proses yang akan dianalisis, anggota tim yang terlibat dalam analisis, dan tujuan spesifik dari analisis.

Membentuk tim

Langkah selanjutnya adalah membentuk tim ahli keselamatan proses yang akan melakukan analisis. Tim harus mencakup individu dengan keahlian dalam proses yang sedang dianalisis, serta ahli dalam manajemen risiko dan metodologi PHA.

Identifikasi bahaya

Tim kemudian mengidentifikasi semua potensi bahaya yang terkait dengan proses yang sedang dianalisis. Hal ini mencakup kegagalan peralatan, kesalahan manusia, faktor eksternal, dan sumber risiko potensial lainnya.

Menilai risiko

Setelah bahaya diidentifikasi, tim menilai risiko yang terkait dengan setiap bahaya. Hal ini melibatkan penentuan kemungkinan dan konsekuensi dari setiap bahaya dan mengevaluasi efektivitas kontrol yang ada serta langkah-langkah mitigasi.

Mengembangkan dan menerapkan pengendalian

Berdasarkan hasil penilaian risiko, tim mengembangkan dan mengimplementasikan kontrol untuk mengurangi risiko yang terkait dengan setiap bahaya. Hal ini dapat mencakup kontrol teknik, kontrol administratif, atau alat pelindung diri.

Tinjau dan perbarui PHA

Terakhir, tim meninjau dan memperbarui PHA secara teratur untuk memastikan bahwa PHA tetap mutakhir dan efektif dalam mengelola risiko yang terkait dengan proses.

Kesimpulan

Analisis bahaya proses adalah hal yang harus dimiliki untuk mengidentifikasi dan mengatasi potensi bahaya dalam proses. Dengan melakukan PHA yang menyeluruh dan sistematis, perusahaan dapat melindungi karyawan, lingkungan, dan operasi mereka dari potensi bahaya dan kerusakan. 

Dengan berbagai metodologi PHA yang tersedia, perusahaan dapat memilih metode yang paling sesuai dengan kebutuhan mereka dan memastikan keamanan dan keandalan proses mereka.

Disadur dari: synergenog.com